Ketahui, Inilah 5 Tiipe Sel Kanker Vulva yang Berisiko Dialami Wanita!

Kanker vulva adalah tipe kanker yang menyerang bagian luar kemaluan wanita, yaitu kulit yang mengelilingi uretra dan vagina, termasuk klitoris dan labia. Kanker vulva pada umumnya berbentuk benjolan atau luka, yang menimbulkan rasa gatal.
Meskipun biasa dialami wanita berusia lanjut, kanker vulva bisa terjadi pada segala usia.
[[artikel-terkait]]
5 Tipe sel kanker vulva
Berdasarkan asalnya, kanker vulva dikelompokkan menjadi kanker primer dan kanker sekunder. Kanker primer berasal dari vulva itu sendiri, sedangkan kanker sekunder muncul dari organ lain, yang akhirnya menyebar ke vulva.
Sementara itu bila dilihat dari tipenya, kanker vulva memiliki beberapa tipe sel, yaitu karsinoma sel skuamosa, melanoma vulva, adenokarsinoma, sarkoma, dan karsinoma verukosa.
1. Karsinoma sel skuamosa
Sekitar 90% dari kanker vulva merupakan tipe karsinoma sel skuamosa. Tipe kanker ini menyerang sel skuamosa, sel pipih yang berbentuk seperti sirip ikan, yang merupakan komposisi dari lapisan luar kulit dan organ berongga pada tubuh.
2. Melanoma vulva
Tipe kanker ini berkontribusi sebanyak 5% dari seluruh kanker vulva. Pada umumnya, melanoma vulva akan nampak sebagai perubahan warna kulit yang semakin gelap.
Melanoma vulva seringkali menyerang wanita pada usia muda. Tipe kanker ini memiliki angka penyebaran ke organ lain yang lebih tinggi.
3. Adenokarsinoma
Kanker ini berasal dari jaringan kelenjar dan sel-sel yang melapisi kelenjar di vulva.
4. Sarkoma
Kanker ini berasal dari jaringan ikat. Meskipun jarang, kanker ini bersifat ganas.
5. Karsinoma verukosa
Ini merupakan subtipe dari karsinoma sel skuamosa, dan nampak sebagai kutil yang tumbuh secara perlahan.
Gejala - gejala kanker vulva
Meskipun tiap tipe kanker vulva memiliki gejala yang khas, ada sejumlah gejala umum yang dialami wanita penderitanya.
- Nyeri pada saat berhubungan badan
- Perdarahan di luar siklus menstruasi
- Rasa nyeri dan terbakar
- Gatal yang persisten
- Penebalan kulit
- Luka atau borok
- Gejala spesifik, seperti perubahan warna kulit yang menggelap (melanoma), dan kutil (karsinoma verukosa)
Dikarenakan letak vulva yang berada di area kemaluan, banyak wanita merasa malu untuk berkonsultasi mengenai keluhan ini ke dokter. Namun, perlu digaris bawahi, diagnosis dini dapat meningkatkan angka keberhasilan terapi dan kesembuhan.
Faktor risiko terhadap penyakit kanker vulva
Meskipun penyebab pasti kanker vulva tidak diketahui dengan pasti, sejumlah faktor risiko ini bisa meningkatkan potensi terjadinya penyakit tersebut.
- Usia. Risiko kanker vulva semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia.
- Virus Human papillomavirus (HPV). Virus HPV menyebabkan penyakit menular seksual yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker vulva. Infeksi virus HPV dapat mengubah sel, menjadi sel yang ganas.
- Merokok. Kebiasaan ini meningkatkan risiko 3-6 kali terkena kanker vulva.
- Lemahnya sistem pertahanan tubuh. Pengguna obat-obatan yang melemahkan sistem pertahanan tubuh, pasien transplantasi organ, dan pasien HIV, memiliki resiko lebih tinggi terserang kanker vulva.
- Gangguan kulit. Liken sklerosus dapat menyebabkan kulit gatal dan menipis, yang meningkatkan resiko terjadinya kanker vulva.
- Memiliki kondisi prakanker dari vulva.
- Riwayat melanoma. Memiliki riwayat melanoma, atau keluarga dengan riwayat melanoma di bagian tubuh lain, dapat meningkatkan risiko kanker vulva.
Beberapa faktor risiko tidak dapat kita hindari, namun, tindakan-tindakan pencegahan seperti penggunaan kondom saat berhubungan seksual, perilaku setia pada pasangan, dan menerima vaksin HPV dapat mengurangi faktor risiko terkena kanker vulva.
Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/173108.php
Diakses pada 25 April 2019
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vulvar-cancer/symptoms-causes/syc-20368051
Diakses pada 25 April 2019
Artikel Terkait
-
Kenali Penyebab Kanker Rahim serta Faktor Risikonya Berikut Ini
Terbentuknya kanker rahim umumnya diawali di sel yang membentuk dinding rahim (endometrium). Itulah sebabnya, kanker rahim juga kerap disebut sebagai kanker endometrium. -
Hati-hati, Perut Kembung Bisa Tandakan Penyakit Miom dalam Tubuhmu
Miom adalah tumor jinak yang tumbuh di rahim. Miom biasanya berukuran kecil, namun bisa membesar. Kondisi ini membutuhkan penanganan yang sesuai dengan usia, ukuran miom, dan kesehatan secara menyeluruh.
Diskusi Terkait di Forum
Cairan vagina berwarna kuning, tekstur kental dan kadang bau khas
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
2 bulan tidak haid pada remaja
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Iritasi Karena Pembalut
Dijawab oleh dr. Jeng Yuliana
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!
