logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Tes Mata Minus yang Harus Dijalani Sebelum Pakai Kacamata

open-summary

Tes mata minus adalah serangkaian tes berupa pemeriksaan ketajaman penglihatan, retinoskopi, dan pinhole test. Tes ini sebaiknya segera dijalani jika Anda sudah merasakan gejala seperti pusing, mata cepat lelah, dan kesulitan melihat objek yang jauh.


close-summary

2023-03-22 22:48:31

| Nina Hertiwi Putri

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Tes mata minus ada tiga jenis, yaitu ketajaman penglihatan, retinoskopi, dan pinhole test

Tes mata minus perlu dilakukan sebelum memakai kacamata

Table of Content

  • Waktu paling tepat untuk menjalani tes mata minus
  • Jenis-jenis tes mata minus
  • Perawatan yang bisa dilakukan setelah tes mata minus

Saat mata sudah mulai terasa tidak nyaman dan kesulitan melihat atau membaca sesuatu pada jarak yang sedikit jauh, maka sebaiknya Anda mulai menjadwalkan tes mata minus untuk memastikan kondisi tersebut.

Advertisement

Tes mata minus di dokter akan dilakukan untuk mengetahui kondisi yang Anda rasakan, benar-benar rabun jauh atau bukan. Setelah itu, dokter akan melihat tingkat keparahannya dan meresepkan kacamata atau lensa kontak sesuai kondisi mata Anda.

Waktu paling tepat untuk menjalani tes mata minus

no caption
Pandangan kabur, salah satu gejala mata minus

Waktu paling tepat untuk menjalani tes mata minus adalah saat Anda sudah mulai merasakan gejala-gejala miopia, istilah medis untuk kondisi rabun jauh. Beberapa ciri rabun jauh yang dapat dirasakan antara lain:

  • Pandangan kabur saat melihat objek yang jauh
  • Harus mengernyitkan mata untuk melihat sesuatu secara lebih jelas
  • Pusing
  • Mata terasa lelah terus menerus
  • Sulit melihat dengan jelas saat malam hari

Saat ini, rabun jauh juga sering dialami oleh anak-anak. Oleh karena itu, saat gejala di bawah ini mulai dialami anak, orangtua sebaiknya segera membawanya untuk tes mata minus.

  • Sering mengernyitkan mata
  • Perlu duduk terlalu dekat dengan televisi atau gadget
  • Terlihat tidak sadar akan objek yang letaknya jauh
  • Sering berkedip
  • Sering mengusap mata tanpa sebab yang jelas

Baik anak-anak maupun orang dewasa, sebaiknya segera menjalani tes mata minus apabila gejala-gejala di atas sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari seperti sekolah, mengendarai kendaraan bermotor, hingga bekerja.

Jenis-jenis tes mata minus

Tes mata minus salah satunya tes ketajaman penglihatan
Materi tes ketajaman penglihatan pada saat tes mata minus

Saat Anda menjalani tes mata minus di dokter spesialis mata, dokter terlebih dahulu akan menanyakan tentang gejala yang dirasakan.

Selain itu, dokter juga akan bertanya seputar riwayat kesehatan secara umum, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, hingga kebiasaan dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Setelah melakukan pemeriksaan awal, dokter akan menjalankan tes mata minus dengan metode-metode di bawah ini.

1. Tes ketajaman penglihatan

Tes kejaman penglihatan atau pemeriksaan visus, dilakukan dengan cara melihat objek dalam jarak tertentu. Anda mungkin sudah sering melihat selembar poster yang berisi huruf dari ukuran besar hingga kecil di ruangan dokter mata.

Huruf di poster tersebut bertindak sebagai objek, dan pasien akan diinstruksikan untuk melihatnya dari jarak 20 kaki atau kurang lebih 6 meter. Jika berhasil menyebutkan semua objek dengan tepat, maka hasil pemeriksaan Anda adalah 20/20.

Jika hasil pemeriksaan Anda 20/40, misalnya, maka artinya Anda perlu berdiri di jarak 20 kaki untuk melihat objek yang oleh mata normal bisa dilihat dengan jelas dari jarak 40 kaki. Ini membuktikan Anda kesulitan melihat dari jarak jauh.

2. Retinoskopi

Retinoskopi adalah pemeriksaan mata menggunakan alat bernama retinoskop. Alat ini akan mengukur kemampuan mata dalam menangkap cahaya.

Sebelum mengukur kemampuan tersebut, dokter akan menempatkan sejumlah lensa menggunakan alat yang disebut phoropter.

Hasil dari pemeriksaan retinoskopi ini bisa memperlihatkan kondisi rabun jauh. Lalu, dokter memakai alat phoropter yang ada, untuk mengetahui jumlah minus yang dibutuhkan untuk membuat Anda melihat dengan jelas.

Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Rabun Jauh Secara Alami di Rumah

3. Pinhole test

Melansir dari jurnal tentang pemeriksaan rabun jauh, pinhole test disebut lebih sering digunakan untuk tes mata minus remaja dan dewasa.

Sebab, anak-anak yang berusia di bawah 7-8 tahun akan kesulitan untuk melakukannya, sehingga hasil pemeriksaan bisa tidak akurat.

Pinhole test adalah pemeriksaan mata minus dengan alat bernama pinhole, yang berbentuk seperti kacamata yang terbuat dari papan gelap dan memiliki satu atau lebih lubang.

Pasien yang menjalani tes ini, akan diinstruksikan untuk melihat objek yang ada di depannya melalui lubang kecil tersebut. Hasil pemeriksaan ini bisa memberikan informasi pada dokter mengenai penyebab pasti gangguan penglihatan yang dirasakan.

Apabila saat melihat menggunakan pinhole, pasien merasa penglihatannya jadi lebih jelas, maka kemungkinan gangguan yang dialami disebabkan oleh kerusakan refrakasi, seperti rabun jauh.

Namun jika melihat menggunakan pinhole membuat penglihatan semakin memburuk, maka gangguan mata kemungkinan disebabkan oleh masalah pada makular (bagian mata yang ada di belakang retina) maupun kekeruhan pada lensa.

Masalah pada makular biasanya berkaitan dengan penurunan fungsi penglihatan akibat usia.

Sementara itu, jika penggunaan pinhole sama sekali tidak menimbulkan perubahan apapun pada penglihatan pasien, maka gangguan penglihatan yang dialami kemungkinan disebabkan oleh ambliopia atau mata malas.

Baca Juga

  • ROHTO Beri Dukungan Bagi Sentra Vaksinasi Pelayan Publik dan Pekerja Ritel
  • Berbagai Penyebab Cedera Mata dan Cara Mengatasinya
  • Kenali Katarak pada Bayi agar Bisa di Atasi Secepatnya

Perawatan yang bisa dilakukan setelah tes mata minus

no caption
Kacamata bisa jadi solusi mata minus

Setelah melakukan tes mata minus, dokter akan menentukan jenis perawatan yang paling tepat untuk Anda. Jenis perawatan yang paling sering diberikan pada pasien dengan mata minus adalah kacamata atau lensa kontak.

Jenis kacamata maupun lensa kontak yang digunakan pun akan disesuaikan dengan tingkat keparahan rabun jauh yang dialami. Selain kedua alat tersebut, Anda juga bisa menjalani operasi untuk mengembalikan fungsi mata kembali normal.

Operasi yang biasa dilakukan untuk mengatasi mata minus adalah operasi LASIK, LASEK, maupun keratektomi refratif (PRK). Semua operasi tersebut dilakukan dengan tujuan membetulkan bentuk kornea mata, hanya saja tekniknya berbeda-beda.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang tes mata minus, serta kesehatan mata secara umum, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

kesehatan matarabun jauhpenyakit matagangguan matamata minus

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved