Tidur setelah makan bisa menyebabkan berat badan naik, insomnia, dan GERD. Jika ingin tidur sebaiknya lakukan 2-3 jam setelah makan.
2023-03-27 16:28:23
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Tidur setelah makan bisa berbahaya untuk kesehatan
Table of Content
Sangat manusiawi ketika Anda merasa ingin tidur setelah makan, terlebih jika porsi yang dikonsumsi cukup besar. Ketika pencernaan mulai bekerja, tubuh akan merasa mengantuk sehingga posisi berbaring atau tidur setelah makan sungguh menggoda. Namun jika dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan gangguan pada pencernaan.
Advertisement
Apalagi ada banyak jenis makanan yang mengandung serotonin dan melatonin, hormon yang membuat seseorang mengantuk. Bahkan dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa mengganggu siklus alami tubuh.
Rasa kantuk setelah makan seringkali muncul. Hal ini membuat orang tak jarang langsung tidur setelah makan. Namun ingat, proses pencernaan hanya akan bekerja optimal ketika seseorang duduk tegak sehingga jalannya makanan akan terbantu oleh gravitasi.
Tidur setelah makan tentunya mengganggu proses cerna dan dapat menyebabkan banyak masalah lain, seperti:
Penderita GERD yang langsung tidur setelah makan bisa merasakan asam lambung naik ke kerongkongan hingga menimbulkan sensasi terbakar. Tak hanya itu, dada juga bisa terasa sesak dan muncul rasa pahit di mulut. Apabila kebiasaan tidur setelah makan dibiarkan, maka GERD bisa menjadi semakin parah.
Jika Anda berharap bisa langsung beristirahat setelah menghabiskan sepiring nasi atau makan camilan tertentu, harapan itu bisa pupus. Contohnya kandungan kafein dalam kopi, teh, minuman bersoda, minuman berenergi, hingga cokelat bisa memicu terjadinya insomnia ketika dikonsumsi berdekatan dengan waktu tidur.
Tak hanya itu, konsumsi jenis makanan dan minuman di atas juga memperbesar keinginan untuk buang air kecil. Dalam jangka panjang, masalah yang bisa terjadi disebut disruptive nocturia yaitu keinginan untuk buang air kecil terus-menerus saat malam hari.
Kebiasaan tidur setelah makan juga bisa menyebabkan mimpi buruk dan merusak kualitas tidur seseorang. Makanan berlemak dan minuman seperti kopi dan alkohol dapat membuat Anda terbangun di tengah malam bahkan mengalami mimpi buruk.
Hal ini terjadi karena makan sebelum tidur meningkatkan metabolisme tubuh. Konsekuensinya, otak menjadi lebih aktif dan memicu munculnya mimpi buruk yang terasa begitu nyata.
Makan sebelum tidur bisa membuat gemuk bukanlah mitos belaka. Pasalnya, kebiasaan tidur setelah makan membuat proses cerna terhambat.
Penelitian dari Nutrition Research tahun 2014 lalu menunjukkan bahwa orang dewasa yang makan larut malam berisiko mengalami kenaikan berat badan karena tingginya asupan kalori.
Sementara itu, penelitian lain di tahun 2019 menemukan bahwa remaja yang kerap makan mendekati waktu tidur memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi. Tak hanya itu, ukuran pinggul mereka pun cenderung lebih besar.
Sering tidur setelah makan juga bisa membuat Anda terkena sleep apnea. Kondisi ini adalah gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur. Pasalnya, asam lambung naik ke atas kerongkongan dan membuat organ pernapasan tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik. Gangguan sleep apnea juga menjadi awal mula penyakit stroke.
Baca Juga: Bahaya Tidur Setelah Makan Sahur yang Perlu Diwaspadai
Tidak ada yang salah dengan makan atau sekadar mengonsumsi camilan di malam hari. Hanya saja, Anda perlu pintar-pintar mengatur waktunya.
Idealnya, beri jarak antara 2-3 jam setelah makan kenyang hingga waktu tidur. Ini berlaku untuk camilan juga, bukan hanya makan malam berat saja.
Jika benar-benar merasa lapar dan ingin makan saat larut malam, pilih camilan yang mudah dicerna seperti buah-buahan, makanan rendah kalori seperti edamame, dan hindari makanan berlemak.
Makanan berat seperti burger dan pizza hanya akan menambah beban kerja pencernaan Anda.
Baca Juga: Mandi Setelah Makan Apakah Berbahaya Bagi Kesehatan?
Keinginan untuk tidur setelah makan memang sulit dilawan, tapi bukan berarti mustahil. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mencegah rasa ngantuk setelah makan:
Beberapa jenis makanan atau porsi makan yang berlebihan memang dapat mengundang rasa kantuk setelah makan. Jika ini penyebab ingin tidur setelah makan, maka masih terbilang hal yang normal.
Namun, jika rasa ingin tidur setelah makan berlangsung terus-menerus dan tidak membaik dengan cara-cara di atas, maka jangan tunda lagi untuk berkonsultasi dengan dokter.
Intoleransi makanan, alergi, penyakit celiac, anemia, dan diabetes, adalah beberapa kondisi gangguan kesehatan yang telah dikaitkan dengan kebiasaan ingin tidur setelah makan.
Baca Juga
Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar bahaya tidur setelah makan, konsultasikan langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab sering mengantuk bisa jadi narkolepsi. Penyakit narkolepsi adalah penyakit mudah tidur yang terjadi secara mendadak., dan ditandai dengan halusinasi, mengantuk yang berlebih di pagi dan siang hari, katapleksi.
Bangun tidur merasa mual tidak melulu disebabkan oleh kehamilan saja. Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkannya, mulai dari gula darah rendah hingga naiknya asam lambung.
Jangan pernah malu, apalagi kecil hati, jika Anda seorang kutu buku. Faktanya, manfaat membaca buku, bisa menyehatkan kesehatan fisik serta mental! Mulai dari menghilangkan stres, hingga meningkatkan kesehatan otak, mari kenali manfaat membaca buku.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved