logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum

Artikel Bersponsor

Hidup Sehat

Tes LAMP, Alternatif PCR yang Hasilnya Lebih Cepat

open-summary

Tes Loop mediated isothermal amplification atau LAMP adalah tes yang dapat mendeteksi asam nukleat dari materi genetik virus SARS CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Metode ini memungkinkan alat untuk mengenali jejak virus dalam lendir hidung atau tenggorokan seseorang.


close-summary

1 Des 2021

Tes LAMP menggunakan sampel dari ludah pasien

Tes LAMP menggunakan sampel dari ludah pasien

Table of Content

  • Mengenal tes LAMP
  • Cara kerja tes LAMP
  • Potensi kelebihan tes LAMP
  • Penggunaan di negara lain
  • Catatan dari SehatQ

Sejak awal kemunculannya, COVID-19 adalah salah satu virus yang penyebarannya sangat cepat. Penularannya yang cukup mudah membuat jumlah orang yang terinfeksi bisa melonjak drastis dalam hitungan bulan, minggu, bahkan hari, sehingga akhirnya menjadi pandemi global.

Advertisement

Selain pemberian vaksin, salah satu cara yang penting untuk menangani COVID-19 adalah metode pendeteksiannya. Diagnosis yang cepat dan akurat dapat membuat penanganan virus lebih efektif. Penderita dapat dengan segera diidentifikasi, isolasi, dan diberikan perawatan sehingga menurunkan risiko penularan pada orang lain.

Saat ini, metode diagnosis virus COVID-19 yang paling populer adalah polymerase chain reaction (PCR). Meski metode ini cukup akurat, sayangnya, PCR membutuhkan peralatan yang canggih di laboratorium pendukung dan tenaga ahli untuk mengoperasikannya. Ditambah lagi hasilnya baru dapat keluar sekitar 9 jam setelah pengambilan sampel.

Hal ini menyebabkan tes PCR tidak dapat dilakukan di setiap tempat, terlebih di area yang memiliki laboratorium terbatas dan hasil tes tidak bisa didapat dalam waktu cepat.

Saat ini muncul metode diagnosis virus COVID-19 lainnya yang berpotensi menjadi alternatif dari PCR test, yaitu LAMP test.

Mengenal tes LAMP

Tes Loop mediated isothermal amplification atau LAMP adalah tes yang dapat mendeteksi asam nukleat dari materi genetik virus SARS CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Metode ini memungkinkan alat untuk mengenali jejak virus dalam lendir hidung atau tenggorokan seseorang.

Tes LAMP atau yang disebut juga RT-LAMP termasuk dalam kategori tes molekular kategori NAAT (Nucleic Acid Amplification Test). Artinya, tes LAMP berada dalam kategori yang sama dengan tes PCR dan TCM (Tes Cepat Molekuler) dalam mendiagnosis virus COVID-19.

Berdasarkan hasil penelitian Bernhard Schermer dkk. pada bulan November 2020 lalu, tes LAMP memiliki akurasi deteksi virus yang memuaskan dalam waktu relatif cepat dibandingkan dengan PCR. Namun tingkat sensitivitasnya terhadap enzim yang masih lebih rendah dibandingkan PCR.

Tes LAMP sudah mendapatkan izin edar dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sebagai alat tes diagnostik COVID-19 berbasis air liur lewat surat keputusan nomor HK. 01.07/ MENKES/ 446/2021 di halaman delapan perihal tes NAAT.

Cara kerja tes LAMP

Di samping faktor teknis yang lebih ringkas dibandingkan PCR, cara pengambilan sampel LAMP pun jauh lebih sederhana.

Jika pada PCR sampel diambil lewat proses mencucukkan cotton bud ke dalam hidung dan bagian tenggorokan di belakang hidung, pada LAMP Anda hanya cukup meludah ke dalam tabung kecil. Anda bisa melakukan pengambilan sampel ini sendiri tanpa bantuan dari tenaga medis.

Setelah itu hasil ludah akan dianalisis pada alat khusus untuk mendeteksi ada tidaknya jejak virus COVID-19. Dalam hitungan 1-2 jam hasil sudah dapat diketahui.

Potensi kelebihan tes LAMP

Tes LAMP dikembangkan untuk menjadi alternatif yang lebih ekonomis dan praktis dari tes PCR. Oleh karena itu, berikut ini daftar potensi kelebihan yang dimiliki oleh tes LAMP:

  • Lebih nyaman

    Bagi sebagian besar orang, cara pengambilan sampel tes PCR menimbulkan rasa tidak nyaman. Terlebih bagi mereka yang harus melakukannya berkali-kali atau bagi mereka yang memiliki masalah polip dan juga memiliki pembuluh darah yang tipis di hidung. Lewat pengambilan sampel yang lebih praktis, tes LAMP bisa menjadi alternatif yang lebih nyaman.
  • Hasil yang cepat

Hasil tes LAMP bisa didapatkan dalam waktu 1 hingga 2 jam. Oleh karena itu Tes LAMP bisa menjadi pilihan bagi mereka ingin bepergian mendadak dan membutuhkan surat keterangan bebas COVID-19.

  • Lebih murah

Alat LAMP test memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan alat PCR. Selain itu, alat ini tak memerlukan laboratorium canggih dan keahlian khusus untuk mengoperasikannya. Hal ini dapat membuat harga tes lebih murah dibandingkan dengan PCR.

Bentuk dan bobot alat yang terbilang kecil dan ringan juga membuka peluang tes LAMP bisa dilakukan dengan muda di berbagai tempat penting seperti bandara, terminal, dan pelabuhan penyeberangan.

Penggunaan di negara lain

Selain Indonesia, metode LAMP sudah digunakan oleh berbagai negara seperti Prancis, Belanda, Spanyol, Inggris, Irlandia, Jepang dan Kanada.

Baca Juga

  • WHO Bahas Pengobatan Tradisional di KTT India, Ini Potensi Herbal untuk Kesembuhan
  • 13 Buah yang Mengandung Asam Folat, Salah Satunya Pepaya!
  • Tak Perlu Masukkan Objek ke Mulut, Ini 13 Cara Mengatasi Kejang yang Tepat

Catatan dari SehatQ

Tes LAMP bisa menjadi alternatif praktis yang menjanjikan dan hemat dalam mendeteksi COVID-19. Terlebih dalam situasi-situasi tertentu yang sifatnya mendesak.

Namun hal ini bukan berarti tes LAMP menggantikan tes PCR dan juga TCM. Ketiganya bisa berjalan bersama dan menjadi pilihan bagi kebutuhan Anda.

Advertisement

menjaga kesehatanhidup sehatpola hidup sehatadv kalgen innolab

Ditulis oleh Marco Anthony

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved