Kram otot adalah penyebab utama nyeri otot paha. Kondisi ini disebabkan karena otot terlalu sering dipakai sehingga otot menjadi tegang dan timbul rasa sakit. Beruntung, saat ini ada berbagai obat nyeri otot paha yang efektif untuk atasi keluhan ini.
18 Okt 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Penyebab nyeri otot paha biasanya adalah karena kram otot dan keseleo
Table of Content
Nyeri otot dapat terjadi di berbagai daerah tubuh. Tidak hanya di punggung atau bahu, rasa nyeri juga bisa muncul di bagian paha. Penyebab nyeri otot paha dapat berupa hal ringan seperti kram, cedera, hingga penyakit serius.
Advertisement
Untuk mengatasinya, terdapat berbagai perawatan maupun obat nyeri otot paha yang bisa dilakukan. Langkah-langkah tersebut ada yang bisa dilakukan sendiri di rumah, maupun dengan bantuan obat dokter.
Nyeri otot paha tentunya menimbulkan ketidaknyamanan saat Anda sedang beraktivitas dan mengganggu keseharian Anda. Kondisi-kondisi di bawah ini bisa menjadi penyebab otot terasa nyeri yang Anda alami:
Keseleo adalah salah satu penyebab nyeri otot paha yang paling umum terjadi. Tertariknya otot dapat diakibatkan oleh cedera otot, dan menimbulkan rasa sakit yang intens.
Selain keseleo, penyebab nyeri otot paha yang cukup umum lainnya adalah kram otot. Kram ini timbul karena otot terlalu banyak dipakai, dehidrasi atau tegang sehingga menyebabkan rasa sakit yang tajam.
Kram otot biasanya dapat hilang sendirinya. Tapi konsultasikanlah dengan dokter jika Anda sering mengalaminya.
Stenosis tulang belakang atau stenosis spinal adalah penyempitan ruang kosong di antara ruas-ruas tulang sehingga hal ini memberikan tekanan pada saraf di ruas tulang belakang.
Tekanan pada saraf tersebut dapat menjadi penyebab otot paha terasa nyeri dan munculnya sensasi kebas, lemas, atau geli. Pada kasus tertentu, Anda juga bisa mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan tubuh.
Penyebab nyeri otot paha yang dialami bisa saja akibat kerusakan saraf, yang menghambat proses berjalannya sinyal dari otak ke anggota tubuh. Kondisi ini dikenal sebagai neuropati perifer.
Bila mengalami neuropati perifer, Anda akan merasakan sensasi geli dan menggelitik, tertusuk-tusuk, lemas, kebas dan terkadang nyeri. Pemicu umum dari neuropati perifer adalah komplikasi penyakit diabetes.
Saat pembuluh darah yang mengalami varises bekerja terlalu keras untuk mengalirkan darah ke jantung, pembuluh varises akan membesar dan berwarna ungu kebiruan. Hal tersebut dapat membuat paha terasa kram, berat, panas, atau berdenyut-denyut.
Baca Juga
Penyebab nyeri otot terkadang bisa dipicu oleh ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit merupakan mineral-mineral yang dibutuhkan untuk mendukung kinerja otot. Kalsium, sodium, dan potasium adalah segelintir contohnya.
Anda bisa kehilangan elektrolit melalui keringat. Saat terlalu banyak elektrolit yang hilang, paha bisa terasa lemas, kebas, atau kram.
Anda dapat mengatasi ketidakseimbangan elektrolit dengan mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung mineral-mineral yang telah disebutkan di atas.
Penyebab nyeri otot paha yang satu ini disebabkan oleh paha yang tidak mendapatkan suplai darah yang cukup. Hal ini terjadi karena pembuluh arteri menyempit dan membatasi asupan darah ke paha.
Paha Anda akan terasa kebas, kram, atau lemah saat berjalan. Terkadang, Anda juga dapat merasa dingin atau mengalami perubahan warna pada kulit paha.
Umumnya, penyakit arteri perifer dapat diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat. Tetapi pada kasus yang parah, Anda mungkin membutuhkan obat bahkan operasi.
Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam dapat menjadi penyebab nyeri otot paha karena adanya penyumbatan darah di pembuluh darah paha.
Terkadang, gangguan ini tidak memperlihatkan gejala yang jelas. Jika adapun, gejala DVT bisa berupa rasa sakit, sensasi hangat, pembengkakan, serta munculnya warna kemerahan di paha.
Penyebab nyeri otot paha ini tidak boleh disepelekan. Pasalnya, DVT bisa bertambah parah dan berujung pada emboli paru (kondisi saat sumbatan darah pecah dan masuk ke organ paru-paru).
Salah satu masalah saraf yang menjadi penyebab nyeri otot paha ini diiringi dengan sensasi menggelitik, panas, atau kebas. Meralgia paresthetica terjadi apabila terdapat penekanan pada saraf yang merasakan sensasi di kulit bagian paha.
Kondisi dapat dipicu oleh beragam hal. Salah satu yang mungkin sering Anda lakukan adalah menaruh dompet atau HP di saku bagian depan.
Sciatica merupakan kondisi medis lain yang menjadi penyebab nyeri otot paha. Penyakit ini terjadi ketika terdapat saraf yang terjepit di tulang belakang bagian bawah.
Anda bisa merasakan gejala sciatica berupa kram hingga rasa sakit yang tajam. Pada kasus serius, Anda mungkin memerlukan penanganan dengan jalan operasi.
Penyebab nyeri otot paha bisa beragam, sehingga penanganannya juga tergantung pada pemicu nyeri otot paha. Untuk memastikan penyebabnya, Anda membutuhkan pemeriksaan dari dokter.
Meski penyebab nyeri otot paha berbeda-beda, kondisi ini umumnya bisa diredakan sendiri di rumah dengan cara:
Kompres air dingin atau kompres es batu dapat bantu kurangi peradangan atau inflamasi di otot paha yang jadi sumber nyeri. Untuk mendapatkan hasil maksimal, kompres area paha yang sakit selama 10 sampai 20 menit, beberapa kali sehari.
Mengompres otot paha dengan kompres hangat akan bantu redakan rasa nyeri. Suhu panas yang diberikan di permukaan kulit itu juga akan bantu lancarkan sirkulasi di area paha yang sakit, sehingga nutrisi-nutrisi yang diperlukan untuk penyembuhan bisa masuk secara lancar ke area yang sakit.
Kompres paha yang sakit secara teratur selama 10 sampai 15 menit, beberapa kali sehari. Pastikan air yang digunakan untuk merendam kain kompres suhunya tidak terlalu panas, agar kulit tidak mengalami luka bakar.
Apabila nyeri otot paha yang Anda rasakan bersumber dari punggung, melakukan olahraga yang peregangan dan angkat beban dianggap dapat bantu mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang, sehingga rasa nyeri pun dapat berkurang.
Melakukan olahraga yang dapat memperbaiki postur juga dianggap baik untuk redakan nyeri otot paha yang disebabkan oleh gangguan saraf tulang belakang.
Mengonsumsi obat-obatan juga dapat seperti obat antinyeri maupun obat antiiflamasi juga bisa bantu kurangi rasa sakit otot yang Anda alami. Saat paha mulai terasa nyeri ringan atau sedang, Anda dapat meredakannya dengan mengonsumsi paracetamol.
Sementara jika cedera otot yang Anda alami cukup parah, obat nyeri otot khusus yang hanya bisa didapatkan lewat resep dokter mungkin baru akan efektif untuk redakan nyeri.
Baca Juga
Penyebab nyeri otot paha biasanya bukanlah kondisi medis yang serius. Namun beberapa gejala yang mengiringinya dapat menjadi sinyal bahwa Anda perlu memeriksakan diri ke dokter.
Beberapa gejala penyerta nyeri otot paha yang memerlukan perhatian medis meliputi:
Segera konsultasikan ke dokter jika gejala-gejala di atas mengiringi nyeri otot paha yang Anda rasakan. Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan adanya suatu kondisi medis serius yang menjadi penyebab nyeri otot paha yang Anda alami. Dokter akan membantu menangani sakit otot Anda serta mungkin memberikan obat nyeri otot yang sesuai.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
D-dimer adalah fragmen protein yang membantu proses pembekuan darah. Pada sebagian pasien Covid-19 ditemukan bahwa kadar D-dimer mereka berada dalam kisaran yang tinggi. Mengapa bisa terjadi?
Lutut terkilir adalah salah satu cedera yang umumnya terjadi saat berolahraga dan melakukan aktivitas fisik baru. Lutut terkilir banyak dialami oleh atlet pada olahraga sepakbola, basket, dan olahraga lain yang dapat menyebabkan lutut terputar, gerakan melompat yang salah, hingga berhenti dan berubah arah secara tiba-tiba.
Leher kaku biasanya diiringi dengan rasa nyeri saat bangun pagi atau seusai bekerja di depan layar komputer. Penyebab leher kaku beragam, mulai dari keseleo hingga meningitis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved