Tinggi badan bayi diukur dari puncak kepala hingga tumit kaki. Mengetahui tinggi badan atau panjang bayi normal adalah hal yang penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangannya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
9 Mei 2019
Perubahan tinggi badan bayi di tahun pertamanya penting untuk dipantau oleh orangtua.
Table of Content
Ada tiga aspek utama dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi, yaitu tinggi badan bayi, berat badan, dan juga ukuran lingkar kepala.
Advertisement
Panjang bayi normal diukur dari puncak kepala hingga tumit kakinya. Itu mengapa tinggi badan sama seperti panjang tubuh bayi. Hanya saja, cara mengukur tinggi badan bayi dilakukan saat berdiri, sedangkan panjang badannya diukur saat bayi berbaring.
Mengutip dari Stanford Children’s Health, rata-rata tinggi atau panjang badan bayi cukup bulan, normalnya adalah sekitar 50 cm, dengan kisaran 45,7-60 cm.
Tabel di bawah ini menggambarkan rata-rata tinggi badan bayi perempuan serta laki-laki dalam tahun pertamanya, sesuai data Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
Jika bayi Anda berada dalam kisaran 50 persentil (rata-rata), ini artinya 50 % bayi baru lahir lainnya tingginya lebih pendek dan 50% lainnya lebih panjang.
Berikut ini tabel tinggi badan bayi normal berdasarkan usia dan jenis kelaminnya.
Usia |
Tinggi rata-rata untuk bayi laki-laki |
Tinggi rata-rata untuk bayi perempuan |
Lahir |
49.9 cm |
49.1 cm |
1 bulan |
54.7 cm |
53.7 cm |
2 bulan |
58.4 cm |
57.1 cm |
3 bulan |
61.4 cm |
59.8 cm |
4 bulan |
63.9 cm |
62.1 cm |
5 bulan |
65.9 cm |
64 cm |
6 bulan |
67.6 cm |
65.7 cm |
7 bulan |
69.2 cm |
67.3 cm |
8 bulan |
70.6 cm |
68.7 cm |
9 bulan |
72 cm |
70.1 cm |
10 bulan |
73.3 cm |
71.5 cm |
11 bulan |
74.5 cm |
72.8 cm |
12 bulan |
75.7 cm |
74 cm |
Perlu Anda ketahui pula bahwa bayi baru lahir biasanya tumbuh sebanyak 4 cm – 5 cm pada bulan pertama hingga usia 6 bulan kehidupannya. Selanjutnya, bayi berusia 6-12 bulan, akan tumbuh sekitar 1 cm setiap bulannya.
Bayi laki-laki maupun perempuan juga memiliki berat badan ideal berdasarkan umur dan tinggi badannya.
Adapun penambahan berat badan dari usia 0-6 bulan untuk bayi laki-laki bisa mencapai 3387 gram dan 3049 gram untuk bayi perempuan.
Dokter akan mengukur dan menimbang bayi pada pemeriksaan rutin, sekaligus menandai kemajuannya pada kartu menuju sehat.
Dokter akan mengukur tinggi dan berat badan ideal bayi sesuai usianya pada jadwal pemeriksaan rutin bulanan, untuk memastikan standar pertumbuhan yang ideal.
Bayi juga bisa mengalami pertumbuhan pesat (growth spurt), terutama pada saat berusia:
Saat mengalami masa pertumbuhan pesat, bayi mungkin menjadi lebih rewel dan ingin menyusui. Masa pertumbuhan ini bisa berlangsung selama seminggu.
Baca Juga
Pengukuran tinggi badan bayi penting untuk mengetahui pertumbuhan bayi, walaupun dokter mungkin akan lebih memperhatikan pertumbuhan secara keseluruhan dan berat badan bayi ideal.
Umumnya, bayi perlu menaikkan berat badan lahirnya hingga 2 kali, pada usia 5 bulan, dan 3 kali saat menginjak usia 1 tahun. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui berapa penambahan berat dan tinggi badan si Kecil untuk memantau tumbuh kembangnya.
Jika mencurigai adanya masalah pertumbuhan tinggi badan pada bayi Anda, segera konsultasikan pada dokter demi memastikan kesehatan bayi.
Apabila dibutuhkan, dokter spesialis akan mengecek keseluruhan kesehatan bayi, baik dari tes darah, X-ray, scan tubuh atau otak untuk memastikan tidak ada kendala pada pertumbuhan bayi.
Baca Juga
Cukup sulit untuk memprediksi tinggi badan bayi baru lahir hingga saat dia beranjak dewasa nantinya.
Jika nanti bayi tumbuh besar, Anda bisa memprediksi tingginya dengan cara menggandakan tinggi bayi laki-laki ketika menginjak usia 2 tahun, dan tinggi bayi perempuan pada usia 18 bulan.
Anda pun bisa menggunakan kalkulator tinggi potensi genetik dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), untuk memprediksi tinggi anak ketika dewasa.
Selain memastikan panjang badan normal pada bayi, orang tua juga harus memastikan berat badannya. Konsultasikan kesehatan bayi secara berkala pada dokter untuk memastikan kesehatan bayi secara total.
Baca Juga
Perlu diketahui, perkembangan bayi yang meliputi berat badan ideal bayi, lingkar kepala bayi, maupun tinggi badan bayi normal mampu menunjukkan kualitas kesehatan mereka.
Jika ketiganya memiliki ukuran normal atau ideal sesuai dengan patokan yang telah ditentukan, hal ini menunjukkan bahwa buah hati Anda tumbuh dengan sehat.
Anda juga perlu memahami, bahwa ada faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Faktor utamanya adalah memenuhi kecukupan nutrisi dan gizi bayi.
Dalam hal ini, nutrisi yang optimal bisa didapat dari kebiasaan makan sehat dan pola makan yang teratur.
Penelitian yang terbit pada jurnal BioMed Central menemukan, seiring pertumbuhan bayi, ia perlu mendapatkan tambahan konsumsi kalori untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Namun, perlu dicatat, bahwa asupan kalori tersebut tidak boleh sembarangan dan berasal dari kalori berkualitas.
Penelitian ini juga menemukan kecenderungan, asupan kalori pada anak justru berasal dari makanan tinggi gula.
Selain itu, riset ini menyatakan, selain penambahan kalori, pola makan yang sehat juga memengaruhi tumbuh kembang buah hati. Pola makan yang sehat pun juga mampu mencegah obesitas pada bayi.
Penelitian ini juga menemukan, pengenalan makanan berat sedari dini terbukti penting untuk perkembangan serta pertumbuhan bayi. Dalam jangka panjang, hal ini juga membentuk pola makan yang baik.
Pola makan yang baik dimulai dari pemilihan makanan yang sehat. Penelitian terbitan jurnal The Journal of Nutrition menemukan, pola makan bayi sehat sebaiknya menghindari asupan tinggi garam dan lemak jenuh.
Namun, Anda baru bisa memperkenalkan pola makan berat atau MPASI pada bayi setelah mereka menginjak usia empat hingga enam bulan. Alasannya, lidah bayi sudah siap untuk menggerakkan makanan padat untuk ditelan.
Pada perkembangan 6 bulan, ia pun membutuhkan makanan pendamping sebagai pendukung pertumbuhan bayi.
Jika terlalu lambat memperkenalkan makanan padat kepada bayi, hal ini memperlambat pertumbuhan bayi. Akibatnya, lingkar kepala bayi maupun tinggi dan berat badan ideal buah hati tidak bisa terpenuhi sesuai standar.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai tinggi atau panjang badan bayi yang ideal, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Maria Yuniar
Referensi
Artikel Terkait
Kolik pada bayi adalah hal yang umum terjadi. Namun, penyebab dan cara mengatasinya harus orangtua pahami, karena sering menangis dan rewel bukan hanya gejala kolik. Akan tetapi, juga bisa jadi tanda gangguan kesehatan lainnya.
24 Mar 2022
Vitiligo adalah kelainan kulit yang mengakibatkan sel-sel melanosit tidak lagi bekerja dengan normal. Vitiligo pada bayi ditandai dengan bercak kulit putih yang menyebabkan kulit bayi menjadi belang.
9 Jun 2019
Setiap orangtua ingin bayinya terlahir cerdas. Untuk mewujudkannya, Anda bisa mencoba makanan agar bayi cerdas sejak dalam kandungan, seperti ikan berlemak hingga sayuran berdaun hijau.
2 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved