Selain puzzle, berolahraga, atau mengonsumsi makanan tertentu, mengonsumsi daun rosemary juga dianggap bisa berdampak positif bagi daya ingat seseorang. Bukan hanya dengan mengonsumsinya, namun juga dari menghirup aroma rosemary.
2023-03-25 17:28:50
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Daun rosemary dipercaya bisa tingkatkan daya ingat
Apa cara favorit Anda untuk mempertajam daya ingat? Ada yang memilih bermain puzzle, berolahraga, atau mengonsumsi makanan tertentu. Menariknya, daun rosemary juga dianggap bisa berdampak positif bagi daya ingat seseorang. Bukan hanya dengan mengonsumsinya, namun juga dari menghirup aroma rosemary.
Advertisement
Tidak diketahui pasti bagaimana daun rosemary bisa berpengaruh positif terhadap daya ingat. Hanya saja, pakar menduga ini berhubungan erat dengan kandungan antioksidan di dalamnya.
Rosemary atau Rosmarinus officinalis adalah tanaman dengan daun menyerupai jarum. Jenis tanaman herbal ini bisa tumbuh di cuaca hangat, berasal dari negara-negara Asia dan Mediterania.
Lebih jauh lagi, rosemary berhubungan dengan family mint. Ketika tumbuh, warna bunganya bisa berwarna putih, ungu, pink, atau biru tua.
Keunikan utama dari rosemary adalah aromanya yang kuat. Itulah yang membuatnya kerap dijadikan bumbu dalam masakan seperti olahan daging, sup, ayam, ikan, dan sajian Mediterania lainnya.
Selain itu, banyak juga yang menikmati rosemary dalam bentuk teh herbal. Produk perawatan tubuh seperti sampo, sabun, hingga parfum juga banyak yang menggunakan ekstrak tanaman ini sebagai salah satu kandungannya.
Banyak sekali teori yang menyebutkan rosemary dapat berdampak pada fungsi kognitif terutama daya ingat. Caranya berbeda mulai dari mengonsumsi hingga menghirup aromanya. Berikut penjelasannya:
Ada sebuah studi jangka pendek dengan partisipan 28 orang berusia lanjut yang mengonsumsi bubuk rosemary kering. Mereka mengonsumsi dalam dosis rendah. Setelah penelitian usai, terbukti secara statistik daya ingat meningkat signifikan.
Para partisipan yang berusia di atas 75 tahun mengikuti tes Cognitive Drug Research dengan penilaian selama 1, 2.5, 4, dan 6 jam. Ada 4 dosis rosemary yang diberikan.
Hasilnya, dosis terendah yaitu 750 miligram memberikan hasil yang cukup signifikan. Sementara dosis tinggi yaitu 6.000 miligram justru memberikan efek yang merusak.
Ada pula penelitian dari Mark Moss dan Lorraine Oliver, yang mengulik bagaimana aroma rosemary berpengaruh terhadap fungsi kognitif manusia. Partisipan diminta menghirup aromanya sembari melakukan aktivitas melihat visual dan melakukan pembagian.
Peneliti menggunakan tanaman dengan bahan aktif sebesar 1,8 sineol. Jumlah partisipan sebanyak 20 orang yang terlebih dahulu dilihat bagaimana mood-nya sebelum dan sesudah sesi. Semakin kuat aroma yang dihirup, baik kecepatan maupun akurasi dalam aktivitas itu pun meningkat.
Selain itu, ada pula studi lain yang menggarisbawahi hasil serupa. Sebanyak 40 anak-anak yang masih sekolah dibagi menjadi 2 kelompok. Sebagian berada di ruangan dengan aroma rosemary, sebagian lainnya tidak.
Hasilnya, anak yang berada di ruangan beraroma rosemary menunjukkan daya ingat lebih kuat dibandingkan dengan yang tidak. Namun, jurnal yang pernah dipresentasikan di Annual Conference of the British Psychological Society ini belum mendapatkan penilaian sejawat atau peer-review.
Penggunaan tanaman herbal dalam bentuk minyak esensial juga tak kalah populer. Sebuah studi lain terhadap 53 murid menunjukkan hal yang sama.
Murid berusia 13-15 tahun ini diminta berada dalam ruangan yang sudah disemprot minyak esensial rosemary. Hasilnya, daya ingat mereka terhadap gambar dan juga angka meningkat.
Ada pula eksperimen yang melibatkan 80 orang dewasa dengan mengonsumsi 250 mililiter air mineral dengan tambahan rosemary. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi air ini menunjukkan fungsi kognitif lebih baik ketimbang yang hanya mengonsumsi air mineral saja.
Selain beberapa penelitian di atas, ada pula beberapa jurnal lain seputar manfaat rosemary terhadap fungsi kognitif. Hasilnya pun relatif konsisten, menunjukkan bahwa tanaman ini bisa mempertajam daya ingat.
Namun, tidak diketahui secara pasti mengapa rosemary memiliki khasiat ini. Teori yang paling memungkinkan adalah karena rosemary mengandung antioksidan sehingga bisa melindungi kerusakan tubuh akibat paparan zat radikal bebas.
Di sisi lain, ada pula anggapan bahwa rosemary bisa mengurangi kecemasan berlebih. Ini membuat seseorang lebih bisa berkonsentrasi sekaligus menajamkan daya ingat.
Baca Juga
Meski terbukti rosemary bisa memberikan manfaat bagi fungsi kognitif manusia, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemennya. Dikhawatirkan, ada potensi interaksi dengan obat lain seperti pengencer darah, obat tekanan darah tinggi, obat lithium, obat diabetes, dan juga obat diuretik.
Selain itu, masih ada ruang pembuktian lain lewat riset dan penelitian ilmiah untuk menunjukkan hasil yang lebih konsisten.
Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang cara aman mengonsumsi rosemary baik dalam bentuk minyak esensial maupun dicampur dengan makanan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Aktualisasi diri merupakan puncak kematangan dan kedewasaan seseorang saat mampu memanfaatkan potensi sekaligus mengetahui batasan dan kekurangan yang dimiliki.
Manfaat bergandengan tangan dengan pasangan ternyata bisa menurunkan kecemasan dan membuat perasaan lebih rileks. Anda pun percaya bisa menjalani semuanya dengan baik.
Bullying verbal adalah bentuk perundungan menggunakan kata-kata, sebutan, atau panggilan yang menghina. Hal ini bisa menyebabkan anak depresi, merasa gelisah, pola tidur berubah, dan harga diri rendah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved