Gejala emfisema dapat dikelompokkan pada fase awal, sedang, dan berat. Gejala emfisema bisa dikendalikan dengan penanganan dokter walau penyakit ini tidak dapat disembuhkan.
2023-03-20 05:02:39
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gejala emfisema cenderung terjadi secara perlahan, dimulai dari napas pendek
Table of Content
Emfisema merupakan jenis penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK). Penderita emfisema mengalami kerusakan pada alveoli, kantung udara seperti gelembung di paru-paru tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Akibat kerusakan ini, kadar oksigen menuju darah dapat menurun dan menimbulkan gejala seperti napas pendek. Apa saja gejala emfisema lainnya?
Advertisement
Gejala emfisema cenderung terjadi secara perlahan pada penderitanya. Tanda dan gejala emfisema tersebut bisa dikelompokkan atas gejala di fase awal, fase sedang, dan fase berat.
Satu gejala emfisema yang bisa terjadi di fase awal adalah napas pendek pada penderitanya. Namun, terkadang, pasien tidak menyadari bahwa ia menderita penyakit ini sampai masuk pada fase berikutnya.
Gejala emfisema pada fase ini juga dapat berupa napas pendek. Namun, penderitanya juga akan merasakan tanda dan gejala lain seperti:
Pada perokok yang menderita emfisema, batuk yang diderita cenderung sulit untuk sembuh. Bahkan, walau seseorang kemudian berhenti merokok, batuk sebagai gejala emfisema juga sulit untuk hilang.
Rasa sesak atau nyeri di dada dapat disebabkan oleh emfisema atau mungkin penyakit jantung akibat emfisema. Gejala ini bisa sangat terasa saat berolahraga atau saat pasien merasakan napas pendek.
Seiring berjalannya waktu, gejala emfisema semakin bertambah akibat penyakit ini yang memburuk. Gejala yang dialami pasien di fase ini dapat berupa:
Emfisema merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, penanganan dari dokter dapat mengurangi gejala emfisema di atas dan memperlambat keparahan penyakit ini. Penanganan emfisema dapat berupa:
Beberapa jenis obat dapat diresepkan dokter untuk menangani emfisema. Obat-obatan tersebut, termasuk:
Obat-obatan di atas dapat diminum secara oral atau dihirup oleh pasien.
Terapi paru-paru dilakukan dengan tujuan untuk melatih pernapasan. Dokter juga akan menyarankan olahraga ringan seperti jalan kaki – sehingga pasien akan lebih mudah dalam bernapas dan tetap aktif. Melakukan yoga, tai chi, dan teknik pernapasan dalam juga dapat membantu meredakan gejala emfisema.
Selain terapi paru-paru dan aktivitas fisik ringan, dokter juga akan memberikan terapi oksigen. Terapi oksigen dilakukan untuk mempermudah pernapasan pasien, terutama pada penderita emfisema berat.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan operasi pengangkatan sedikit jaringan paru-paru yang rusak. Transplantasi penggantian paru-paru juga mungkin diperlukan bagi beberapa pasien. Biasanya, operasi baru dilakukan pada pasien dengan emfisema yang sudah berat.
Baca Juga
Gejala emfisema dapat dikelompokkan pada tahap ringan, sedang, maupun berat. Emfisema tidak dapat disembuhkan namun gejalanya dapat dikendalikan. Untuk mendapatkan informasi lanjutan terkait kesehatan saluran pernapasan, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ terseda di Appstore dan Playstore untuk memberikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Social smoker adalah perokok ringan yang hanya merokok saat berada di tengah kondisi sosial tertentu, misalnya saat berkumpul bersama teman. Mereka biasanya merokok untuk mencairkan suasana atau bersosialisasi.
Warna dahak menunjukkan kondisi kesehatan yang berbeda. Saat mengalami batuk berdahak, perhatikan apakah warnanya hijau, hitam, merah, atau putih.
Batuk lebih dari 3 minggu jadi salah satu gejala TBC yang khas. Namun, tak hanya batuk, ada ciri-ciri lain yang juga menandakan Anda kena bakteri TB.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved