Suhu ruangan ternyata juga dapat memengaruhi kualitas tidur Anda. Suhu ruangan yang disarankan untuk ruang tidur orang dewasa adalah sekitar 18 derajat Celcius, sedangkan suhu yang disarankan untuk ruang tidur bayi adalah sekitar 18-22 derajat Celcius.
18 Mei 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Suhu ruangan dapat diatur dengan menggunakan AC
Table of Content
Suhu ruangan merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan guna mendapatkan kualitas tidur yang baik. Pasalnya, kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kesehatan dan hormon Anda.
Advertisement
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, berikut beberapa hal yang perlu disimak mengenai pentingnya suhu ruangan dan berapa suhu yang direkomendasikan untuk tidur.
Suhu ruangan merupakan hal yang sangat penting untuk membantu Anda mendapatkan tidur yang berkualitas. Pasalnya, selama tidur, suhu tubuh Anda akan mengalami perubahan suhu internal atau disebut juga dengan ritme sirkadian.
Ritme sirkadian adalah proses biologis yang berulang setiap hari, seperti penurunan suhu inti pada waktu tidur dan kenaikan suhu yang terjadi saat Anda bangun.
Suhu tubuh Anda akan menjadi hangat tepat pada saat Anda mulai tertidur, dan akan terus menurun hingga mencapai titik suhu terendah menjelang jam 5 pagi.
Suhu tubuh Anda mendingin dengan melebarkan pembuluh darah di kulit. Ketika suhu tubuh Anda mulai turun, Anda dapat merasakan tangan dan kaki Anda menjadi lebih hangat. Ini merupakan cara tubuh untuk membiarkan panas keluar melalui tangan dan kaki guna mengurangi suhu inti tubuh Anda.
Suhu ruangan juga memengaruhi kualitas tidur REM atau rapid eye movement, yakni fase di mana Anda bermimpi saat tidur. Apabila suhu ruangan tidak sesuai, kualitas tidur REM dipastikan akan terganggu.
Suhu ruangan yang disarankan adalah sekitar 18 derajat Celcius. Pasalnya, suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin saat tidur dapat memengaruhi penurunan drastis pada suhu tubuh dan menyebabkan tidur Anda terganggu.
Suhu ruangan yang disarankan untuk ruang tidur orang dewasa adalah sekitar 18 derajat Celcius, sedangkan suhu yang disarankan untuk ruang tidur bayi adalah sekitar 18-22 derajat Celcius.
Suhu ini bertujuan agar bayi terhindar dari kondisi ruangan yang terlalu panas. Pasalnya, suhu ruangan yang panas dapat meningkatkan risiko bayi mengalami sindrom kematian mendadak (SIDS). Anda dapat memeriksa apakah Si Kecil kepanasan dengan melihat bagian perutnya berkeringat atau tidak.
Meski demikian, hindari juga suhu ruangan bayi yang lebih dingin dari yang dianjurkan karena mereka masih belum mampu mengatur suhu tubuh dengan baik seperti orang dewasa.
Menjaga suhu ruangan tetap ideal sangatlah penting. Suhu ruangan yang ideal dapat membuat organ dan sistem tubuh menjalankan fungsinya dengan baik. Dengan ini, Anda merasa nyaman, mudah terlelap, dan tidur dengan nyenyak.
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga suhu ruangan ideal, yaitu:
Selain suhu ruangan, ada pula yang perlu Anda perhatikan selama tidur demi mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Kasur dan bantal merupakan benda yang dapat sangat memengaruhi kualitas tidur sekaligus kesehatan tulang punggung Anda.
Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa matras baru dapat meningkatkan kualitas tidur sebanyak 60 persen, mengurangi sakit punggung hingga lebih dari 50 persen, dan mengurangi kondisi punggung kaku saat bangun tidur hingga 59 persen.
Penggantian kasur dan matras yang disarankan adalah setiap 5-8 tahun. Khusus untuk bayi, hindari kasur dan bantal berbulu atau kapuk guna mencegah masuknya partikel ke saluran napas
Selain suhu ruangan, menciptakan lingkungan kamar yang nyaman juga penting untuk mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik. Lingkungan kamar yang nyaman dapat meliputi pencahayaan yang baik di luar maupun di dalam ruangan, penataan ruangan, dan suara.
Cobalah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan menenangkan dengan mengurangi berbagai cahaya, termasuk cahaya pada peralatan gawai Anda. Selain itu, hindari juga suara bising baik di dalam maupun luar ruangan.
Baca Juga
Tidur yang berkualitas berperan penting bagi kesehatan tubuh Anda. Oleh karena itu, perhatikan suhu ruangan Anda pada saat tidur dan beberapa hal penunjang lainnya demi mendapatkan tidur yang nyenyak dan tubuh yang sehat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Narkolepsi bukan satu-satunya penyebab kebanyakan tidur. Kleine-Levin syndrome atau sindrom putri tidur adalah penyakit langka yang juga bisa memicu kebanyakan tidur yang berkepanjangan. Penyakit ini telah dialami oleh beberapa orang di dunia.
Tidur setelah sahur bisa memicu risiko gangguan pencernaan dan GERD. Cobalah untuk langsung memulai aktivitas harian atau berolahraga ringan setelah sahur agar tidak mengantuk,
Insomnia bukanlah hal yang menyenangkan dan membuat Anda lelah di siang hari akibat menurunnya kualitas tidur. Salah satu cara tidur nyenyak adalah mengonsumsi makanan yang tepat seperti kiwi dan selada.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved