Tak mendapat asupan nutrisi yang tepat bisa membuat anak kurang gizi. Padahal makanan bergizi dapat membuat otak dan organ vital anak berkembang dengan sempurna.
2023-03-30 10:59:09
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Saat mengalami gizi buruk, anak akan sulit untuk berkonsentrasi.
Table of Content
Nutrisi yang baik tentu sangat penting bagi pertumbuhan anak. Pada tahun-tahun awal kehidupannya, Si Kecil sangat membutuhkan banyak nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh, untuk menghindari anak kurang buruk.
Advertisement
Makanan bergizi dapat membuat otak dan organ vital anak berkembang dengan sempurna. Asupan yang kaya akan nutrisi, seperti kalsium, vitamin, zat besi, karbohidrat, dan lemak sangat baik bagi perkembangan anak secara keseluruhan.
Baca Juga
Akan tetapi, jika tidak mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, maka anak bisa mengalami gizi buruk. Asupan energi atau nutrisi yang berlebihan, terlalu rendah, maupun kurang seimbang, akan menyebabkan malnutrisi buruk.
Seorang anak dengan malnutrisi buruk, akan mengalami gangguan pertumbuhan. Bisa karena kekurangan gizi, atau malah obesitas, akibat kelebihan asupan yang tidak sehat. Kondisi ini pun bisa memicu gangguan mata, diabetes, dan penyakit jantung.
Gizi buruk yang terjadi pada anak ,kebanyakan berupa kekurangan gizi. Berdasarkan data WHO, sekitar 45% kematian anak-anak di bawah usia 5 tahun, berhubungan dengan kekurangan gizi. Sebagian besar kasus kekurangan gizi pada anak, terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Kurangnya ketersediaan makanan, rendahnya nafsu makan, dan masalah pada pencernaan, dapat menyebabkan anak mengalami kurang gizi.
Kekurangan gizi membuat anak-anak lebih rentan terkena penyakit, mengalami masalah kesehatan jangka panjang, dan mempersulit penyembuhan luka serta penyakit, seperti malaria, campak, dan pneumonia. Tak hanya itu, kekurangan gizi bahkan dapat menyebabkan kematian.
Anak yang mengalami kekurangan gizi tentu memiliki tanda-tanda tertentu. Berikut ini 9 tanda anak kekurangan gizi yang wajib Anda perhatikan.
Jika anak Anda mengalami kekurangan gizi, maka pertumbuhannya akan terhambat, sehingga berat badan dan tinggi badannya sulit bertambah.
Apabila anak tidak nafsu makan dan berat badannya turun, maka bisa saja itu menjadi tanda kekurangan gizi.
Anak yang mengalami kekurangan gizi akan mudah kelelahan karena rendahnya nutrisi dan energi, sehingga kurang bertenaga. Selain itu, anak juga akan mudah marah atau rewel.
Jika kekurangan gizi, maka anak seringkali tidak mampu berkonsentrasi. Hal tersebut pun menyebabkan anak kesulitan untuk belajar.
Kekurangan gizi membuat anak lebih rentan sakit, karena tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Selain itu, anak pun membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh ketika sakit. Sebab, kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi.
Luka pada anak dengan kekurangan gizi, akan lebih lama untuk sembuh. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan asupan yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
Ini merupakan salah satu tanda yang paling umum. Anak dengan kekurangan gizi, memiliki kulit dan rambut yang kering, karena nutrisi baiknya tidak terpenuhi.
Anak yang kekurangan gizi biasanya kehilangan lemak di wajah. Hal tersebut dapat membuat pipi, dan matanya menjadi cekung.
Kekurangan gizi dapat membuat seorang anak mengalami masalah pencernaan. Anak akan lebih sering terkena sembelit, diare, maupun masalah pencernaan lainnya.
Jika melihat tanda-tanda kekurangan gizi tersebut pada anak, sebaiknya segera periksakan anak Anda ke dokter.
Dokter akan mendiagnosis, dan melakukan penanganan yang tepat untuk anak. Bila kekurangan gizi yang terjadi pada anak dibiarkan, kondisinya akan memburuk.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sejumlah ciri-ciri fisik pubertas pada anak perempuan adalah menstruasi, tumbuhnya payudara, keputihan, berjerawat, hingga perubahan bentuk tubuh. Kenali juga cara terbaik bagi orangtua untuk membicarakan masa pubertas kepada anak remaja.
Lingkar lengan atas atau LiLA dapat digunakan untuk mengukur status gizi bayi. Ini dilakukan ketika berat dan tinggi badan tidak bisa dinilai secara akurat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Parenting style atau gaya pengasuhan merupakan hal yang penting dalam membesarkan anak. Jika dilakukan dengan tepat, hal ini tentu akan berpengaruh positif pada tumbuh kembangnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved