Tips agar melahirkan normal tanpa jahitan bisa Anda pilih saat proses bersalin. Umumnya, jahitan dilakukan apabila dokter melakukan prosedur episiotomi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
25 Nov 2019
Tops agar melahirkan normal tanpa jahitan dilakukan untuk menghindari perineum robek
Table of Content
Tips agar melahirkan normal tanpa jahitan merupakan kiat yang ingin diketahui ibu hamil menjelang persalinan.
Advertisement
Ketika seseorang bercerita tentang pengalamannya melahirkan normal, siklusnya sudah bisa ditebak: mengalami kontraksi, pembukaan saat melahirkan, buah hati lahir, ditutup dengan dokter menjahit area perineum (antara anus dan vagina).
Padahal, ada tips agar melahirkan normal tanpa jahitan yang tidak mustahil dilakukan.
Biasanya, jahitan dilakukan apabila dokter melakukan prosedur episiotomi. Ini adalah prosedur menggunting area perineum untuk memperluas jalan lahir bayi.
Menurut penelitian dari The Journal of Perinatal Education, bayi yang terlalu besar dikhawatirkan akan sulit keluar saat persalinan.
Hal inilah yang membuat dilakukannya induksi persalinan, seperti induksi alami, maupun operasi caesar.
Tindakan ini dilakukan agar robekan saat kepala bayi keluar lebih bisa dikendalikan dan terarah dibandingkan jika robek dengan sendirinya. Namun, tetap ada risiko infeksi dan komplikasi.
Wajar jika ketakutan terbesar para ibu baru setelah melahirkan adalah soal jahitan di area perineum.
Setiap ibu tentu pernah merasa khawatir atau bahkan bingung bagaimana buang air besar setelah mendapat jahitan.
Biasanya, ibu takut terasa nyeri pada area yang berdekatan dengan lokasi jahitan.
Setelah prosedur episiotomi dilakukan, biasanya akan diikuti dengan menjahit area perineum. Pertama-tama, dokter akan memeriksa apakah ada robekan di dinding vagina atau serviks.
Kemudian, area insisi atau robekan di perineum akan dibersihkan sebelum dijahit.
Jenis jahitan ini tidak perlu diangkat karena akan menyatu dengan area kulit sekitarnya.
Berapa banyaknya jahitan berbeda-beda pada setiap persalinan.
Meski demikian, ada 6 tips agar melahirkan normal tanpa jahitan yang bisa saja dilakukan. Apa saja?
Salah satu cara untuk mengurangi risiko robekan perineal saat persalinan adalah dengan memberikan pijatan. Anda bisa memijat area perineum dengan minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak lain yang aman sebanyak dua kali sehari.
Tips agar melahirkan normal tanpa jahitan ini bisa dilakukan sejak minggu ke-34 dan seterusnya.
Caranya, masukkan ibu jari ke dalam vagina hanya sedalam 3-4 centimeter dan tekan ke arah anus.
Biasanya, Anda akan merasakan sensasi panas saat terjadi stretching. Lakukan selama satu menit dan beristirahat.
Cara ini dapat memberikan sinyal bagi area perineal untuk persiapan saat melahirkan.
Dengan memberikan pijatan, nanti area di antara anus dan vagina ini bisa lebih lentur dan fleksibel saat persalinan.
Selama ini, posisi melahirkan identik dengan berbaring di kasur serta mengangkat kedua kaki.
Posisi ini akan memberikan tekanan lebih kepada area perineum dan melawan gravitasi.
Padahal, Anda bebas memilih posisi yang sekiranya nyaman seperti squat, berdiri, atau berbaring ke satu sisi.
Jika Anda merasa yakin akan melakukan persalinan dengan posisi yang didukung gravitasi alami, sampaikan kepada dokter atau bidan.
Terkadang keinginan untuk melahirkan dengan posisi tubuh tidak konvensional belum tentu mendapatkan izin dari pihak rumah sakit.
Jika memang harus berbaring telentang sembari mengangkat kaki, tips agar melahirkan normal tanpa jahitan adalah pastikan panggul tidak ikut terangkat karena refleks.
Sebisa mungkin tetap tempelkan panggul ke kasur sehingga kemungkinan robekan bisa ditekan.
Anda juga bisa meminta suster atau pasangan untuk membantu mengingatkan selama proses persalinan.
Jangan lelah terus berlatih dan mencari tahu bagaimana mengejan yang efektif saat proses persalinan.
Bekali diri Anda dengan tips agar melahirkan normal tanpa jahitan sebanyak mungkin atau berbagi cerita dengan mereka yang berpengalaman.
Lakukan sebelumnya karena saat proses persalinan, seringkali tenaga Anda tercurah untuk menahan rasa nyeri akibat kontraksi.
Ketika pembukaan sudah sempurna, mengejanlah secara perlahan, tetapi teratur.
Tarik napas sedalam-dalamnya dan pusatkan tekanan pada bagian panggul, bukan leher ataupun perut.
Oleh karena itu, kulit perineum dapat meregang secara alami.
Semakin mulus proses mengejan, semakin kecil kemungkinan ada robekan di perineum.
Tips agar melahirkan normal tanpa jahitan selanjutnya adalah Anda juga bisa meminta suster, bidan, atau pasangan untuk menempelkan handuk hangat di perineum saat proses persalinan terjadi.
Cara ini dapat mengurangi rasa nyeri sekaligus mencegah robekan saat kepala bayi keluar dari vagina.
Tips agar melahirkan normal tanpa jahitan ini memang terdengar klise, tetapi tetap berperan penting.
Salah satu cara agar bisa tetap tenang saat persalinan adalah dengan membekali diri dengan banyak sekali pengetahuan tentang apa itu proses persalinan.
Bagi yang melahirkan anak pertama, banyak membaca atau meminta pendampingan dari pasangan, keluarga, atau doula juga sangat membantu.
Baca Juga
Percayalah, membekali diri dengan gambaran apa yang harus dilakukan saat persalinan akan meningkatkan rasa percaya diri.
Calon ibu yang percaya diri pasti akan lebih yakin dan tahu apa yang tepat bagi tubuh dan bayi yang akan dilahirkannya.
Komunikasikan segala keinginan Anda pada dokter kandungan. Ikuti insting yang Anda yakini.
Apabila kehamilan Anda termasuk yang berisiko rendah dan ingin menjalankan tips melahirkan normal tanpa jahitan di atas, tak ada salahnya mencoba.
Sekarang, semakin meningkat kesadaran bahwa episiotomi adalah pilihan, bukannya kewajiban.
Namun ada beberapa kondisi yang bisa saja mengharuskan dokter kandungan untuk melakukan prosedur ini, seperti:
Jika kemungkinan tersebut muncul, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Tanyakan apa pun hal yang sekiranya masih menjadi pertanyaan sebelum prosedur ini dilakukan.
Proses melahirkan baik dengan jahitan ataupun tanpa jahitan tentu memiliki efek tersendiri. Berikut adalah beberapa efek melahirkan normal tanpa jahitan yang perlu Anda ketahui:
Efek melahirkan normal tanpa jahitan yang pertama adalah kondisi saat bayi yang akan lahir biasanya memiliki ukuran baik berat maupun tinggi badan yang relatif lebih kecil dibandingkan bayi baru lahir pada umumnya.
Dengan ukurannya yang lebih kecil, maka robekan yang dapat terjadi akan lebih kecil derajatnya sehingga tidak membutuhkan proses penjahitan dalam penyembuhannya.
Baca Juga
Melahirkan normal tanpa jahitan membuat bentuk vagina ibu hamil tidak banyak berubah pasca melahirkan.
Keadaan ini banyak diinginkan oleh para wanita, namun cukup sulit untuk didapatkan karena membutuhkan persiapan yang lebih kompleks.
Jika Anda melakukan tips agar melahirkan normal tanpa jahitan, hal ini menyebabkan ukuran lubang mulut vagina menjadi lebih sempit.
Kondisi ini akan memaksa ibu hamil untuk mengeluarkan tenaga mengejan yang lebih besar serta beresiko menimbulkan keadaan mudah lelah dan letih yang pastinya akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan.
Memang, ada kondisi yang membuat Anda tidak bisa mengupayakan cara melahirkan normal yang benar tanpa jahitan.
Artinya, Anda harus mengalami perineum robek. Rupanya, risiko tersebut dipengaruhi oleh faktor:
Tips agar melahirkan normal tanpa jahitan tentu bisa diupayakan. Mendapatkan posisi serta cara mengejan yang tepat pun mampu membuat Anda mendapatkan kelahiran normal tanpa adanya robekan perineum.
Jangan lupa untuk tetap tenang agar persalinan pun lancar.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait tips agar melahirkan normal tanpa jahitan maupun melahirkan normal secara umum, Anda bisa tanyakan dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Polip rahim dan polip serviks merupakan dua hal yang berbeda. Meskipun begitu, polip rahim dan serviks sama-sama dapat menyebabkan masalah pada kehamilan.
10 Mei 2019
Tokophobia adalah ketakutan besar untuk kembali menjalani masa kehamilan dan melahirkan. Salah satu penyebabnya adalah trauma karena pernah mengalami keguguran.
14 Jul 2022
Ketuban pecah dini adalah kondisi kantong ketuban pecah sebelum persalinan. Ciri-ciri utamanya adalah keluar cairan dari vagina. Penanganan masalah ini dapat dibedakan berdasarkan usia kehamilan.
11 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved