Untuk menjadi calon pengasuh anak kebersihan adalah langkah awal pemeriksaan untuk menjalani tes kesehatan agar menghindari risiko penularan penyakit pada anak.
20 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Tes kesehatan untuk calon pengasuh anak penting dilakukan, untuk mencegah penularan penyakit pada Si Kecil.
Table of Content
Kesehatan adalah faktor penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan jasa pengasuh anak di rumah. Pasalnya, ada beberapa penyakit yang bisa menular, dari pengasuh ke Si Kecil. Untuk mengantisipasi hal tersebut, tes kesehatan bagi pengasuh anak, mungkin bisa Anda tambahkan sebagai salah satu syarat penerimaan.
Advertisement
Beberapa penyakit menular seperti hepatitis B maupun TBC, keberadaannya kadang tidak disadari oleh para pengidapnya. Daya tahan tubuh Si Kecil yang mungkin belum terbentuk sempurna pun bisa menjadi faktor yang mempermudah penularan.
Baca Juga
Sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan dengan dokter atau di laboratorium, Anda bisa sekilas melihat faktor yang berkaitan dengan kesehatan, yaitu kebersihannya. Kebersihan kuku, kulit, dan rambut, ternyata bisa banyak menggambarkan status kesehatan seseorang.
Kondisi kuku yang kuning, bisa menandakan adanya infeksi jamur. Kondisi ini tidak menular, tapi bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk calon pengasuh, agar lebih menjaga kebersihan dirinya. Terutama, jika ia juga perlu menyiapkan makanan untuk Si Kecil.
Beberapa infeksi yang terjadi di kulit, dapat dengan mudah menular, seperti herpes dan scabies. Infeksi herpes yang muncul di area mulut, gampang menular ke anak melalui ciuman di pipi, atau jika luka yang ditimbulkan oleh herpes tersebut, menyentuh permukaan kulit anak.
Sementara itu, scabies bisa disebabkan oleh tungau dan dapat menular melalui sentuhan. Scabies berada pada tahap paling menular, saat lukanya sudah terlihat kering.
Jika pengasuh terlihat terus-menerus menggaruk kepalanya, bisa jadi itu mendakan gangguan seperti kutu, yang bisa menular pada anak. Tidak hanya rasa gatal di kepala, kutu juga bisa menimbulkan rasa gatal pada leher dan telinga.
Kutu memang cukup sulit terlihat secara langsung oleh mata, karena ukurannya yang kecil. Namun, bukan berarti kutu tidak bisa terlihat sama sekali. Telur kutu, lebih mudah terlihat dibandingkan kutu, dan umumnya berada di sekitar telinga dan batas rambut di area leher
Untuk mengetahui kondisi kesehatan calon pengasuh secara lebih rinci, Anda dapat mengajaknya menjalani pemeriksaan kesehatan oleh dokter maupun laboratorium kesehatan. Beberapa jenis pemeriksaan yang umumnya akan dianjurkan untuk calon pengasuh yaitu:
Pemeriksaan hitung darah lengkap atau complete blood count (CBC) dilakukan sebagai pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan. Hasil dari pemeriksaan kesehatan ini, bisa menunjukkan keberadaan kelainan pada tubuh, termasuk anemia, infeksi, hingga leukimia.
Jumlah sel darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dari kadar normal, mengindikasikan calon pengasuh mengalami gangguan kesehatan tertentu, dan memerlukan penanganan lebih lanjut.
Prosedur rontgen thorax atau rontgen dada bisa digunakan sebagai pemeriksaan awal untuk mendeteksi infeki paru-paru atau penyakit TBC (tuberculosis). TBC sangatlah menular. Penyakit berbahaya ini bisa menyebar melalui udara, saat ada penderitanya yang batuk atau bersin.
Mengingat pengasuh akan sering berdekatan dengan anak, pemeriksaan ini perlu dilakukan, untuk mengantisipasi adanya penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini.
Melalui rontgen dada, kondisi lain seperti kanker paru-paru, dan pneumonia juga bisa terdeteksi.
Pemeriksaan HBsAg (Hepatitis B surface antigen), ditujukan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit hepatitis B. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah.
Apabila dinyatakan positif, maka individu yang menjalani pemeriksaan, memang benar menderita hepatitis B dan dapat menularkan penyakit ini ke orang lain. Penularan hepatitis B salah satunya bisa terjadi melalui kontak langsung dengan darah penderita.
Barang sehari-hari seperti sikat gigi dan gunting kuku yang digunakan penderita hepatitis B, juga bisa jadi sumber infeksi. Namun perlu diingat, virus ini tidak menular melalui sentuhan biasa, seperti berpelukan atau berjabat tangan.
Melakukan pemeriksaan kesehatan untuk calon pengasuh anak, bisa menjadi salah satu cara melindungi Si Buah Hati dari hantaman berbagai penyakit yang mungkin menyerang.
Saat ini, sudah banyak rumah sakit ataupun klinik yang menyediakan paket medical check up untuk keperluan apa pun dengan harga beragam. Anda tinggal menyesuaikannya dengan kebutuhan Anda.
Berkonsultasilah dengan dokter, untuk mengetahui lebih lanjut seputar hasil pemeriksaan, serta jenis pemeriksaan lain yang mungkin diperlukan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Rabun jauh atau mata minus adalah gangguan mata yang membuat anak kesulitan untuk melihat objek dari jarak yang jauh. Hal itu terjadi akibat kebiasaan bermain gadget yang terlalu lama. Jika anak mengalami rabun jauh, segera periksakan ke dokter untuk pemberian kacamata anak. Selain itu, cara mengobati mata minus pada anak dapat dilakukan dengan tetes mata atropin.
Kutu rambut pada anak merupakan hal umum yang sering dijumpai. Anak Anda dapat terkena kutu rambut apabila menggunakan sisir atau topi yang sama dengan penderita kutu rambut.
Lupus merupakan penyakit yang dapat menyebabkan pada organ tubuh, kulit, dan sendi. Penyakit ini dapat menyerang anak dan orang dewasa, namun dengan akibat yang berbeda.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved