Kacang brazil memang tak sepopuler kacang kenari, namun kacang yang satu ini juga mengandung banyak nutrisi yang menyehatkan. Bahkan terdapat beragam manfaat kacang brazil untuk kesehatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
23 Jun 2020
Kacang brazil berukuran besar dan menjadi salah satu sumber antioksidan selenium yang baik untuk kesehatan
Table of Content
Apakah Anda pernah mengonsumsi kacang brazil? Kacang berukuran besar ini berasal dari pohon Bertholletia excelsa. Meski tak sepopuler kacang kenari, namun kacang brazil juga kaya akan nutrisi.
Advertisement
Kacang brazil menjadi sumber lemak, protein, serat, dan selenium yang menyehatkan. Tak heran, jika kacang ini juga digadang-gadang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan. Lantas, apa saja manfaat kacang brazil?
Karena harganya yang terbilang cukup mahal, kacang brazil mungkin tak banyak dikonsumsi terutama di Indonesia. Akan tetapi, kacang ini sangatlah bergizi dan padat energi. Adapun nutrisi yang terkandung dalam 1 ons atau 28 gram kacang brazil, di antaranya:
Sudah tak diragukan lagi jika kacang brazil kaya akan selenium. Satu kacang brazil mengandung 96 mcg selenium yang sangat jauh berbeda dengan kacang-kacang lainnya. Selain itu, kacang ini juga merupakan sumber lemak sehat yang sangat baik karena mengandung lemak tak jenuh ganda.
Dari berbagai kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, sayang jika Anda tidak mencoba mengonsumsi kacang brazil. Berikut manfaat kacang brazil untuk kesehatan yang mungkin bisa Anda dapatkan:
Tiroid adalah kelenjar kecil yang terletak di tenggorokan. Kelenjar ini mengeluarkan beberapa hormon penting untuk pertumbuhan, metabolisme, dan pengaturan suhu tubuh. Jaringan tiroid pun memerlukan selenium untuk memproduksi hormon tiroid T3 serta protein yang melindungi tiroid dari kerusakan.
Sementara, asupan selenium yang rendah dapat menyebabkan kerusakan sel, mengurangi aktivitas tiroid, dan gangguan autoimun seperti tiroiditis. Oleh sebab itu, mengonsumsi makanan yang kaya selenium, misalnya kacang brazil, dapat mendukung fungsi tiroid berjalan dengan baik.
Kacang brazil kaya akan antioksidan, seperti selenium, vitamin E, dan fenol yang dapat memerangi kerusakan akibat radikal bebas sehingga menjaga sel-sel tubuh tetap sehat. Tak ayal, jika kacang ini mampu membantu mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari stres oksidatif yang disebabkan oleh banyaknya radikal bebas.
Dalam sebuah studi, orang yang menjalani pengobatan untuk gagal ginjal diberikan satu kacang brazil per hari selama 3 bulan. Hasilnya, selenium dan glutation peroksidase mengalami peningkatan, sementara tingkat penanda inflamasi dan kolesterol menurun secara signifikan. Akan tetapi, hal tersebut kembali ke semula jika kacang brazil berhenti dikonsumsi.
Kacang brazil mengandung asam lemak tak jenuh ganda, antioksidan, mineral, dan serat yang menyehatkan jantung serta menurunkan risiko penyakit jantung. Satu studi pada 10 orang dewasa yang sehat menyelidiki efek makan kacang brazil terhadap kadar kolesterol. Penyelidikan ini dilakukan dengan memberi 5, 20, atau 50 gram kacang brazil.
Setelah 9 jam, kelompok yang mendapat penyajian 20 maupun 50 gram memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) yang lebih rendah dan kolesterol baik (HDL) yang lebih tinggi dibanding dengan kelompok yang menerima dosis lebih rendah. Kadar kolesterol yang terkontrol tentu saja dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Makanan yang kaya selenium, seperti kacang brazil, dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Sebuah studi di European Journal of Nutrition melaporkan bahwa mengonsumsi satu kacang brazil per hari selama 8 minggu menurunkan kolesterol total dan gula darah puasa (kadar gula darah sebelum makan) pada orang dewasa yang sehat.
Zinc dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Satu ons kacang brazil mengandung lebih dari 1 mg zinc yang dapat memenuhi 10% kebutuhan harian rata-rata orang dewasa. Sementara, kurangnya asupan zinc bisa menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh karena zinc diperlukan untuk mengaktifkan limfosit-T, yaitu sel darah putih yang bertugas melawan infeksi secara langsung.
Kandungan asam ellagic dan selenium dalam kacang brazil bermanfaat bagi otak. Asam ellagic memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat memberi efek pelindung dan antidepresan pada otak. Sementara, selenium berperan dalam menjaga kesehatan otak dengan bertindak sebagai antioksidan.
Dalam sebuah penelitian, orang tua dengan gangguan mental mengonsumsi satu kacang brazil per hari selama 6 bulan. Ditemukan bahwa terjadi peningkatan kadar selenium, kefasihan verbal, dan fungsi mental. Sedangkan, kadar selenium yang rendah dikaitkan dengan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.
Kacang brazil merupakan sumber magnesium yang bermanfaat untuk mempertahankan kepadatan tulang. Mineral penting tersebut berperan dalam pembentukan tulang dan perilaku sel-sel pengatur tulang. Studi pada pria dan wanita telah menunjukkan bahwa asupan magnesium yang tinggi meningkatkan kepadatan mineral tulang sehingga kekuatannya terjaga.
Meski menyehatkan, namun hindari mengonsumsi kacang brazil secara berlebihan. Sebab kelebihan selenium dapat menyebabkan keracunan yang memicu terjadinya masalah pernapasan, serangan jantung, dan gagal ginjal. Oleh sebab itu, batasilah asupan kacang brazil harian Anda.
Direkomendasikan untuk mengonsumsi 1-3 kacang brazil saja per hari untuk menghindari terlalu banyak mengonsumsi selenium. Selain itu, bagi Anda yang memiliki alergi kacang maka hindarilah mengonsumsinya untuk mencegah munculnya reaksi alergi.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Buah kopi adalah buah yang menjadi rumah bagi biji kopi. Seperti seduhan bijinya, buah kopi mengandung zat antioksidan dan dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan.
24 Jan 2021
Pitera adalah air beras yang difermentasikan dan sering digunakan sebagai kandungan perawatan kulit wajah. Manfaat pitera pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan yang menyadari bahwa kulit tangan para pembuat sake di Jepang begitu halus.
1 Jun 2020
Di saat penat dan stres melanda, banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menangkalnya. Salah satunya adalah makanan penghilang stres, yang tidak hanya lezat, tapi juga bisa meredakan rasa penat di kepala. Mari kenali beberapa makanan penghilang stres ini!
20 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved