logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Tindik Vagina Diklaim Bisa Bantu Orgasme, Apa Saja Risikonya

open-summary

Meski namanya adalah tindik vagina, kenyataannya bagian yang ditindik adalah bagian klitoris. Beberapa orang percaya t meningkatkan orgasme.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

5 Apr 2021

Tindik vagina dipercaya dapat meningkatkan orgasme

Tindik vagina dipercaya dapat meningkatkan orgasme

Table of Content

  • Jenis tindik vagina
  • Manfaat melakukan tindik vagina
  • Risiko melakukan tindik vagina
  • Catatan dari SehatQ

Ketika orang menyebut tindik vagina, sebenarnya yang lebih umum adalah tindik klitoris, terutama lapisan di sekitarnya (clitoral hood). Dibandingkan dengan tindik di area lain sekitar vagina, ini lebih aman dan banyak dipilih.

Advertisement

Lebih jauh lagi, apabila Anda bergidik mendengar tindik klitoris dan penasaran seberapa besar rasa sakitnya, tiap orang bisa punya kesan berbeda. Satu yang pasti, area di sekitar klitoris harus cukup luas agar perhiasannya bisa terpasang dengan nyaman.

Jenis tindik vagina

Ada beberapa jenis tindik di kelamin perempuan, beberapa di antaranya adalah:

  • Glans

Ini adalah satu-satunya jenis tindik yang benar-benar terjadi di klitoris, umumnya lewat bagian kepala klitoris. Bentuknya bisa vertikal maupun horizontal.

  • Vertical clitoral hood

Ini adalah jenis tindik vagina yang paling populer. Bagian yang diberi tindikan adalah kulit di atas klitoris yang berbentuk melingkar. Jenis tindikan VCH juga populer karena arah tindikannya mengikuti bentuk alami tubuh perempuan.

  • Horizontal clitoral hood

Berbeda dengan VCH, ini adalah tindikan yang horizontal. Namun, lokasinya sama yaitu di bagian pangkal klitoris.

  • Triangle

Sesuai namanya, tindikan ini berbentuk horizontal melewati pangkal klitoris kemudian bagian bawahnya. Awalnya, jenis tindikan ini dilakukan oleh Elayne Angel, penulis buku Piercing Bible.

  • Princess Diana

Jenis tindikan ini biasanya berbentuk satu pasang dan bisa juga merupakan tambahan dari VCH. Sekilas, bentuknya sama seperti VCH namun dilakukan di satu sisi saja, yaitu sayap klitoris.

  • Christina

Disebut juga dengan Venus, ini adalah tindikan kelenjar klitoris bagian atas. Satu titik dimasukkan dari bagian depan vulva (cleft of Venus) kemudian memanjang hingga area mons pubins.

Baca Juga

  • Kerap Alami Telinga Berdenyut? Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya
  • 10 Dampak Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ibu
  • 16 Bahaya Merokok Bagi Kesehatan, Baik untuk Perokok Aktif dan Pasif

Manfaat melakukan tindik vagina

Tindikan di kelenjar klitoris dan bagian pangkal klitoris bisa meningkatkan gairah dan kenikmatan ketika melakukan aktivitas seksual. Berikut penjelasannya:

1. Meningkatkan gairah

Jenis tindikan VCH, Princess Diana, dan triangle adalah yang paling bisa membangkitkan gairah. Perhiasannya berupa bead yang bertumpu pada klitoris. Dengan demikian, ketika ada rangsangan maka tindikan ini ikut “bekerja” memberikan stimulasi.

Selain itu, tindikan triangle juga bisa meningkatkan kenikmatan ketika merangsang klitoris, penetrasi ke vagina, hingga seks anal sekalipun. Alasannya karena bagian dalam klitoris memanjang ke kanal vagina dan bahkan terhubung hingga ke anus.

Analoginya, tindik triangle ini menjadi hot button pemicu kenikmatan karena cincinnya memberikan stimulasi dari belakang klitoris. Bahkan, ada juga kemungkinan gesekan langsung dengan klitoris ketika bergesekan.

2. Memuaskan pasangan

Bagi yang melakukan aktivitas seksual bersama pasangan, adanya tindikan ini juga bisa meningkatkan kenikmatan. Bergantung pada posisinya, organ genital pasangan juga akan mendapatan stimulasi tipis. Ini juga berlaku ketika melakukan blowjob.

Bahkan menariknya, hanya melihat adanya tindikan di sekitar vulva dan klitoris pasangan juga bisa membangkitkan gairah seksual.

3. Keperluan estetika

Jenis tindikan Christina dan HCH umumnya lebih berperan secara estetika. Alasannya karena tidak ada jenis tindikan ini yang bergesekan langsung ke klitoris. Namun, tidak bisa disamaratakan karena berbeda vulva, akan berbeda pula ukuran dan hasil akhir tindikannya.

Sebelum menentukan jenis tindik vagina yang akan dilakukan, pastikan tahu betul anatomi vulva masing-masing. Sebagian besar lapisan klitoris cukup dalam untuk diberikan tindikan CVH. Namun apabila ukuran labia mayora lebih besar, bisa jadi tindikan HCH menjadi kurang nyaman.

Umumnya, orang yang akan memberikan tindikan terlebih dahulu melakukan Q-tip test. Caranya adalah dengan memasukkan cotton tip steril di balik pangkal klitoris untuk memastikan cukup ruang untuk melakukan prosedur. Dengan demikian, perhiasan akan mendapat posisi ternyaman.

Risiko melakukan tindik vagina

Sama seperti jenis tindik bagian tubuh lainnya, selalu ada risiko dari melakukannya, seperti:

  • Reaksi alergi

Umumnya, reaksi alergi terjadi karena ada kandungan nikel di material perhiasan tertentu. Itu sebabnya, penting untuk memastikan bahan yang digunakan adalah implant-grade atau emas 14 karat atau di atasnya.

  • Robekan

Robekan bisa terjadi ketika tindikan tersangkut sesuatu sehingga terlepas dari tempatnya terpasang

  • Infeksi

Segala jenis tindikan memiliki risiko menyebabkan infeksi apabila perawatannya kurang tepat, terutama yang berkaitan dengan kebersihan. Tak hanya itu, infeksi juga bisa terjadi apabila ada penggunaan jarum yang tidak steril selama prosedur.

Gejala terjadinya infeksi mulai dari kulit yang terasa panas saat disentuh, nyeri, keluarnya nanah, aroma tidak sedap, hingga demam.

  • Terbenam

Ada pula kemungkinan tindikan vagina menjadi terbenam karena kulit tumbuh melebihinya. Ini rentan terjadi apabila perhiasan yang digunakan cenderung terlalu kecil atau pendek.

  • Berpindah atau tertolak

Sederhananya, tindikan juga bisa bergeser atau berpindah tempat. Ini terjadi ketika tidak ada jaringan yang mencukupi untuk menjadi tempat melekatnya tindikan. Sementara tertolaknya tindikan atau rejection ditandai dengan perhiasan yang perlahan semakin keluar hingga akhirnya terlepas dari kulit.

  • Kerusakan saraf

Bahkan prosedur tindik yang paling profesional sekalipun tetap memungkinkan terjadinya kerusakan saraf. Utamanya, pada jenis tindik pada klitoris, bukan pada lapisannya.

  • Tindikan rusak

Ada pula kemungkinan tindikan menjadi rusak apabila ditempatkan di anatomi kurang tepat. Kemungkinan terjadinya hal ini meningkat apabila pihak yang melakukan prosedur tidak berpengalaman.

Catatan dari SehatQ

Sebelum memutuskan untuk melakukan tindik vagina atau tindik klitoris, pertimbangkan matang-matang seluruh untung dan risikonya. Rata-rata, waktu pemulihan adalah mulai dari 4 minggu hingga satu tahun penuh. Dalam proses pemulihan ini, bisa juga terjadi perdarahan atau kulit yang tampak memerah.

Pastikan juga untuk menerapkan metode perawatan yang tepat, seperti selalu mencuci tangan sebelum menyentuhnya, mandi teratur, mencuci perhiasan dengan cairan khusus, hingga menggunakan lubrikan dengan bahan dasar air.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar tanda-tanda infeksi setelah melakukan tindik klitoris, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

hidup sehatorgan intim wanitapola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved