Tes kepribadian OCEAN membantu menggali bentuk kepribadian yang terdiri dari Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan Neuroticism.
13 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Alternatif tes MBTI
Table of Content
Tes kepribadian menjadi sangat penting untuk banyak keperluan. Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan perekrutan karyawan untuk perusahaan. Salah satu yang juga sering dipakai adalah tes kepribadian OCEAN.
Advertisement
Tidak ada hubungannya dengan laut atau air. OCEAN ini merupakan singkatan dari nama-nama kepribadian besar dalam setiap orang. Nah, untuk lebih jelasnya, cari tahu tentang tes kepribadian OCEAN di bawah ini!
Ada dasar yang dipercayai oleh para psikolog tentang lima bentuk kepribadian yang disebut OCEAN. Kepribadian OCEAN terdiri dari Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan Neuroticism.
Mengenal setiap maksud dari kepribadian tersebut akan membuat kamu lebih memahami diri sendiri. Malahan, kamu tidak perlu mengikuti tes kepribadian lagi untuk melihat hal-hal lebih menonjol dari kehidupan sehari-hari.
Sejumlah perusahaan bisa menentukan kandidat yang tepat dengan kultur dari perusahaan dengan tes kepribadian OCEAN. Hal ini juga jadi acuan untuk karyawan saat akan bekerja di dalam komunitas perusahaan. Tentu saja hal ini terkait dengan cara berkomunikasi dan pengambilan keputusan ke depannya.
Setiap orang akan memiliki nilai yang lebih tinggi atau lebih rendah dari satu bentuk kepribadiannya. Hal ini terkait dengan hubungan dengan orang lain, level keramahan, kreativitas, perhatian pada sesuatu, hingga hubungan emosional. Lebih lanjut ketahui seluk-beluk dari masing-masing kepribadian.
Baca juga: Mengenal Jenis Kepribadian RIASEC dan Tesnya
Dari setiap kepribadian, terdapat rentang di antara masing-masingnya. Hal ini yang membuat orang bisa berada di antara di salah satu sisinya. Berikut penjelasan kepribadian yang bisa dilihat dari tes kepribadian OCEAN:
Openness atau keterbukaan menilai seseorang dari rasa keingintahuan seseorang melihat hal baru. Kepribadian terbuka ini membuat orang lebih cenderung penasaran terhadap sesuatu yang belum diketahuinya.
Keterbukaan ini pun mendorong seseorang lebih kreatif. Tidak jarang mereka dengan keterbukaan yang tinggi selalu memikirkan konsep abstrak sebelum mengerjakannya.
Di sisi lain, orang dengan openness rendah sangat tidak menyukai hal baru atau sebuah perubahan. Mereka pun cenderung menolak ide baru bahkan tidak kurang bisa berimajinasi. Namun, bukan berarti mereka yang kurang terbuka buruk, loh.
Conscientiousness melihat seseorang dari caranya melakukan sebuah pekerjaan. Pada level tertinggi, mereka akan sangat peduli dengan detail dan ketelitian. Tidak hanya itu, mereka dengan level kesadaran tinggi pun akan mengatur segalanya dengan cermat, mulai dari jadwal hingga hal penting yang ada di dalamnya.
Sebut saja saat akan melakukan presentasi di kantor. Mereka dengan conscientiousness akan mempersiapkan dari jauh hari dan mengulangnya kembali sebelum melakukan presentasi yang sesungguhnya.
Berbedanya halnya orang yang memiliki tingkat kesadaran rendah. Mereka tidak suka dengan keteraturan dan hal-hal kecil yang merepotkan. Sederhananya, mereka bahkan sulit mengembalikan benda ke tempat yang sudah diatur sedemikian rupa.
Lebih parahnya, tingkat kesadaran rendah cenderung menunda-nunda pekerjaan. Tidak terkecuali pekerjaan penting dengan deadline yang ketat. Tidak jarang mereka pun akan gagal menyelesaikan pekerjaannya.
Kepribadian yang satu ini sangat erat hubungannya dengan unsur sosial. Orang dengan extraversion tinggi cenderung memiliki sifat ramah kepada orang lain. Selain itu, mereka pun akan memiliki energi lebih saat berada di situasi sosial atau berada dekat dengan orang lain.
Mereka juga tidak segan untuk memulai percakapan dan sangat menikmati bertemu dengan orang baru. Tidak jarang orang dengan level extraversion tinggi suka menjadi pusat perhatian. Saat melakukan obrolan, mereka pun akan lebih sedang berbicara sebelum memikirkannya lebih lanjut.
Di sisi lain, level extraversion rendah akan cenderung diam, memerhatikan, dan mencoba untuk tidak terlihat. Mereka tidak suka berbicara bahkan untuk sebuah percakapan basa-basi sekalipun. Menurut mereka, sebuah percakapan akan menguras tenaga.
Tidak semua orang bisa menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan ini bukan hanya sekadar kenal, suka berbincang bersama, atau menilai mereka secara personal. Hal ini bisa lebih jauh dari itu.
Agreeableness tinggi akan membuat mereka sangat peduli dan empati terhadap orang lain. Mereka pun akan dengan senang hati membantu dalam banyak urusan. Tidak sedikit dari mereka yang suka memberikan kebahagiaan untuk orang lain.
Di sisi lain, level agreeableness rendah membuat orang lebih egois dan terlalu memikirkan diri sendiri. Mereka terkadang tidak peduli dengan perasaan orang lain bahkan tidak tidak tertarik membicarakannya. Tidak jarang mereka akan memanipulasi orang lain untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.
Kehidupan profesional tidak selama berhubungan dengan pikiran. Perasaan juga sangat berpengaruh dalam urusan aktivitas sehari-hari. Karena itu, neuroticism jadi elemen yang diperbincangkan dalam tes kepribadian.
Neuroticism adalah kepribadian yang ditandai dengan kesedihan, kemurungan, dan ketidakstabilan emosi. Dalam perasaan, hal yang sangat sensitif malah akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena itu, level yang lebih rendah tentunya akan lebih banyak dicari.
Level neuroticism tinggi akan selalu berkutat dengan stres, kekhawatiran, kesedihan, kegelisahan, dan perubahan mood. Masalah terbesarnya adalah mereka akan sulit kembali ke mode yang mengharuskan jiwa profesional tersebut hadir.
Hal sebaliknya saat level neuroticism ini lebih rendah, mereka akan lebih rileks saat terjadi sesuatu. Rasa kekhawatiran ini pun bisa ditekan supaya tetap bisa fokus menyelesaikan pekerjaan.
Baca juga: Mengenal Watak dan Karakteristik Kepribadian Melankolis
Itulah hal yang dinilai dalam tes kepribadian OCEAN. Mulai latih dirimu dengan berbagai hal baik sehari-hari. Kebiasaan ini akan terbawa dalam dunia profesional nantinya. Tidak ada salahnya pun lebih banyak membaca artikel tentang kepribadian sebelum melakukan interview kerj
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri gangguan mental pada remaja adalah kebersihan pribadi yang buruk, perubahan suasana hati yang ekstrem, perubahan pola makan, kurangnya energi atau motivasi, perubahan pola tidur, menarik diri dari lingkungan sosial, hingga penurunan prestasi akademis.
Merasa bersalah adalah hal yang wajar. Namun, jangan biarkan diri Anda larut dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda.
Penyebab trauma pada PTSD adalah gangguan kesehatan mental akibat peristiwa buruk di masa lalu. Trauma ini dapat disebabkan karena pelecehan, depresi, atau penyalahgunaan obat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved