Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Apr 2023
Termometer bayi digital berbahan plastik, bisa menjadi pilihan, untuk bayi berusia kurang dari 6 bulan
Table of Content
Mengetahui suhu anak Anda akan membantu mengantisipasi berbagai penyakit. Dengan mengetahui suhu tubuh bayi, setidaknya orangtua bisa memberikan pertolongan pertama. Dalam hal ini, termometer bayi berperan penting.
Advertisement
Termometer untuk anak memiliki banyak varian dan cara penggunaannya pun berbeda-beda. Berikut ini adalah jenis termometer berdasarkan cara penggunaan dan manfaatnya.
Cara mengukur suhu tubuh bayi dengan termometer tergantung pada jenisnya. Beberapa jenis termometer biasanya akan mengukur suhu tubuh dari bagian telinga, dahi hingga ketiak.
Jenis termometer untuk bayi yang bisa digunakan di antaranya:
Kebanyakan dokter akan memakai termometer jenis ini untuk mengukur suhu tubuh bayi. Alat ini dipilih karena mudah dan tidak menyakitkan. Tak hanya itu, keakuratannya juga terjamin baik.
Dikutip dari Mayo Clinic, termometer untuk bayi ini menggunakan inframerah untuk mengukur suhu di dalam saluran telinga. Termometer jenis ini terkenal cepat dan nyaman digunakan pada bayi dan anak.
Namun, jenis termometer ini tidak disarankan untuk bayi baru lahir.Termometer inframerah cocok untuk bayi berusia di atas 6 bulan dan anak-anak yang lebih tua hingga orang dewasa.
Cara menggunakan termometer pada bayi jenis ini cukup mudah. Anda hanya perlu meletakannya pada liang telinga anak selama beberapa menit hingga ukuran suhunya terlihat pada layar.
Jenis termometer ini tergolong baru. Termometer ini bekerja dengan membidikkan sinar inframerah ke dahi bayi untuk mencatat suhu tubuh. Jadi, tidak diperlukan kontak fisik dengan kulit bayi.
Termometer dahi cocok untuk anak dari segala usia dan cara menggunakan termometer digital pada bayi ini juga sangat mudah dan minim risiko. Namun, termometer temporal atau termometer dahi ini memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan jenis termometer lainnya.
Selain itu, sinar matahari langsung, suhu dingin atau dahi yang berkeringat juga dapat mempengaruhi pembacaan suhu tubuh.
Termometer ini direkomendasikan untuk mengukur suhu tubuh bayi yang baru lahir. Selain itu, ada tiga hal yang harus diketahui untuk menggunakan termometer bayi dengan tepat. Pertama, kemampuan termometer untuk memprediksi usia bayi.
Sebab, suhu tubuh bervariasi, tergantung usia bayi. Kedua, kemampuan teknologi untuk menyimpan hasil pengukuran terakhir. Ketiga, kecepatan termometer dalam menunjukkan hasil pengukuran suhu tubuh bayi.
Termometer jenis ini adalah temometer manual yang paling sering ditemui. Cara menggunakan termometer manual pada bayi ini cukup mudah, yakni hanya meletakannya pada lipatan tubuh tertentu seperti ketiak.
Paparan panas dari suhu tubuh akan meningkatkan tinggi air raksa dalam tabung hingga mencapai titik yang menandakan suhu. Meski murah, namun termometer air raksa sudah tidak lagi dianjurkan untuk digunakan karena mudah pecah. Air raksa yang keluar dari tabung mudah menguap dan terhirup sehingga berisiko menyebabkan keracunan.
Selain tiga jenis termometer untuk mengukur suhu tubuh bayi yang sudah disebutkan sebelumnya, masih ada sejumlah termometer lain yang bisa digunakan. Fungsinya tidak terbatas pada pengukuran suhu tubuh bayi saja.
Bahkan, ada termometer yang bisa digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Berikut ini jenis-jenis termometer lain yang juga penting untuk Anda ketahui.
Termometer bayi ini memiliki keakuratan yang terbukti secara klinis serta multiguna. Termometer ini memungkinkan Anda untuk mengecek suhu botol bayi, makanan, air mandi, dan suhu ruangan. Termometer ini juga menyajikan simbol yang mudah dibaca, serta memiliki memori yang dapat merekam hasil pengukuran suhu sebanyak 60 kali.
Termometer bayi jenis ini dapat membantu memeriksa suhu anak secara akurat. Uniknya, Anda dapat memasukkan informasi usia anak. Termoscan akan menunjukkan hasil dalam tiga warna, yaitu hijau untuk suhu normal, kuning untuk suhu lebih tinggi dari normal, dan merah untuk suhu yang sangat tinggi.
Anda bisa menggunakan termometer ini untuk anak hingga orang dewasa dari segala usia. Termometer ini memiliki fitur pengaturan usia mulai dari 0 bulan hingga 36 bulan ke atas.
Termometer ini akan berubah warna sesuai dengan suhu ruangan. Cahaya kuning menunjukkan suhu yang nyaman bagi bayi. Sementara itu, cahaya biru menandakan suhu yang terlalu dingin dan cahaya merah untuk suhu yang terlalu panas. Termometer ini juga bisa berfungsi sebagai lampu tidur.
Termometer ini dapat digunakan saat mandi untuk memantau suhu ruangan maupun air. Uniknya, ada termometer jenis ini yang juga bisa berfungsi sebagai mainan bayi.
Suhu normal untuk bayi biasanya berkisar antara 36,4-36,8 derajat Celcius. Setiap bayi memiliki suhu inti yang sedikit berbeda, jadi akan bervariasi hasilnya. Ada baiknya mengukur suhu bayi dalam kondisi sehat. Jadi, Anda bisa mendapat gambaran suhu tubuh normal Si Kecil.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan termometer bayi adalah:
Jika setelah diukur, suhu bayi lebih dari 38 derajat Celsius atau kurang dari 35 derajat Celsius, maka sebaiknya segera membawa bayi ke dokter.
Anda sekarang telah mengetahui berbagai jenis termometer bayi. Termometer digital berbahan plastik bisa menjadi pilihan jika bayi berusia kurang dari 6 bulan. Bijaklah dalam memilih termometer untuk bayi. Pilihlah termometer yang sesuai dengan usia bayi dan memiliki ketepatan pengukuran yang tinggi.
Temukan beragam perlengkapan ibu dan bayi terbaik termasuk termometer bayi.
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat menyusui bagi ibu rupanya mampu menjadikannya sebagai kontrasepsi yang alami. Hal ini dikarenakan hormon pemicu produksi ASI membuat proses pematangan sel telur tertunda sehingga kehamilan pun ikut tertunda.
3 Jun 2020
Relaktasi berarti memulai kembali menyusui bayi setelah lama tak melakukannya. Ekspektasi ibu harus realistis. Jangan lupa, sertakan support system terbaik agar tidak mudah merasa bersalah dan menghakimi diri sendiri.
24 Mei 2021
Bercak putih pada wajah bayi seperti panu adalah tanda pityriasis alba. Risiko si Kecil bisa meningkat jika memiliki eksim. Namun tenang, mengoleskan obat berupa salep bisa menjadi cara mengatasi bercak putih ini.
11 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved