logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Terlambat Haid 4 Hari, Haruskah Lakukan Tes Kehamilan?

open-summary

Terlambat haid 4 hari bisa menjadi pertanda kehamilan bisa juga tidak. Penyebab telah haid yang bukan kehamilan antara lain stres, berat badan berlebih, dan PCOS.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

15 Okt 2020

Terlambat haid 4 hari masih termasuk normal

Terlambat haid 4 hari bisa menandakan kehamilan, stres, atau obesitas

Table of Content

  • Telat haid 4 hari: ciri telat haid pada awal kehamilan
  • Telat haid 4 hari sebenarnya masih normal dalam siklus menstruasi
  • Penyebab telat haid 4 hari yang bukan kehamilan dan solusinya

Terlambat haid atau datang bulan adalah hal yang biasa terjadi. Sehingga, kondisi ini tidak selalu menandakan kehamilan. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan Anda terlambat haid 4 hari, atau bahkan lebih.

Advertisement

Telat haid 4 hari: ciri telat haid pada awal kehamilan

Telat haid 4 hari bisa jadi hamil jika disertai morning sickness dan gejala hamil lainnya
Telat haid 4 hari yang disertai morning sickness bisa jadi tanda kehamilan

Telat haid 4 hari, bisa disebabkan oleh kehamilan, meski tidak selalu demikian adanya. Apabila disebabkan oleh kehamilan, maka biasanya akan ada ciri lain yang menyertai, seperti:

  • Mual
  • Jadi lebih sering buang air kecil
  • Badan tiba-tiba terasa lemas dan lelah
  • Mulut terasa tidak enak, seperti ada rasa besi atau metal yang pahit
  • Indra penciuman semakin tajam
  • Payudara terasa lebih lunak dan nyeri jika disentuh

Saat telat haid selama 4 hari dan mengalami gejala-gejala di atas, Anda mungkin jadi tergerak untuk melakukan tes kehamilan menggunakan test pack. Namun perlu diingat, melakukan tes kehamilan terlalu awal, bisa memberikan hasil yang kurang akurat.

Waktu ideal melakukan tes menggunakan test pack adalah jika Anda sudah telat haid selama seminggu.

Sebab, saat pembuahan berhasil terjadi, tubuh memerlukan waktu 7-12 hari untuk memproduksi hCG, hormon khas yang ada pada ibu hamil, dalam jumlah yang cukup untuk bisa dideteksi melalui urine.

Sehingga, saat Anda telat haid 4 hari, jumlah hCG yang ada mungkin belum bisa terbaca lewat urine. Namun hal ini juga tergantung dari produk test pack yang Anda gunakan. Pastikan untuk membaca aturan pakai yang tertera dengan baik dan benar.

Untuk mengetahui status kehamilan secara pasti, periksakanlah diri Anda ke dokter kandungan.

Baca Juga: Booking Dokter Kandungan Terdekat dari Lokasi Anda

Telat haid 4 hari sebenarnya masih normal dalam siklus menstruasi

Telat haid 4 hari masih normal dalam siklus menstruasi
Telat haid 4 hari masih normal dalam siklus menstruasi

Seorang perempuan rata-rata memiliki siklus menstruasi selama 28 hari. Siklus ini dihitung dari hari pertama haid bulan sebelumnya, hingga hari pertama haid bulan ini.

Jumlah hari tersebut bukanlah angka mutlak. Siklus menstruasi seorang perempuan yang normal adalah dalam kisaran 21-35 hari.

Itulah alasannya, seseorang dikatakan “telat haid” jika darah belum juga keluar seminggu setelah tanggal yang biasanya. Telah haid 4 hari kemungkinan besar masih masuk ke dalam siklus menstruasi yang normal.

Perlu diingat bahwa memiliki siklus menstruasi sedikit kurang dari 21 hari atau sedikit lebih dari 35 hari, juga tidak selalu menandakan gangguan kesehatan tertentu.

Konsultasikan lebih jauh dengan dokter soal jumlah hari dalam siklus menstruasi yang dianggap “normal” sesuai kondisi Anda.

Baca Juga: Cara Menghitung Siklus Haid yang Benar untuk Lihat Masa Subur

Penyebab telat haid 4 hari yang bukan kehamilan dan solusinya

telat haid 4 hari bisa disebabkan oleh stres
Stres bisa menyebabkan telat haid 4 hari

Jika saat Anda telat haid 4 hari dan penyebabnya bukan kehamilan, lantas apa yang terjadi? Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya telat haid, yaitu:

1. Stres

Saat Anda mengalami stres, maka siklus menstruasi bisa memendek atau memanjang. Bahkan pada beberapa orang, stres bisa membuatnya sama sekali berhenti haid dan saat haid, sehingga memunculkan rasa sakit yang sebelumnya tidak ada.

Untuk mengatasinya, lakukanlah cara-cara untuk meredakan stres, seperti relaksasi dengan yoga atau meditasi, berolahraga secara teratur, dan latihan teknik pernapasan tertentu.

Anda juga bisa meminta bantuan profesional dari psikolog atau psikiater dan menjalani terapi perilaku kognitif (CBT) untuk meredakan tekanan di pikiran.

2. Berat badan berlebih

Perempuan yang punya berat badan berlebih, juga memiliki kelebihan hormon estrogen. Hormon ini adalah salah satu hormon yang berperan dalam mengatur sistem reproduksi wanita.

Solusi telah haid yang disebabkan oleh berat badan berlebih adalah dengan mencapai berat badan ideal. Lakukan cara-cara untuk diet sehat, dengan mengubah pola hidup, mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, serta berolahraga teratur.

3. Penurunan berat badan secara tiba-tiba

Tidak hanya karena kelebihan berat badan, telat haid 4 hari juga bisa muncul akibat penurunan berat badan drastis secara tiba-tiba. Sebab, hal ini juga akan mengganggu produksi hormon reproduksi di tubuh.

Penurunan berat badan secara tiba-tiba bisa terjadi karena banyak hal, termasuk penyakit atau gangguan makan seperti anoreksia. Dalam kasus ini, sebaiknya Anda berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai kondisi pribadi.

4. Olahraga terlalu berat

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, termasuk untuk urusan olahraga. Melakukan olahraga yang terlalu berat bisa mengganggu keseimbangan hormon di tubuh.

Kehilangan terlalu banyak lemak di tubuh juga bisa menghentikan proses ovulasi atau pelepasan sel telur ke rahim.

Kondisi ini biasanya dialami oleh para atlet ataupun orang dengan pekerjaan yang membutuhkan aktivitas fisik berat. Hal ini bisa dicegah dengan metode tertentu yang akan diberikan oleh dokter spesialis kedokteran olahraga (Sp.KO).

Efek pil kb bisa membuat telat haid 4 hari
Efek pil KB bisa membuat telat haid 4 hari

5. Efek pil KB

Jika Anda rutin mengonsumsi pil KB setiap hari, maka telat haid 4 hari bisa jadi disebabkan oleh kebiasaan tersebut. Hal ini normal terjadi dan tidak memerlukan perawatan dokter kecuali jika disertai dengan gejala gangguan lain.

6. Menopause

Menjelang menopause, kadar hormon estrogen di tubuh akan menurun, sehingga membuat menstruasi menjadi tidak teratur dan lama-kelamaan, akan berhenti.

Kondisi ini normal terjadi. Proses menopause biasanya akan terjadi pada perempuan berusia 45-55 tahun.

7. PCOS

Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah kondisi kista di rahim yang tidak ganas, tapi bisa mengganggu kesuburan. Pada perempuan yang mengalami PCOS, sel telur yang sudah matang tidak bisa keluar, sehingga proses ovulasi tidak terjadi.

Kondisi ini membuat menstruasi jadi tidak teratur. PCOS sendiri dialami oleh banyak perempuan dan biasanya disertai juga dengan gejala lain seperti:

  • Rambut-rambut di badan yang tumbuh berlebihan
  • Rambut di kepala yang mudah rontok
  • Berat badan naik atau sulit diturunkan
  • Banyak muncul jerawat di dada, punggung atas belakang, dan wajah
  • Sulit hamil
  • Area kulit menghitam di beberapa bagian, seperti lipatan leher, selangkangan, dan bawah payudara

Baca Juga

  • 13 Cara Mengatasi Sakit Perut saat Haid yang Bisa Anda Lakukan
  • Bisakah Wanita Menopause Subur dan Hamil Kembali?
  • Penyebab dan Cara Mengatasi Bad Mood pada Wanita yang Mudah Dilakukan

Jika Anda merasa memiliki gejala yang serupa, memeriksakan diri ke dokter bisa menjadi langkah pertama untuk memulai perawatan.

Untuk Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang siklus menstruasi maupun kehamilan, tanyakan langsung pada dokter.

Advertisement

siklus haidhaidmenstruasigangguan menstruasi

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved