Penyebab amnesia yang dapat terjadi secara tiba-tiba cukup beragam. Mulai dari cedera kepala, demensia, anoksia, stress, hingga trauma.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
25 Apr 2023
Demensia bisa menjadi penyebab amnesia
Table of Content
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan kondisi amnesia yang seringkali terjadi di film layar lebar atau bahkan sinetron di Indonesia. Secara harfiah, amnesia adalah hilangnya kemampuan memori seseorang sehingga tak bisa mengingat pengalaman di masa lalu, sulit membuat ingatan baru atau bahkan keduanya.
Advertisement
Meski tidak mampu mengingat, penderita amnesia masih mempertahankan keterampilan motoriknya, seperti berjalan atau berbahasa. Masalah ingatan ini tidak terjadi tanpa alasan, melainkan ada beberapa penyebab yang mendasari kondisi amnesia ini.
Menurut ahli, amnesia dapat terjadi secara tiba-tiba ataupun berkembang secara perlahan. Jika hilang ingatan, Anda umumnya akan mengalami kesulitan mengingat fakta, peristiwa, tempat, atau suatu rincian secara spesifik. Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya kerusakan pada struktur otak yang membentuk sistem limbik (pengendali emosi dan ingatan).
Beragam penyebab amnesia yang mungkin terjadi, di antaranya:
Cedera kepala karena kecelakaan atau olahraga dapat menyebabkan kebingungan dan masalah dalam mengingat informasi baru. Kondisi ini sangat umum terjadi pada tahap awal pemulihan. Biasanya cedera kepala ringan hanya menyebabkan kehilangan daya ingat sementara, namun pada kondisi yang parah amnesia bisa terjadi secara permanen.
Stroke (kelemahan pada satu sisi tubuh), kejang, tumor, dan infeksi seperti ensefalitis (peradangan otak) dapat menyebabkan kerusakan otak. Kondisi ini bisa mengakibatkan timbulnya masalah pada memori secara permanen.
Demensia adalah penyakit yang mengakibatkan turunnya daya ingat dan cara berpikir seseorang. Biasanya, penyakit ini menyebabkan hilangnya ingatan yang lebih baru dan mempertahankan ingatan yang lebih lama. Sementara, jenis demensia yang umum terjadi adalah penyakit Alzheimer.
Anoksia adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak mendapat oksigen sama sekali. Kadar oksigen yang terlalu sedikit pun dapat memengaruhi seluruh otak sehingga menyebabkan hilangnya memori.
Jika anoksia yang terjadi tidak sampai menyebabkan kerusakan otak, maka hilangnya ingatan pun akan bersifat sementara. Masalah ini dapat terjadi karena serangan jantung, gangguan pernapasan, atau keracunan karbon monoksida.
Hippocampus adalah bagian dari otak dan sistem limbik yang mengendalikan ingatan. Fungsi ini termasuk membentuk ingatan, mengatur ingatan, dan mengambilnya saat dibutuhkan.
Ketika hippocampus mengalami gangguan, Anda akan kesulitan dalam membuat ingatan baru. Bahkan jika hippocampus di kedua belahan otak Anda mengalami kerusakan, Anda akan mengalami amnesia anterograde lengkap atau kehilangan ingatan seutuhnya.
Penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pada hippocampus adalah epilepsi, penyakit Cushing, dan hipertensi
Penyalahgunaan alkohol jangka pendek menyebabkan Anda mengalami blackout atau hilang ingatan dalam keadaan mabuk. Untuk dampak jangka panjangnya, kebiasaan ini bisa menyebabkan penderitanya kesulitan membentuk ingatan baru, yang mungkin tanpa disadari oleh mereka.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang lebih berbahaya, seperti halnya amnesia. Adapun deretan obat-obatan yang berisiko dapat menyebabkan amnesia, yaitu:
Trauma atau stres yang parah ternyata juga bisa menyebabkan amnesia. Adanya tekanan psikologis yang hebat atau konflik internal, dapat mengakibatkan terganggunya ingatan pribadi seseorang. Masalah ini dipicu oleh terjadinya guncangan emosional yang mungkin didapat karena menjadi korban kekerasan atau penculikan.
Jika Anda menerima terapi kejut listirk atau electroconvulsive untuk masalah depresi atau kondisi kejiwaan lainnya, Anda bisa mengalami amnesia retrograde untuk sementara, yang mungkin akan melupakan ingatan beberapa minggu atau bulan sebelum terapi dilakukan.
Baca Juga
Amnesia akan memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Beberapa individu bahkan bisa saja tidak mampu memulihkan ingatannya yang hilang sehingga perlu selalu diawasi kondisinya.
Meski begitu, dalam kebanyakan kasus, amnesia umumnya sembuh sendiri seiring waktu. Namun, jika adanya kelainan fisik atau mental yang mendasarinya, pengobatan khusus mungkin akan diperlukan. Penderita amnesia dapat berkonsultasi pada dokter untuk menentukan perawatan yang tepat bagi mereka.
Di samping itu, psikoterapi melalui hipnotis juga dapat menjadi cara yang efektif untuk membantu penderita mengingat suatu ingatan yang telah dilupakannya. Dengan kata lain, pengobatan untuk amnesia akan berfokus pada strategi dan teknik, guna memperbaiki masalah ingatan dan mengatasi penyakit yang menyebabkan amnesia.
Selain itu, dukungan keluarga dan orang terdekat juga sangat penting. Foto, musik, maupun kenangan lain bersama bisa membantu membangkitkan ingatan yang hilang. Akan tetapi, jangan memaksa penderita amnesia terlalu keras untuk mengingatnya. Dikhawatirkan hal tersebut malah akan membuat kondisinya semakin memburuk.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Kini, orang muda juga dapat mengalami sakit jantung. Sebabnya adalah faktor gaya hidup. Selain nyeri dada dan sesak napas, ini dia ciri-ciri sakit jantung di usia muda.
10 Mar 2023
Ternyata, pusing dan sakit kepala tidak sama. Ada sejumlah perbedaan pusing dan sakit kepala, seperti sensasi yang muncul, penyebab, hingga cara mengobatinya.
26 Agt 2021
Penyakit meningitis atau radang otak bisa sebabkan kematian. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri.
9 Apr 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved