Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
12 Apr 2021
Timbal adalah logam beracun yang berbahaya bagi anak-anak
Table of Content
Timbal adalah salah satu logam alami yang juga dikenal sebagai timah hitam. Senyawa ini telah lama digunakan sebagai bahan dalam berbagai industri, seperti pipa air, cat, baterai, kaleng makanan, dan sebagainya.
Advertisement
Terlepas dari manfaatnya, timbal adalah bahan kimia yang sangat beracun bagi tubuh. Bahaya timbal secara khusus bisa berdampak permanen pada bayi dan anak balita. Oleh karena itu, Anda perlu memahami gejala dan penyakit akibat logam berat timbal.
Dalam laporan UNICEF pada tahun 2020, saat ini sepertiga dari anak-anak di dunia miliki kadar timbal yang tinggi dalam darah. Diperkirakan sekitar 800 juta anak di seluruh dunia memiliki kadar timbal dalam darah sebesar atau lebih dari 5 mikrogram (mcg) per desiliter (µg/dL).
Dilansir dari WHO dan Mayo Clinic, kadar timbal dalam darah 5 mcg/dL atau lebih dianggap tidak aman bagi anak sehingga perlu diperiksa secara berkala dan kemungkinan mendapatkan perawatan medis.
Ketika kadar timbal naik lebih tinggi lagi dalam darah, tepatnya mencapai 45 mikrogram per desiliter (µg/dL) atau lebih, anak diwajibkan mendapatkan perawatan untuk menghindari berbagai bahaya timbal.
Penyebab umum keracunan timbal adalah tidak sengaja menelan atau menghirupnya. Timbal bisa masuk ke dalam tubuh melalui debu atau kotoran yang tercampur senyawa ini dari cat, mainan, dan perhiasan anak yang mengandung timbal.
Pada dasarnya, tidak ada kadar timbal darah yang aman pada anak-anak. Bahkan, kadar timbal dalam darah yang rendah sekalipun telah terbukti memberikan dampak buruk bagi tumbuh kembang anak.
Dampak keracunan logam berat timbal adalah kerusakan permanen pada otak dan saraf bayi dan anak balita. Sebagai imbasnya, bahaya timbal ini dapat menyebabkan penurunan IQ anak, penurunan kemampuan dalam memerhatikan, serta prestasi akademiknya.
Anak-anak yang berusia 1-3 tahun dan anak-anak dari keluraga berpenghasilan rendah memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami keracunan timbal.
Keracunan timbal adalah hal yang mungkin tidak langsung disadari. Gejala kondisi ini umumnya terjadi perlahan selama berminggu-minggu atau lebih. Hal ini tergantung pada seberapa banyak kadar timbal dalam tubuh dan seberapa cepat timbal terbentuk.
Beberapa gejala keracunan timbal pada anak-anak adalah:
Ada pula sejumlah bahaya timbal yang berdampak pada bayi karena telah terpapar sebelum lahir, yakni bayi lahir prematur, memiliki berat badan lahir rendah, serta tumbuh kembang yang lambat.
Baca Juga
Pada orang dewasa, berikut adalah sejumlah gejala keracunan timbal yang mungkin muncul.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahaya timbal mungkin tidak langsung disadari karena gejalanya yang muncul perlahan atau menyerupai gejala penyakit lain sehingga dapat terlambat ditangani.
Oleh karena itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter jika Anda mencurigai mengalami gejala keracunan logam berat setelah terpapar benda yang mengandung timbal.
Kandungan timbal yang tinggi di dalam darah dapat menyebabkan kejang, koma, bahkan kematian pada anak-anak dan orang dewasa. Karena bahaya timbal yang bisa fatal, penderita keracunan senyawa ini harus segera mendapatkan penanganan medis.
Sebelum menangani keracunan timbal, dokter akan memastikan terlebih dahulu kadar timbal dalam darah untuk menentukan tingkat keparahannya. Perawatan medis bagi keracunan timbal adalah bervariasi, tergantung tingkat keparahannya.
Dokter dapat memberikan obat yang berfungsi mengikat timbal dalam darah. Obat bisa diberikan secara oral (diminum) untuk tingkat keracunan ringan dan melalui intravena (infus) untuk keracunan yang lebih parah. Obat-obatan ini dapat mengikat timbal keluar dari tubuh melalui urine.
Selain obat untuk membuang timbal, dokter juga mungkin meresepkan suplemen untuk menggantikan mineral tubuh yang ikut hilang dalam pembuangan timbal. Selain itu, jenis perawatan atau pengobatan lainnya juga dapat diberikan sesuai gejala keracunan timbal yang dirasakan.
Dengan memahami apa itu timbal berserta bahaya dan gejala-gejala keracunannya, diharapkan Anda bisa lebih berhati-hati sehingga masalah ini bisa dicegah.
Jika Anda punya pertanyaan lain seputar penyakit keracunan timbal, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Mual saat mencium bau masakan dapat terjadi akibat migrain, hamil, hingga terpapar racun. Periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
27 Apr 2022
Berbentuk seperti bubuk arang, charcoal powder ternyata juga memiliki ragam manfaat yang baik untuk tubuh Anda. Apa saja manfaat yang bisa didapat dari mengonsumsi charcoal powder?
7 Mei 2020
Penyebab keracunan kerang adalah racun dari alga yang dikonsumsi kerang. Racun tersebut tidak hilang dengan pemasakan, sehingga bisa memicu gejala keracunan kerang seperti mual, muntah, diare, dan pusing. Jenis keracunan kerang yang paling umum adalah keracunan kerang paralitik, keracunan kerang diaretik dan keracunan kerang amnesik.
10 Agt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved