logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Tips Melakukan Seks Saat Hamil dan Manfaatnya

open-summary

Seks saat hamil ternyata tidak perlu ditakutkan. Padahal, bercinta saat hamil bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh hingga mampu memperlancar asupan nutrisi menuju janin.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

19 Mei 2023

Seks saat hamil ternyata memiliki berbagai manfaat yang jarang diketahui orang banyak

Seks saat hamil memiliki manfaat bagi keintiman pasangan

Table of Content

  • Seputar bercinta saat hamil
  • Manfaat bercinta saat hamil
  • Tips berhubungan seks yang aman saat hamil
  • Catatan dari SehatQ

Seks saat hamil adalah aktivitas yang kerap dipertanyakan, terutama terkait keamanannya.

Advertisement

Bahkan, “Amankah berhubungan seks saat hamil?” menjadi pertanyaan yang kerap diajukan oleh para ibu hamil ketika berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

Sebenarnya, bolehkah berhubungan seks saat hamil? Apakah aman? Jawabannya, boleh.

Aman-aman saja bagi ibu hamil untuk berhubungan seks, kecuali jika dokter atau bidan tidak mengizinkannya karena beberapa kondisi tertentu.

Malah, pada tahap kehamilan tertentu, dorongan seksual ibu hamil menjadi meningkat.

Tahukah Anda, bercinta saat hamil ternyata memiliki beberapa manfaat yang mungkin tak Anda duga.

Seputar bercinta saat hamil

Sebaiknya, hindari seks saat hamil kembar
Sebaiknya, hindari seks saat hamil kembar

Pada kehamilan yang normal, hubungan intim saat hamil tidak akan membahayakan janin.

Janin dilindungi oleh otot-otot rahim yang kuat, cairan ketuban, dan kumpulan lendir tebal yang menutupi leher rahim sehingga tidak akan terpengaruh ketika Anda bercinta.

Namun, jika dokter menganggap kehamilan Anda berisiko tinggi, maka dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk menghindari bercinta selama kehamilan.

Beberapa kondisi ibu hamil yang mungkin disarankan untuk menghindari bercinta saat hamil, yaitu:

  • Leher rahim bermasalah sehingga meningkatkan kemungkinan keguguran atau persalinan dini
  • Kehamilan kembar
  • Mengalami plasenta previa, di mana sebagian atau seluruh plasenta menutupi jalan masuk ke leher rahim
  • Leher rahim terbuka sebelum waktunya
  • Memiliki riwayat persalinan prematur
  • Mengalami kehilangan banyak darah atau pendarahan di vagina yang tak bisa dijelaskan
  • Air ketuban bocor
  • Air ketuban sudah pecah.

Baca Juga

  • Demam Saat Hamil Tak Boleh Diabaikan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
  • Pil KB, Ketahui Cara Kerja Hingga Jenis yang Cocok untuk Anda
  • 9 Makanan yang Harus Dihindari Saat Hamil 9 Bulan, Ibu Wajib Tahu

Jika Anda ingin melindungi diri dan janin dari kemungkinan infeksi menular seksual, maka gunakanlah kondom saat bercinta.

Mengenai posisi bercinta saat hamil, pilihlah posisi seks yang membuat Anda nyaman.

Sebagian ibu hamil mungkin merasa lebih nyaman dalam posisi yang bisa dikontrol secara mandiri.

Jadi, kedalaman dan kecepatan penetrasi bisa dikendalikan sehingga tidak ada tekanan pada perutnya.

Lantas, seberapa sering ibu hamil boleh berhubungan intim? Sebenarnya, tidak ada angka yang pasti. Namun, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 3 kali seminggu.

Lalu, sering berhubungan saat hamil bahayakah?

Penelitian dari Urology Annals menemukan bahwa sering seks sebanyak lebih dari 3 kali seminggu meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

BACA JUGA: Berhubungan Intim saat Hamil Muda, Apakah Aman?

Manfaat bercinta saat hamil

Mungkin Anda merasa lega setelah membaca penjelasan di atas.

Namun, tidak hanya itu, berhubungan seks ketika hamil juga memiliki berbagai manfaat bagi Anda dan pasangan. Berbagai manfaat seks saat hamil, antara lain:

1. Menjaga tetap bugar

Bercinta dapat membakar sekitar 50 kalori dalam waktu setengah jam. Hal ini dapat membantu Anda bersama pasangan tetap bugar.

Selain itu, kalori yang terbakar dapat membuat berat badan Anda tidak naik secara berlebih.

2. Semakin mendekatkan hubungan

Seks mampu membuat hubungan lebih intim
Seks mampu membuat hubungan lebih intim

Sebagian pasangan merasa bahwa melakukan hubungan seks selama kehamilan dapat membuat keduanya merasa lebih dekat.

Ini mungkin karena ketika berhubungan seks, sentuhan kulit ke kulit membuat kedekatan Anda bersama pasangan menjadi lebih intim.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Bercinta dapat meningkatkan antibodi (lgA) yang dapat membantu mencegah infeksi.

Selain itu, terjadinya pelepasan hormon oksitosin juga dapat mendorong peningkatan sistem kekebalan tubuh yang baik selama kehamilan.

4. Menambah kebahagiaan

Seks menambah kebahagiaan bagi ibu hamil
Seks menambah kebahagiaan bagi ibu hamil

Ketika Anda hamil, terkadang Anda mungkin merasa cemas dan stres takut terjadi hal yang buruk pada kehamilan Anda.

Namun, berhubungan badan saat hamil dapat menjadi hal yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

Orgasme bisa melepaskan hormon endorfin yang mampu membantu ibu dan janin merasa bahagia dan rileks.

Selain itu, lonjakan oksitosin yang muncul saat orgasme juga dapat meningkatkan rasa cinta dan kebahagiaan.

5. Membuat tidur lebih nyenyak

Setelah melakukan hubungan seks, Anda akan menjadi rileks dan membuat tidur lebih nyenyak.

Selain itu, semua guncangan yang terjadi ketika bercinta juga dapat membantu janin Anda untuk tertidur sehingga hanya ada sedikit tendangan ketika Anda hendak tidur.

6. Meringankan rasa sakit dan tidak nyaman

Rasa nyeri pada ibu hamil berkurang setelah seks
Rasa nyeri pada ibu hamil berkurang setelah seks

Orgasme ketika seks saat hamil dapat memberi sinyal pelepasan hormon oksitosin yang bisa meringankan rasa sakit ataupun rasa tidak nyaman.

Hal ini penting karena selama kehamilan, Anda mungkin merasakan berbagai rasa tidak nyaman pada tubuh.

7. Membantu mempersiapkan persalinan

Berhubungan seks saat hamil dan orgasme menjadi salah satu cara untuk membantu mengencangkan panggul dengan menggerakkan banyak otot di sekitar area tersebut.

Memiliki panggul yang kuat tentu saja baik untuk persiapan persalinan.

8. Memberi manfaat untuk janin

Seks saat hamil juga memberikan manfaat pada ibu hamil
Seks saat hamil juga memberikan manfaat pada ibu hamil

Tak hanya bermanfaat untuk Anda dan pasangan, berhubungan intim ketika hamil juga bisa memberi manfaat untuk janin. 

Namun, seks ketika hamil dapat mencegah Anda mengalami kenaikan berat badan yang berlebih, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bayi dapat terlindungi.

Selain itu, bayi juga lebih sedikit terpapar hormon stres (kortisol) yang dapat berpengaruh positif pada perkembangan si kecil.

9. Melancarkan peredaran darah

Seks saat hamil membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar. Darah diketahui mengantarkan oksigen serta asupan nutrisi ibu ke janin.

Oleh karena itu, tumbuh kembang janin pun terjaga.

Tips berhubungan seks yang aman saat hamil

Posisi seks spooning terbukti aman untuk ibu hamil
Posisi seks spooning terbukti aman untuk ibu hamil

Inilah cara bercinta saat hamil yang bisa Anda lakukan agar tetap aman:

1. Pastikan tidak ada komplikasi kehamilan

Pastikan Anda dinyatakan memiliki kehamilan sehat oleh dokter. Komplikasi kehamilan, seperti ketuban pecah hingga infeksi mampu membahayakan ibu dan janin saat berhubungan seks.

2. Mulai sejak trimester kedua

Apakah hamil muda boleh berhubungan? Jawabannya, tidak disarankan.

Mengingat, hamil muda atau trimester pertama merupakan fase pertumbuhan serta perkembangan organ-organ penting.

Lantas, usia kehamilan berapa minggu boleh berhubungan?

Sebaiknya, wanita hamil lakukan seks saat memasuki hamil 13 minggu atau trimester kedua untuk menghindari risiko kontraksi dini atau keguguran.

Sebab, sperma terbukti mengandung prostaglandin yang bisa merangsang kontraksi. Hal ini pun dipaparkan dalam penelitian terbitan Cochrane.

3. Tidak mengalami pendarahan pada kehamilan sebelumnya

Pastikan Anda tidak mempunyai riwayat pendarahan saat kehamilan ataupun memiliki kondisi plasenta previa.

Hal ini menyebabkan plasenta menghalangi jalan lahir dan berisiko mengalami pendarahan, terutama saat mendekati persalinan.

Untuk itu, jauhi hubungan seks saat hamil ketika Anda memiliki riwayat ini.

4. Tidak seks 4 minggu sebelum persalinan

Tidak hanya pada trimester pertama, seks saat hamil pun sebaiknya dihindari 4 minggu sebelum bayi lahir.

Seks saat hamill pada usia kehamilan ini meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

Apabila Anda ragu untuk melakukan seks saat hamil, pastikan bahwa Anda telah berkonsultasi pada dokter dan diizinkan untuk melakukannya.

5. Pilih posisi yang tidak membahayakan janin

Posisi yang aman dan nyaman pada masa kehamilan adalah spooning (posisi miring), side by side (ibu hamil dan pasangan saling berhadapan), woman on top (ibu hamil berada di atas), dan doggy style (posisi berlutut).

Posisi ini memungkinkan membuat tubuh ibu lebih nyaman, penetrasi lebih dalam, dan tidak menekan rahim serta kantung kemih.

Catatan dari SehatQ

Seks saat hamil sebenarnya aman dilakukan. Hanya saja, selalu praktikkan seks dengan aman. Hal ini berguna untuk mengurangi risiko pada Anda serta janin.

Selalu periksakan kandungan Anda secara rutin untuk memastikan keadaannya baik-baik saja. Jika saat bercinta timbul pendarahan ataupun masalah lain, segera hentikan dan konsultasikan kepada dokter kandungan.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait bolehkah berhubungan seks saat hamil maupun kondisi kehamilan sehat lainnya, Anda juga bisa konsultasi gratis dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Advertisement

hubungan seksmenjaga kehamilansekshubungan seksualhamilkehamilantips seksmanfaat hubungan seksibu hamil

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved