logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Mengenal Time Out, Metode Mendisiplinkan Anak yang Dinilai Efektif

open-summary

Time out adalah metode mendisiplinkan anak yang diciptakan oleh Arthur W. Staats untuk melatih kedisiplinan anak. Umumnya, metode ini diterapkan ketika si kecil melakukan sesuatu yang berbahaya, melanggar peraturan keluarga, atau tidak mau mendengarkan peringatan dari orangtua.


close-summary

25 Mei 2022

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Di dalam metode time out, orangtua tidak boleh menggunakan kekerasan.

Time out adalah metode mendisiplinkan anak tanpa kekerasan.

Table of Content

  • Apa itu time out?
  • Cara menerapkan time out yang benar
  • Cara melakukan time out di luar rumah
  • Tips melakukan metode time out untuk anak
  • Peringatan sebelum melakukan time out
  • Manfaat metode time out untuk anak
  • Apakah time out berdampak negatif untuk anak?

Saat anak kerap menunjukkan perilaku buruk di dalam atau luar rumah, orangtua harus mencari cara untuk mendisiplinkan mereka. Salah satu cara efektif yang bisa dicoba adalah time out.

Advertisement

Time out merupakan teknik yang telah dilakukan banyak orangtua selama puluhan tahun lamanya. Sebagian besar dokter anak juga merekomendasikan metode ini untuk mengatasi perilaku buruk, seperti membangkang dan melakukan kekerasan fisik.

Apa itu time out?

time out adalah
Memahami  metode time out untuk mendisiplinkan anak

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika Serikat (CDC), pengertian time out adalah metode mendisiplinkan anak yang dilakukan dengan cara melarangnya untuk berbicara dengan siapa pun, tidak memberikan perhatian, hingga membawa pergi dan memintanya duduk di kursi.

Metode time out sendiri diciptakan oleh Arthur W. Staats, seorang psikolog asal Amerika Serikat pada tahun 1950-an, untuk melatih kedisiplinan anak.

Time out artinya adalah metode mendisiplinkan anak yang dapat membuat mereka merasa bosan. Kebosanan inilah yang dipercaya bisa membuat anak jera dan tidak mengulangi perilaku buruknya.

Namun, Anda tidak disarankan menggunakan time out untuk segala perilaku buruk. Misalnya, merengek atau menangis tidak perlu dihukum dengan metode ini.

Beberapa perilaku buruk yang dinilai dapat diatasi dengan time out, di antaranya:

  • Melakukan sesuatu yang berbahaya

Saat anak melakukan perilaku yang berbahaya, seperti berlari di tengah jalan tanpa pengawasan, Anda bisa memberikan hukuman time out kepadanya.

Time out dianggap dapat membuat mereka mengerti bahwa perilaku tersebut dapat membahayakan dirinya. 

  • Membahayakan orang lain

Saat anak melakukan perilaku yang membahayakan teman-temannya, time out dapat dilakukan untuk membuat mereka memahami bahwa menyakiti orang lain adalah perilaku buruk.

  • Melanggar peraturan keluarga

Jika anak telah melanggar peraturan keluarga, maka Anda bisa melakukan time out agar mereka patuh terhadap peraturan yang telah dibuat dan disetujui bersama.

  • Tidak mau mendengarkan peringatan dari orangtua

Jika anak tidak mau mendengarkan peringatan dan nasihat baik dari orangtuanya, maka time out dapat menjadi solusi yang bisa membuat mereka mematuhi dan mendengar apa yang dikatakan oleh Anda.

Cara menerapkan time out yang benar

time out adalah metode mendisiplinkan anak
Orangtua harus tegas jika ingin mendisiplinkan anak, namun jangan kasar terhadapnya

Supaya anak tidak mengulangi perilaku buruknya, time out harus dilakukan dengan benar. Penting bagi orangtua untuk mengetahui langkah-langkah melakukan time out sebelum mencobanya pada anak.

Langkah 1: Perhatikan perilaku buruk anak dan berikan peringatan

Sebelum melakukan time out, Anda harus memperhatikan perilaku buruk anak dan memberikan peringatan terlebih dahulu.

Beri tahu jika anak tidak berperilaku baik, maka mereka harus menjalani time out. Ingat, gunakan nada yang halus tapi tegas.

Misalnya, jika Anda meminta anak untuk merapikan mainannya tapi tidak mereka gubris, Anda bisa mengatakan "Jika kamu tidak segera merapikan mainan, maka kamu harus menjalani time out."

Tunggu sekitar 5 detik. Jika anak mendengarkan peringatan Anda, berikan pujian. Namun, jika mereka tetap tidak menggubris peringatan Anda, segera lakukan time out.

Pastikan bahwa Anda telah memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum melakukan time out. Jangan melakukan time out sebelum Anda memberikan peringatan kepada si kecil.

Langkah 2: Berikan alasan mengapa anak harus menjalani time out

Anda juga harus memberikan alasan mengapa anak perlu menjalani time out. Saat Anda sedang mengutarakan alasannya, hindari hal-hal di bawah ini:

  • Jangan menggurui atau berdebat dengan anak
  • Jangan menerima alasan apa pun dari anak
  • Jangan berbicara pada anak saat Anda sedang membawanya ke tempat atau kursi time out
  • Acuhkan teriakan, protes, dan janji-janji dari anak.

Langkah 3: Minta mereka duduk di kursi time out

Jika anak menolak untuk melakukan time out, tarik tangannya dengan lembut (tanpa kekerasan) atau menggendongnya ke kursi time out. Mintalah mereka untuk duduk dan melarangnya berdiri sampai waktu time out selesai.

Saat proses time out sedang berlangsung, jangan biarkan mereka berbicara dengan siapa pun dan berikan larangan untuk bermain dengan apa pun.

Terkadang, meminta anak untuk duduk di kursi time out bukanlah hal yang mudah. Jika anak kabur dari kursi time out-nya, bawa mereka kembali ke kursi dan jangan berbicara dengannya.

Langkah 4: Akhiri time out

Time out biasanya berlangsung selama 2-5 menit saja, terutama untuk anak balita. Misalnya, jika anak Anda berusia 2 tahun, Anda disarankan untuk melakukan time out selama 2 menit saja. Jika mereka berusia 5 tahun, lakukan time out selama 5 menit.

Pastikan anak sudah tidak merengek atau berteriak lagi sebelum berdiri dari kursi time out. Sebelum mereka menyelesaikan sesi time out, ingatkan kembali pada anak untuk tidak mengulangi perilaku buruknya.

Jika anak kembali melakukan perilaku buruk, Anda boleh membawanya kembali ke kursi atau tempat time out.

Langkah 5: Puji anak saat melakukan hal baik

Jika anak sudah menyelesaikan sesi time out, berikan pujian jika Si Kecil melakukan hal baik. Hal ini dipercaya dapat membuatnya bersemangat untuk melakukan hal-hal baik lagi.

Saat anak menjalani sesi time out, Anda disarankan untuk tetap berada di dekatnya tapi jangan sampai mereka lihat.

Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika anak melakukan hal berbahaya atau berusaha untuk kabur meninggalkan tempat time out.

Cara melakukan time out di luar rumah

Ketika anak berulah dan melakukan perilaku buruk di luar rumah, seperti di rumah teman atau tempat umum, mungkin orangtua merasa kewalahan untuk melakukan time out.

Namun, sebenarnya cara melakukan time out di luar rumah sama saja seperti di rumah.

Pertama-tama, Anda perlu memberikan peringatan pada anak untuk tidak melakukan perilaku buruknya. Jika mereka tetap berperilaku buruk, segeralah cari tempat yang sepi dan jauh dari kerumunan.

Setelah itu, bawa anak ke sana dan pastikan mereka benar-benar menjalani waktu time out-nya sampai selesai.

Supaya waktu time out-nya berjalan sesuai dengan rencana, Anda sebaiknya terus melihat jam atau menyalakan penghitung waktu (timer) di smartphone.

Jika sudah selesai, bawa kembali anak ke tempat semula. Kalau mereka mengulangi perilaku buruknya, segera lakukan time out lagi.

Tips melakukan metode time out untuk anak

Sebelum melakukan metode time out pada anak, terdapat beberapa hal yang perlu Anda ingat. Berikut adalah tips melakukan time out menurut CDC:

  • Jelaskan pada anak apa yang harus dilakukan selama time out agar mereka mengerti.
  • Ajarkan pada anak apa arti time out yang sesungguhnya agar mereka mengerti maksud di balik hukuman ini.
  • Ajak anak untuk berlatih time out bersama dengan orangtuanya agar mereka memahami pengertian time out itu sendiri.
  • Pastikan anak tahu perilaku apa yang membuatnya dapat menjalani time out.
  • Gunakan metode time out dengan cara yang sama setiap kali melakukannya. Hal ini dianggap ampuh agar anak bisa memperbaiki perilaku buruknya.
  • Saat pertama kali melakukan time out, fokuslah pada satu perilaku buruk yang telah dilakukan anak terlebih dahulu.
  • Segera lakukan time out setelah anak membuat perilaku buruk, jangan menunda-nundanya.
  • Jangan mengancam anak dengan time out, lebih baik Anda langsung melakukannya setelah mereka berperilaku buruk.

Peringatan sebelum melakukan time out

Terdapat beberapa hal yang perlu Anda ingat sebelum menerapkan time out pada anak, di antaranya:

  • Jangan melakukan time out di kamar tidur

Kamar tidur tidak boleh dijadikan sebagai tempat untuk time out. Pasalnya, terdapat banyak benda-benda menarik di kamar yang dapat dimainkan anak. Hal ini dapat membuat time out menjadi tidak efektif.

Selain itu, Anda juga tidak bisa memantau anak ketika melakukan time out di kamar tidurnya.

Terlebih lagi, terdapat beberapa kasus di mana orangtua lupa bahwa anaknya sedang menjalani time out. Maka dari itu, cari lokasi time out yang tetap dapat Anda awasi.

  • Jangan melakukan time out terlalu lama

Time out tidak boleh dilakukan terlalu lama, apalagi sampai anak ketiduran.

Ketika anak tertidur di saat menjalani time out, mereka tidak dapat mempelajari cara untuk menenangkan dirinya.

  • Jangan biarkan anak memegang kontrol time out

Jangan sampai anak memegang kontrol atas time out yang sedang dijalaninya.

Terkadang, ada kalanya anak-anak yang menentukan sendiri bahwa dirinya sudah tenang sehingga mereka memutuskan untuk mengakhiri waktu time out-nya.

Hal ini tidak dibenarkan karena orangtua yang seharusnya memegang kontrol.

Manfaat metode time out untuk anak

Psikiater anak Joshua Sparrow menyatakan bahwa ada banyak manfaat time out untuk mendisiplinkan anak.

Menurutnya, time out dapat menjadi sarana bagi anak untuk menenangkan diri. Tidak hanya itu, metode mendisiplinkan anak ini juga dianggap mampu membuat mereka mengoreksi berbagai kesalahan yang telah diperbuat. Nantinya, anak diharapkan tidak mengulangi kesalahannya lagi.

Ketika menjalani time out, anak dituntut untuk mengobservasi situasi dan mencari cara terbaik untuk memperbaiki perilaku buruknya. Itulah alasan mengapa time out dapat membuat perilaku anak menjadi semakin baik.

Apakah time out berdampak negatif untuk anak?

Sejumlah ahli percaya kalau time out memiliki dampak buruk terhadap anak
Sejumlah ahli percaya kalau time out memiliki dampak buruk untuk anak

Dibandingkan dengan tindakan fisik, time out dipercaya sebagai metode mendisiplinkan anak yang dianggap lebih baik dan tentunya manusiawi.

Akan tetapi, sejumlah ahli memiliki pandangan yang kontra terhadap metode time out. Misalnya, seorang ahli menyatakan bahwa time out dapat membuat anak melihat dirinya sebagai orang jahat.

Selain itu, ada pula ahli yang mengatakan bahwa time out bisa menjauhkan anak dari orangtua dan memicu ketakutan, padahal mereka sangat membutuhkan perhatian dari Anda.

Baca Juga

  • Seputar Perkembangan Kepribadian Anak dan Tips Membimbingnya
  • 11 Penyakit pada Bayi yang Sering Terjadi hingga Usia Balita
  • 15 Ciri-Ciri Anak Indigo yang Dapat Diidentifikasi Orangtua

Maka dari itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi dulu pada psikolog atau dokter anak sebelum melakukannya.

Dengan begitu, mereka dapat memberikan saran mengenai cara melakukan time out yang benar atau mungkin merekomendasikan metode mendisiplinkan anak yang lebih efektif.

Jika Anda ingin berkonsultasi mengenai cara mendisiplinkan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!

Advertisement

tips parentingparenting stressgaya parenting

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved