Cedera otot hamstring merupakan cedera umum yang dialami saat berolahraga, terutama olahraga lari, sepakbola, dan bola basket. Penanganan cedera otot hamstring dilakukan tergantung tingkat keparahannya.
2023-03-25 14:04:30
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cedera otot hamstring dapat terjadi akibat kurang peregangan
Cedera hamstring merupakan cedera umum yang sering dialami oleh atlet olahraga, terutama pada atlet atletik, sepakbola, atau bola basket. Otot hamstring merupakan otot besar yang terletak pada sisi belakang tungkai atas.
Advertisement
Otot hamstring terdiri atas 3 otot, yaitu otot semitendinosus, semimembranosus, dan bisep femoris. Ketiga otot ini terletak mulai dari dasar panggul hingga bagian atas tungkai bawah. Otot hamstring tidak banyak digunakan ketika berdiri, tetapi otot ini bekerja saat Anda melakukan aktivitas dengan gerakan menekuk lutut, seperti berlari, melompat, atau memanjat.
Gerakan tiba-tiba dan kuat, seperti berlari atau melompat, dapat menyebabkan cedera. Terkadang gerakan yang lebih pelan atau gradual juga dapat menyebabkan cedera, apabila terjadi tarikan pada otot hamstring yang melebihi kemampuannya.
Cedera pada otot hamstring dibagi menjadi tiga tingkatan, di antaranya adalah:
Cedera otot hamstring ringan akan menghasilkan nyeri tiba-tiba pada tungkai atas bagian belakang. Anda dapat mengalami kesulitan dalam menggerakan tungkai akibat nyeri yang dirasakan. Akan tetapi, tidak terdapat kelemahan otot pada cedera ringan.
Pada robekan otot hamstring sebagian, rasa nyeri yang dialami akan lebih hebat. Pembengkakan dan memar juga dapat terjadi pada tingkat ini. Selain itu, tungkai juga dapat kehilangan kekuatan akibat robekan pada otot hamstring.
Ketika Anda mengalami robekan otot sepenuhnya, nyeri yang dialami akan sangat hebat, disertai bengkak dan memar. Suara "pop" pada kaki dapat terdengar saat terjadi cedera. Tungkai tidak dapat digunakan setelah mengalami robekan otot hamstring sepenuhnya.
Kondisi otot yang tegang dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera hamstring. Oleh karena itu, sebelum melakukan olahraga, sebaiknya Anda melakukan peregangan. Ketidakseimbangan antara otot hamstring dengan otot quadrisep (otot yang terletak pada paha, keduanya memiliki fungsi berlawanan) dapat menyebabkan cedera pada otot hamstring. Kondisi ini disebabkan oleh otot hamstring yang kurang kuat menjadi lebih cepat lelah. Kelelahan otot menurunkan ketahanan otot sehingga semakin rentan terhadap cedera.
Seorang atlet olahraga sepakbola, bola basket, pelari, hingga penari rentan melakukan gerakan yang dapat menimbulkan cedera otot hamstring. Atlet remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan juga lebih rentan mengalami cedera. Hal ini disebabkan tulang dan otot tidak mengalami pertumbuhan dalam kecepatan yang sama.
Pada masa pubertas, pertumbuhan tulang menjadi lebih cepat dibandingkan otot. Pertumbuhan tulang yang lebih cepat ini membuat otot dalam keadaan tertarik, sehingga dengan gerakan atau tarikan tiba-tiba dapat menyebabkan robekan.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera hamstring, antara lain:
Jika rasa sakit tidak kunjung mereda Anda dapat mengunjungi dokter spesialis ortopedi atau berkonsultasi secara online di Klinik Online Spesialis Ortopedi SehatQ. Di Klinik Online Spesialis Ortopedi SehatQ Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis ortopedi Eka Hospital lewat chat maupun video call. Di samping itu Anda juga dapat membuat janji temu dengan dokter spesialis yang Anda pilih. Untuk menggunakan layanan ini, download aplikasi SehatQ di App Store
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mekanisme kontraksi otot berperan penting dalam membuat Anda bisa melakukan berbagai aktivitas. Dengan adanya mekanisme kerja otot berkontribusi mulai dari membuat Anda mampu berlari sampai menyokong kinerja sistem pencernaan dan jantung.
Cedera olahraga bisa jadi bumerang bagi kesehatan tubuh. Alih-alih menghilangkan penat dan menyegarkan badan, cedera saat olahraga dapat membuat Anda kesulitan...
Otot betis tertarik dapat terjadi karena kelenturan otot yang kurang baik dan aktivitas yang berlebihan. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit di belakang paha.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved