Gaya belajar adalah cara yang digunakan untuk menerjemahkan, memahami, dan menyimpan informasi tertentu. Terdapat beragam tipe gaya belajar, mulai dari visual, auditori, hingga kinestetik.
3.1
(10)
27 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gaya belajar setiap orang berbeda-beda. Termasuk yang manakah Anda?
Tidak semua orang bisa menyerap pelajaran yang disampaikan lewat buku. Kadang kala, Anda mungkin lebih banyak mempelajari hal-hal baru dengan cara mendengar atau merasakan langsung. Sebab, setiap orang memiliki gaya belajar masing-masing. Sebenarnya, apa itu gaya belajar?
Advertisement
Pengertian gaya belajar adalah cara yang digunakan untuk menerjemahkan, memahami, dan menyimpan informasi tertentu. Penggolongan gaya belajar ini menggunakan pendekatan sensorik, yaitu melihat (visual), mendengar (auditori), membaca/menulis, dan kinestetik.
Setelah mengetahui tentang apa itu gaya belajar, Anda juga harus memahami tipe-tipenya. Dengan begitu, Anda bisa mencari tahu gaya belajar seperti apa yang sesuai untuk memudahkan proses belajar. Berikut adalah tipe-tipe belajar yang perlu Anda ketahui.
Pengertian gaya belajar visual adalah gaya belajar yang berfokus pada penglihatan. Dalam gaya belajar ini, Anda dapat memahami informasi lebih baik ketika disajikan secara visual.
Contoh gaya belajar visual meliputi penggunaan warna, garis, ataupun bentuk ketika sedang mempelajari sesuatu.
Adapun ciri-ciri gaya belajar visual, yaitu:
Namun, kekurangan tipe belajar visual adalah pelakunya butuh lebih banyak waktu untuk mencerna informasi yang diberikan.
Pasalnya, cara belajar visual mengharuskan Anda untuk memproses informasi terlebih dahulu, kemudian menumpahkan ide tersebut secara menarik di atas media yang diinginkan.
Orang dengan gaya belajar yang satu ini bisa memperoleh banyak informasi hanya dengan membaca atau menulis di buku.
Gaya membaca/menulis mirip dengan tipe visual, hanya saja tidak perlu menggambarkan kata-kata yang dipelajarinya lewat bagan atau presentasi yang menarik.
Ciri-ciri gaya belajar membaca/menulis, yakni:
Cara belajar ini adalah tipe paling ideal untuk diterapkan di sekolah-sekolah. Orang dengan gaya tersebut akan sangat senang bila diberi tugas membaca literatur, mencari informasi dari internet, atau menulis esai.
Gaya belajar auditori adalah metode yang mengutamakan pembelajaran melalui pendengaran. Orang yang memiliki gaya belajar auditori lebih mampu memproses informasi yang berguna ketika mendengarnya, misalnya lewat pidato, diskusi, maupun lewat musik.
Kadang kala, Anda akan menggumamkan informasi yang didengar agar lebih melekat di otak Ciri-ciri gaya belajar auditori, di antaranya:
Orang dengan cara belajar auditori sering dicap pemberani karena tidak malu untuk mengungkapkan pendapatnya. Sebaliknya, gaya belajar ini akan membuat Anda menjadi pembaca buku yang lambat dan sering mengulang-ulang hal yang dikatakan guru.
Gaya belajar kinestetik adalah gaya belajar yang menuntut Anda untuk mengalami sendiri pembelajaran yang dimaksud.
Contoh gaya belajar kinestetik adalah ketika guru menerangkan tentang anatomi tubuh kucing, maka Anda harus menyentuh, mencium, atau merasakan sendiri bagian yang dimaksud agar informasinya tersimpan baik di otak.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik, antara lain:
Sisi positif dari cara belajar kinestetik adalah memicu pelakunya untuk menjadi sangat aktif sehingga dapat disalurkan untuk kegiatan olahraga, menari, dan aktivitas fisik lainnya.
Sedangkan, sisi negatifnya adalah orang dengan tipe kinestetik dapat sangat sulit diminta duduk untuk membaca buku atau bahkan mendengar penjelasan yang disampaikan guru.
Gaya belajar intrapersonal dapat terlihat ketika seseorang lebih suka belajar dalam situasi yang tertutup (privat). Mereka yang menganut cara belajar seperti ini cenderung mandiri dalam menuntut ilmu.
Situasi yang tertutup memungkinkan pelakunya untuk berkonsentrasi dan fokus terhadap topik yang sedang dipelajari.
Gaya belajar verbal-linguistik sering kali disalahartikan sebagai auditori. Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda.
Orang-orang yang menganut gaya belajar verbal-linguistik dapat menyerap ilmu lebih baik dengan mendengarkan langsung, alih-alih mendengarkan secara umum seperti pada cara belajar auditori.
Terdapat beberapa karakteristik gaya belajar verbal yang penting untuk dipahami:
Gaya belajar sosial dilakukan dengan melibatkan kelompok dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Seserorang yang menyukai gaya belajar sosial umumnya memiliki kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal yang cukup kuat. Pasalnya, mereka dapat mendengarkan dengan baik dan suka memberikan nasihat.
Alasan lain gaya belajar ini cukup digemari adalah adalah pelakunya mampu berbagi ide dengan orang-orang di sekitarnya lewat sebuah dialog.
Baca Juga
Baca Juga
Tidak ada gaya belajar yang lebih baik dibanding dengan lainnya. Setiap gaya belajar memiliki batasan, tetapi semuanya dapat dilatih demi memaksimalkan proses belajar.
Berikut adalah tips untuk memaksimalkan macam-macam gaya belajar:
Wujudkan kalimat yang Anda dengar atau baca melalui gambar diagram, tabel, atau menggarisbawahi dengan spidol warna-warni. Hal ini akan membuat Anda mengingat pembelajaran dengan baik.
Untuk memaksimalkan gaya belajar ini, Anda dapat merangkum atau menyalin kembali kata-kata dari buku yang baru saja dibaca. Selain itu, Anda bisa menuangkan ide-ide yang ada di kepala ke dalam tulisan.
Dalam memaksimalkan gaya belajar auditori, dengarkan audiobook atau bacalah dengan lantang informasi yang baru saja Anda peroleh dari buku. Anda juga dapat merekam materi yang disampaikan oleh guru dan mendengarkannya saat belajar.
Untuk memaksimalkan gaya belajar kinestetik, Anda dapat merasakan sendiri benda-benda yang berhubungan dengan pengetahuan.
Misalnya, pergi ke museum, taman, atau pusat pengetahuan. Anda juga dapat mempelajari alat musik atau alat olahraga untuk mengasah kemampuan otak.
Salah satu cara untuk memaksimalkan gaya belajar intrapersonal adalah menulis jurnal. Jurnal ini dapat diisi dengan informasi mengenai pemikiran dan perasaan Anda terhadap subjek yang sedang dipelajari.
Tidak hanya itu, Anda bisa mengutarakan berbagai tantangan dan berbagai solusi untuk mengatasinya dalam jurnal tersebut.
Bagi orangtua yang punya anak dengan gaya belajar intrapersonal, cobalah untuk membantu si kecil supaya rajin menuliskan apa yang ada di dalam benaknya ke dalam jurnal.
Terdapat beberapa tips untuk memaksimalkan gaya belajar verbal-linguistik yang bisa dicoba, di antaranya:
Untuk memaksimalkan gaya belajar sosial, terdapat beberapa trik yang bisa dilakukan, seperti:
Tidak menutup kemungkinan bagi anak untuk memiliki gaya belajar kombinasi, tapi pasti ada salah satu gaya yang lebih dominan. Dengan mengetahui gaya belajar yang sesuai, Anda dapat meningkatkan kemampuan akademis maupun keterampilan lainnya.
Sementara itu, jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Belajar menulis anak TK dapat dilakukan dengan menghubungkan titik-titik huruf, melatih anak menulis namanya, dan berlatih menulis secara konsisten.
Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan yang mampu memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak. Ciri-cirinya mulai dari adil terhadap murid, metode pembelajaran yang nyaman, sampai lingkungan sekolah dan kelas yang nyaman.
Slow learner adalah anak-anak yang kecerdasannya di bawah rata-rata. Penyebabnya pun beragam, mulai dari faktor keturunan, gangguan saat hamil dan melahirkan, hingga trauma psikis. Bagaimana cara mengatasinya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved