Makan sambil berdiri sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Namun, kebiasaan ini ternyata dapat memberi beberapa efek negatif. Apa saja?
29 Apr 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Hindari makan sambil berdiri karena dapat membuat perut terasa kembung
Table of Content
Makan sambil berdiri telah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang. Namun, Anda mungkin pernah mendapat nasihat dari orangtua untuk tidak melakukan hal tersebut karena dianggap pamali atau tidak sopan. Ternyata itu bukanlah sekedar nasihat semata, sebab dari sisi medis makan sambil berdiri juga sebaiknya tidak dilakukan karena dapat menyebabkan beberapa hal. Apa saja itu?
Advertisement
Ketika tak ada tempat duduk atau sedang terburu-buru, Anda mungkin akan makan dengan posisi berdiri tanpa memikirkan apa yang akan terjadi akibat kebiasaan tersebut. Berikut beberapa hal yang dapat terjadi jika Anda makan sambil berdiri:
Beberapa orang percaya bahwa makan sambil berdiri dapat membantu menurunkan berat badan daripada posisi duduk. Sayangnya, justru malah sebaliknya karena makan sambil berdiri memungkinkan orang-orang mengonsumsi makanannya dengan relatif cepat.
Hal ini berpotensi menyebabkan Anda menambah porsi makanan lebih banyak sehingga meningkatkan kalori yang dikonsumsi. Ini dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan. Sementara, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan dengan lambat dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang.
Penelitian telah mengaitkan pengosongan perut yang lebih cepat dengan meningkatnya perasaan lapar. Seseorang yang berdiri dan berjalan sambil makan akan mengalami pengosongan perut yang lebih cepat sehingga lebih mungkin merasa lapar setelah makan daripada yang hanya berdiri diam atau duduk. Rasa lapar ini akan membuat Anda kembali makan atau mengonsumsi banyak camilan.
Baca Juga
Meski makan lebih banyak, namun bukan berarti Anda menikmati cita rasa makanan tersebut. Makan sambil berdiri memungkinkan Anda tak sepenuhnya menikmati kelezatan makanan karena tak terfokus pada apa yang dikonsumsi saat itu. Rasa kepuasan terhadap makanan pun berkurang karena tidak merasa rileks ketika mengonsumsinya.
Studi dalam Journal of Consumer Research menemukan bahwa berdiri selama beberapa menit bisa menyebabkan stres. Bahkan membuat lidah lebih sulit bekerja dengan baik.
Karena makan sambil berdiri dapat menyebabkan seseorang makan lebih cepat, maka bisa meningkatkan jumlah udara yang tertelan selama makan. Hal tersebut berpotensi membuat perut kembung dan bergas yang tentu saja bisa membuat Anda tidak nyaman.
Ditambah lagi, semakin tegak postur tubuh maka semakin cepat proses pencernaan. Hal ini mengakibatkan lebih sedikit waktu bagi nutrisi untuk bersentuhan dengan dinding usus sehingga lebih sulit untuk menyerapnya. Karbohidrat yang dicerna dengan buruk pun cenderung berfermentasi di usus dan menyebabkan perut kembung.
Sebenarnya tak hanya efek negatif saja yang ditimbulkan dari makan sambil berdiri. Aktivitas ini juga dipercaya memiliki pengaruh yang positif bagi penderita refluks asam lambung. Orang yang mengalami refluks asam lambung seringkali disarankan untuk berdiri tegak saat makan dan selama beberapa jam setelah makan.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah naiknya kembali asam lambung ke kerongkongan. Makan sambil berdiri atau duduk tegak juga bisa mengurangi tekanan di perut sehingga mengurangi kemungkinan refluks. Meski begitu, tetap saja lebih banyak kemungkinan negatif yang dapat ditimbulkan dari makan dengan posisi berdiri.
Dari beberapa akibat yang dapat ditimbulkan oleh makan sambil berdiri, akan lebih baik jika Anda makan dengan posisi duduk. Makan sambil duduk bisa membuat Anda merasa rileks, fokus pada makanan, menikmatinya secara perlahan, dan mengunyah lebih banyak. Penelitian juga menunjukkan bahwa fokus selama makan dapat meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi kemungkinan makan berlebih. Jadi, makanlah dengan posisi duduk yang nyaman dan jauhkan diri dari ponsel, komputer, tv atau gangguan lain untuk sementara waktu.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Baik yang daging buahnya berwarna merah maupun putih, buah naga adalah salah satu sumber nutrisi lengkap yang layak dikonsumsi. Bentuk buah naga sangat unik, dengan rasa sedikit manis perpaduan antara kiwi dan pear. Kandungan buah naga yang membuatnya sangat bernutrisi datang dari magnesium dan serat di dalamnya.
Manfaat zucchini bisa didapat dari nutrisi yang terkandung. Zucchini adalah sejenis labu kecil yang masih satu keluarga dengan melon dan sebenarnya termasuk ke kelompok buah-buahan.
Manfaat blackcurrant berasal dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. Kandungan blackcurrant terbukti bantu menjaga kesehatan mata hingga mencegah kerusakan pada jantung
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved