Tes kehamilan dengan cuka dipercaya bisa memberikan hasil positif atau negatif yang akurat. Cara melakukannya juga mudah dan bahan-bahannya bisa didapatkan di dapur rumah.
24 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Tes kehamilan dengan cuka cukup mudah dilakukan di rumah.
Table of Content
Segelintir orang memercayai tes kehamilan dengan cuka dapat memberikan hasil positif atau negatif yang akurat. Cara melakukannya cukup sederhana, ditambah lagi bahan-bahan yang dibutuhkan bisa ditemukan di dapur rumah.
Advertisement
Meski begitu, Anda tidak boleh percaya begitu saja terhadapnya. Sebab, belum ada penelitian ilmiah yang mampu membuktikan keampuhan tes kehamilan dengan cuka ini.
Tidak sedikit wanita yang tergiur untuk melakukan tes kehamilan alami dengan cuka karena harga yang murah dan mudah dilakukan di rumah.
Tes kehamilan dengan cuka terbagi menjadi dua jenis, meliputi:
Tes kehamilan dengan bahan cuka putih dapat dilakukan dengan mencampurkan urine dengan cuka putih di dalam sebuah wadah. Berikut ini adalah tahapannya:
Setelah itu, tunggulah 3-5 menit. Jika hasilnya positif, maka campuran cuka putih dan air urine itu akan berubah warna. Jika hasilnya negatif, tidak akan ada reaksi atau perubahan warna yang terjadi.
Tes kehamilan dengan cuka selanjutnya adalah mencampurkan minyak ikan tuna, cuka, dengan urine. Kali ini, hasil positif atau negatifnya ditentukan oleh perubahan warna. Berikut ini adalah tahapannya:
Jika warnanya berubah menjadi kuning atau jingga setelah menunggu 3-5 menit, itu artinya tidak ada hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam urine alias tidak hamil. Namun, jika warnanya berubah menjadi kehijauan, dipercaya hasilnya positif.
Reaksi atau perubahan warna yang terjadi dalam tes kehamilan ini disebabkan oleh hormon hCG yang bereaksi terhadap cuka. Gunakan urine yang diambil saat Anda buang air kecil pertama di pagi hari.
Namun harus diingat, hingga saat ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan efektivitas dari tes kehamilan dengan cuka ini.
Ada pro dan kontra dalam tes kehamilan dengan cuka. Sebelum Anda mencobanya, sebaiknya ketahui dulu kedua hal ini agar tidak tertipu dengan rumor-rumor yang beredar.
Kelebihan tes kehamilan dengan cuka adalah tidak membutuhkan biaya yang mahal, dapat dilakukan berulang-ulang, kerahasiaan kehamilan tetap terjaga, dan bahan-bahan yang digunakan tidak berbahaya.
Sedangkan kekurangannya, tidak ada ukuran porsi yang jelas mengenai seberapa banyak cuka dan urine yang harus dicampurkan dalam wadah. Selain itu, perubahan warna yang mengindikasikan hasilnya juga dianggap tidak jelas. Ditambah lagi, keberadaan bakteri atau debu dapat memengaruhi hasilnya.
Itulah sebabnya Anda disarankan untuk tidak mencoba atau memercayai tes kehamilan dengan cuka. Sebab, belum ada penelitian atau pengakuan dunia medis mengenai tes kehamilan ini.
Lebih baik, gunakanlah tes kehamilan yang lebih akurat, seperti test pack, tes urine, ataupun tes darah di rumah sakit.
BACA JUGA: 12 Cara Tes Kehamilan Alami di Rumah yang Bisa Anda Lakukan
Jika memang Anda yakin sedang hamil, lebih baik langsung menggunakan tes kehamilan yang sudah tepercaya. Selain itu, kenali berbagai gejala awal kehamilan berikut ini.
Berbagai gejala awal kehamilan di atas juga dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit. Itulah mengapa Anda tidak boleh asal-asalan saat memilih tes kehamilan.
Dengan mendapatkan hasil yang akurat, Anda dan pasangan bisa langsung mendapatkan perawatan kehamilan bersama dokter kandungan. Dengan begitu, janin dan ibu hamil akan tumbuh sehat.
Baca Juga
Tidak hanya tes kehamilan dengan cuka, masih banyak rumor tes kehamilan rumahan yang beredar di kalangan para wanita, seperti dengan soda kue, sabun, pasta gigi, hingga sampo. Namun sayang, belum ada penelitian yang bisa membuktikan efektivitas tes kehamilan rumahan ini.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, gunakan test pack atau datanglah ke dokter. Jika memang Anda hamil, dokter akan menjelaskan segala kebutuhan ibu hamil sedini mungkin guna menjaga perkembangan janin di dalam rahim.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Hamil di luar nikah perlu diwaspadai oleh orang tua yang memiliki anak remaja. Umumnya hamil di luar nikah terjadi akibat hubungan keluarga yang buruk.
Cara menghitung masa subur setelah haid dapat dilakukan dengan menggunakan kalkulator menstruasi, dan melihat tanda-tandanya yang umum terjadi pada wanita.
Denyut nadi normal ibu hamil sebaiknya tidak melebihi 90 kali per menit. Bila terlalu lambat atau malah terlalu cepat, ibu hamil rentan mengalami komplikasi kesehatan tertentu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved