Tindik telinga perlu dilakukan dengan benar dan steril agar risiko infeksi bisa dihindari. Saat area yang ditindik infeksi, telinga bisa bengkak, nyeri, dan bernanah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
6 Des 2022
Tindik telinga perlu dilakukan steril agar tidak infeksi
Table of Content
Tindik telinga adalah salah satu tindakan estetika yang umum dilakukan. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa abai memperhatikan keamanannya. Tindik telinga tidak berbahaya, namun jika dilakukan di tempat yang kurang bersih dan prosedur yang kurang tepat, ada risiko infeksi yang menghantui. Karena itu, sebelum menjalaninya, kenali beberapa hal penting seputar tindik telinga di bawah ini.
Advertisement
Tindik telinga tidak memiliki risiko kesehatan selama dilakukan dengan aman dan steril. Bahkan, tidak hanya pada orang dewasa, tindik telinga juga bisa dilakukan pada bayi. Agar tindik telinga dapat dilakukan dengan aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, meliputi:
Proses tindik memiliki risiko infeksi. Semakin prosesnya tidak steril atau sembarangan, maka risiko infeksinya akan semakin tinggi. Sama halnya jika Anda tidak merawat luka tindik dengan benar.
Jika luka tidak rutin dibersihkan, maka bakteri bisa bersarang di area yang ditindik dan memicu infeksi.
Berikut ini beberapa tips merawat luka tindik yang benar agar Anda terhindar dari infeksi maupun komplikasi lain yang berbahaya:
Agar terhindar dari infeksi, bersihkan area tindik dua kali sehari dengan sabun yang terbuat dari bahan lembut (tidak mengandung parfum dan bahan kimia keras lainnya). Bilas sabun hingga bersih tetapi lakukan dengan hati-hati jangan sampai air masuk ke dalam telinga.
Selain dengan sabun, Anda juga dapat menggunakan tisu alkohol kecil. Bersihkan dua kali sehari, saat mandi pagi dan tepat sebelum tidur.
Sebaiknya hindari menyentuh area luka tindik selama masa penyembuhan. Jika harus melakukannya, misalnya untuk membersihkan bekas tindik, maka pastikan tangan selalu dalam kondisi bersih sebelum menyentuh telinga untuk mencegah terjadinya infeksi.
Setelah ditindik dan dipasang anting, jangan tergoda untuk segera melepasnya atau menggantinya dengan perhiasan lain. Biarkan perhiasan setidaknya selama enam minggu dan kenakan sepanjang hari.
Jika tindik dilakukan pada area tulang rawan, maka proses penyembuhan dapat memakan waktu lebih lama, maka perhiasan juga harus dipertahankan dalam waktu lebih lama, sekitar tiga hingga empat bulan.
Membuka perhiasan lebih cepat dapat membuat lubang tindik tertutup lagi. Sering melepas pakai perhiasan juga berisiko memperburuk kondisi luka atau infeksi.
Jika terjadi infeksi atau reaksi alergi, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Menjaga kelembapan area tindik penting untuk membantu luka bisa cepat sembuh. Anda dapat menggunakan petroleum jelly, atau minyak tertentu yang mengandung vitamin E atau minyak zaitun.
Sebaiknya pilih produk pelembap dalam bentuk tube sehingga bisa diaplikasikan tanpa sentuhan tangan. Ini dapat meminimalisir luka terpapar kuman dari tangan dan mengalami infeksi.
Aplikasikan pelembap tipis-tipis secara perlahan pada setiap tindikan. Jangan gunakan salep antibiotik kecuali atas petunjuk dokter.
Jika Anda mengalami reaksi alergi karena perhiasan, atau tetap ingin mengganti anting karena alasan lainnya, pastikan prosesnya dilakukan oleh ahlinya. Anda juga harus memilih jenis bahan perhiasan yang tepat.
Pilih anting yang terbuat dari bahan hipoalergen seperti emas 14 karat, baja kelas medis, dan titanium. Ini pilihan terbaik agar tidak menimbulkan alergi.
Hindari perhiasan yang mengandung bahan-bahan yang bisa membuat Anda lebih mudah alergi, seperti nikel.
Jika setelah tindik telinga menjadi sakit, kemerahan, bengkak, atau dari lubang tindik mengeluarkan cairan kekuningan atau nanah, maka ada kemungkinan area tersebut telah terinfeksi.
Apabila gejala tidak kunjung membaik meski Anda telah melakukan perawatan sendiri, sebaiknya segera temui dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Tindik Pusar
Secara umum tindik telinga adalah prosedur yang aman dilakukan. Namun jika tidak dilakukan dengan benar bisa memicu beberapa efek samping seperti infeksi dan luka.
Setelah menjalani prosedur tindik telinga, Anda biasanya akan merasakan nyeri dan gatal di area tersebut selama beberapa waktu. Beberapa orang juga ada yang mengalami benjolan di sekitar lubang tindik. Ini adalah hal yang normal dan bisa reda bila luka dibersihkan dengan benar atau dikompres menggunakan air hangat.
Namun, beberapa orang juga bisa mengalami infeksi di area lubang tindik. Infeksi biasanya ditandai dengan beberapa kondisi, seperti:
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala di atas agar bisa segera mendapatkan penanganan yang sesuai.
Idealnya, ketika tubuh mengalami luka seperti bekas tindik telinga, maka tubuh akan memproduksi protein kolagen. Ibaratnya, kolagen adalah struktur yang menyusun kulit termasuk saat pemulihan.
Namun ketika sel tubuh menghasilkan terlalu banyak kolagen, bisa muncul luka hipertrofik yang mengeras. Faktor lain seperti genetik, jenis kulit, usia, dan lainnya juga perlu diperhitungkan.
Beberapa alasan yang menyebabkan munculnya luka bekas tindik telinga adalah:
Infeksi dan peradangan bisa menyebabkan sel memproduksi terlalu banyak kolagen. Ini bisa terjadi apabila luka bekas tindik telinga terlalu sering disentuh saat masa pemulihan. Padahal, tangan yang digunakan untuk menyentuh belum tentu benar-benar bersih.
Produk kosmetik atau perawatan tubuh yang mengenai area bekas tindik telinga juga bisa menimbulkan iritasi. Contohnya makeup, hair spray, atau sampo. Untuk itu, sebaiknya hindari penggunaan produk yang beraroma terlalu kuat ketika baru melakukan tindik telinga.
Jenis perhiasan yang digunakan juga bisa berpengaruh terhadap luka tindik telinga. Contohnya ada orang yang langsung mengalami alergi ketika memakai anting-anting dari bahan bukan emas. Untuk itu, ketahui terlebih dahulu bagaimana reaksi kulit ketika terkena bahan perhiasan tertentu.
Baca Juga: Ingin Tindik Hidung? Ini Hal yang Harus Diperhatikan
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar tindik telinga maupun prosedur estetika lainnya dan dampaknya untuk kesehatan, konsultasikan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Telinga balita masih mampu mentolerir suara film di bioskop. Namun, orang tua harus tetap memperhatikan film yang akan ditonton. Jika mendengar suara terlalu keras, balita berisiko mengalami gangguan pada telinga dalam.
26 Apr 2023
Apabila kotoran telinga menumpuk dan menyebabkan rasa tidak nyaman, sebaiknya Anda membersihkan telinga di THT. Anda bisa mengunjungi dokter THT terdekat dari rumah untuk melakukan beberapa pilihan prosedur, mulai dari irigasi telinga hingga microsuction.
1 Jun 2021
Ada beragam penyebab telinga berdengung, mulai dari pertambahan usia hingga efek pengobatan. Telinga berdengung dapat memicu gangguan pendengaran sehingga harus ditangani oleh dokter.
30 Jan 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved