Hamil tanpa penetrasi bisa terjadi saat pasangan mengeluarkan air mani di bagian luar vagina, menempelkan penis ereksi ke vagina, dan memasukkan jari yang berlumur air mani ke dalam vagina. Kasus kehamilan tanpa penetrasi terbilang jarang, namun bisa saja terjadi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
15 Feb 2021
Splash pregnancy adalah kondisi ketika wanita didiagnosis hamil tanpa penetrasi seks
Table of Content
Beberapa hari terakhir, kabar mengenai janda Cianjur hamil karena angin tengah ramai menjadi bahan perbincangan. Menurut pengakuan, wanita yang diketahui berinisial SZ itu tidak merasakan tanda-tanda kehamilan.
Advertisement
Publik semakin dibuat bingung karena sejumlah kabar menyebut bahwa janda Cianjur hamil tanpa melakukan hubungan seks. SZ mengatakan, ia hanya merasakan ada angin yang masuk lewat organ kewanitaannya dan perutnya perlahan membesar.
Dalam dunia medis, hamil tanpa penetrasi merupakan kondisi yang mungkin saja terjadi dan bisa dialami oleh semua wanita. Hamil tanpa melakukan hubungan seks ini dikenal dengan istilah splash pregnancy.
Splash pregnancy adalah kondisi ketika wanita didiagnosis hamil tanpa melakukan hubungan seks. Bisa disebut juga hamil tanpa penetrasi, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan potensi terjadinya splash pregnancy.
Beberapa tindakan yang dapat memicu terjadinya hamil tanpa penetrasi, antara lain:
Meski kasus kehamilan tanpa penetrasi terbilang jarang, bukan berarti kondisi tersebut tidak bisa terjadi. Saat berhasil masuk ke dalam vagina, sel sperma dalam air mani akan bergerak menuju saluran tuba falopi. Di tempat itulah, sel sperma nantinya akan bertemu dengan sel telur dan melakukan pembuahan.
Dalam survei yang dilakukan terhadap 7.870 wanita hamil, sekitar 0,8 persen (45 orang) dari mereka mengaku hamil tanpa melakukan hubungan seks. Para peneliti pun menyebut fenomena ini dengan sebutan “virgin pregnancy”.
Meski tidak dapat dicegah sepenuhnya, ada beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko mengalami hamil tanpa penetrasi. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko splash pregnancy, di antaranya:
Menggunakan kondom ketika melakukan aktivitas seksual adalah cara yang paling sederhana untuk mencegah kehamilan. Selain mengurangi risiko kehamilan, memakai kondom juga bisa melindungi Anda dari infeksi menular seksual (IMS) yang ditularkan melalui kontak kulit.
Mengonsumsi pil KB secara rutin dan benar dapat membantu mencegah kehamilan. Pil KB diketahui dapat mencegah potensi kehamilan hingga 91 persen jika diminum dengan benar. Apabila hendak meminum pil KB, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter supaya mendapatkan jenis yang tepat dan sesuai dengan kondisi Anda.
Diafragma adalah alat kontrasepsi yang berguna untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim. Untuk mendapatkan perlindungan yang maksimal, Anda harus memakai diafragma yang pas dengan tubuh Anda. Menggunakan diafragma ketika melakukan aktivitas seksual efektif mencegah kehamilan hingga 88 persen.
Punya fungsi seperti pil KB, patch dapat membantu mencegah kehamilan dengan melepaskan hormon ke dalam aliran darah sekitar ovarium agar tak melepaskan sel telur. Tingkat efektivitas dari penggunaan alat berbentuk koyo ini untuk mencegah kehamilan hampir sama dengan pil KB.
Vaginal ring adalah cara mencegah kehamilan yang dilakukan dengan cara memasukkan cincin khusus ke dalam vagina. Harus diganti secara rutin tiap bulan, alat ini melepaskan hormon yang berguna untuk mencegah kehamilan. Tingkat efektivitas dari vaginal ring sama dengan pil KB dan patch.
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menghalangi sperma mencapai sel telur. Dapat digunakan dalam jangka waktu 3 hingga 10 tahun, memakai IUD dinilai 99 persen efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Nexaplanon adalah cara mencegah kehamilan dengan memasangkan implan yang melepaskan hormon KB. Dapat bertahan hingga 3 tahun, memasang implan nexaplanon efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen.
Bisa digunakan untuk mencegah kehamilan, suntik KB dapat bertahan dalam tubuh Anda selama kurun waktu 12 hingga 15 minggu. Metode ini dinilai dapat mencegah terjadinya kehamilan hingga 94 persen.
Untuk mencegah kehamilan, Anda bisa melakukan aktivitas seksual dengan pasangan saat sedang dalam masa tidak subur. Cara mengetahui masa tidak subur bisa dilakukan dengan memerhatikan siklus menstruasi. Umumnya, masa tidak subur berada pada hari ke-21 sejak hari pertama Anda menstruasi.
Sebelum menerapkan cara-cara di atas, Anda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Bertanyalah mengenai kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode yang bisa digunakan untuk mencegah kehamilan. Selain itu, pilihlah metode yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan Anda untuk mengurangi risiko yang dapat ditimbulkan.
Baca Juga
Hamil tanpa penetrasi adalah kondisi yang mungkin terjadi. Dikenal juga dengan istilah splash pregnancy, kondisi ini terjadi ketika Anda melakukan aktivitas seperti mengeluarkan air mani di bagian luar vagina, menempelkan penis ereksi ke vagina, serta memasukkan jari yang berlumur air mani ke dalam vagina.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai hamil tanpa penetrasi dan upaya yang bisa dilakukan agar kondisi tersebut tidak terjadi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Sperma encer bisa jadi ciri-ciri terlalu sedikit sel sperma yang ada di dalam air mani. Kondisi ini disebut dengan oligospermia. Bagaimana cara mengatasinya?
12 Apr 2023
Efek samping pil KB terasa terutama ketika baru mulai mengonsumsi. Wajar saja, karena hormon sedang mengalami perubahan.
14 Okt 2019
KB suntik adalah salah satu metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Seperti alat penunda kehamilan lainnya, alat KB ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakannya.
2 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved