Terlambat haid 6 hari bisa disebabkan oleh kehamilan. Namun selain itu, stres, kenaikan dan penurunan berat badan, hingga penyakit seperti PCOS dan gangguan tiroid juga dapat memicu kondisi tersebut.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Sep 2023
Terlambat haid 6 hari bisa bisa disebabkan oleh berbagai hal
Table of Content
Telat haid 6 hari bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya seperti kehamilan, penggunaan KB, dan kenaikan dan penurunan berat badan, hingga penyakit seperti PCOS dan gangguan tiroid.
Advertisement
Anda bisa dikatakan terlambat haid 6 hari apabila darah menstruasi tidak juga keluar meski sudah lewat 6 hari dari waktu dimulainya siklus menstruasi. Rata-rata, wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari. Namun, siklus menstruasi yang normal bisa berlangsung 21-35 hari.
Kebanyakan perempuan mengaitkan terlambat haid dengan kehamilan. Padahal sebenarnya, ada banyak hal yang bisa memicu kondisi ini. Berikut ini beberapa penyebab terlambat haid 6 hari yang bisa terjadi.
Untuk Anda yang memang aktif secara seksual, terlambat haid 6 hari bisa menandakan kehamilan. Kehamilan juga bisa terjadi akibat gagalnya metode kontrasepsi yang Anda gunakan.
Untuk memastikannya, Anda bisa melakukan tes kehamilan menggunakan test pack menjalani pemeriksaan oleh dokter spesialis kandungan.
Stres bisa membuat kadar hormon di tubuh menjadi tidak seimbang. Hal ini dapat memengarauhi siklus menstruasi. Namun, terlambat haid karena stres bukanlah kondisi permanen. Siklus haid bisa kembali normal saat Anda sudah tidak stres.
Memiliki berat badan berlebih atau bahkan hingga obesitas, bisa memengaruhi siklus haid dan membuat Anda terlambat haid 6 hari. Pasalnya, saat berat badan berubah, banyak sistem di tubuh juga terganggu, termasuk keseimbangan hormon.
Baca Juga: Sebenarnya, bagaimana siklus haid yang normal?
Memiliki berat badan kurang dari normal juga bisa membuat haid tidak teratur. Jika berat badan Anda berada 10% di bawah angka berat badan normal, maka sistem di tubuh akan berkurang dan Anda akan berhenti ovulasi.
Perempuan yang mengidap PCOS, akan mengalami ketidakseimbangan hormon di tubuhnya. Sebab, penyakit ini membuat jumlah hormon laki-laki atau androgen pada tubuh wanita meningkat hingga di atas normal.
PCOS adalah kondisi yang menimbulkan kista di indung telur atau ovarium. Hal ini bisa membuat haid tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali.
Beberapa jenis alat kontrasepsi seperti pil KB, KB tanam, atau KB suntik, juga bisa menyebabkan Anda telat haid 6 hari. Sebab metode-metode tersebut akan mencegah ovariun melepaskan sel telur.
Namun kondisi ini tidaklah permanen. Biasanya, siklus menstruasi Anda akan kembali normal beberapa bulan setelah penggunaan atau berhenti memakai KB.
Kebanyakan perempuan mengalami menopause pada usia 50 tahun ke atas. Namun sebelum kondisi tersebut terjadi, ada masa yang disebut sebagai perimenopause.
Perempuan yang mengalami perimenopause, masih akan mengalami menstruasi. Hanya saja, siklusnya biasanya akan sudah mulai berantakan.
Jika siklus menstruasi normal rata-rata adalah 28 hari, maka pada masa ini, haid biasanya baru akan muncul setiap 36-48 hari. Perimenopause biasanya terjadi pada usia 45 tahun ke atas, tapi bisa lebih cepat.
Gangguan tiroid baik hipotiroid maupun hipertiroid, juga bisa menyebabkan telat haid 6 hari. Sebab, tiroid adalah kelenjar yang mengatur metabolisme tubuh, sehingga saat ada gangguan, kadar hormon di tubuh akan terpengaruh.
Penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit celiac juga dapat memengaruhi siklus menstruasi di tubuh. Sebab, penyakit-penyakit tersebut bisa mengganggu keseimbangan hormon di tubuh.
Pada diabetes misalnya, kadar gula darah yang terlalu tinggi akan memicu terjadinya perubahan hormon. Sementara itu, akibat penyakit celiac, tubuh jadi kesulitan menyerap nutrisi yang dibutuhkan, yang akhirnya memengaruhi kesehatan reproduksi.
Baca Juga
Untuk Anda yang khawatir akan terjadinya kehamilan atau memang sedang menunggu datangnya momongan, tidak ada salahnya jika melakukan tes kehamilan menggunakan test pack.
Namun perlu diingat bahwa tes kehamilan yang dilakukan terlalu awal, bisa memberikan hasil negatif palsu. Jadi, jika Anda telat haid 6 hari dan hasil tes kehamilan negatif, Anda belum tentu tidak hamil.
Pasalnya, test pack mendeteksi kehamilan lewat hormon kehamilan (HCG) di urine. Di awal kehamilan, jumlah hormon tersebut bisa saja masih rendah, sehingga tidak terdeteksi.
Waktu paling ideal untuk melakukan tes kehamilan paling cepat adalah satu minggu setelah terlambat haid atau 1-2 minggu setelah hubungan seks terakhir.
Apabila Anda sudah melakukan tes kehamilan di hari ke-6 setelah telat haid dan hasilnya negatif, Anda disarankan untuk melakukan tes ulang 1-2 minggu setelahnya.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Tanggal 18 Oktober diperingati sebagai Hari Menopause Sedunia. Memahami gejalanya membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik.
19 Okt 2022
Berhubungan seks saat haid boleh saja dilakukan. Namun, pertimbangkan pula risiko serta lakukan dengan cara yang tepat agar merasa nyaman.
28 Sep 2022
Terdapat sejumlah cara menghentikan haid berkepanjangan yang bisa dilakukan secara alami ataupun medis, mulai dari berolahraga, mengonsumsi pil KB, orgasme, hingga operasi.
2 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved