logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Terkesan Sehat, Waspadai Makanan yang Mengandung Gula Tinggi Ini

open-summary

Tambahan pemanis buatan entah itu dalam bentuk gula jagung, susu kental manis, atau masakan yang terlalu manis bisa berbahaya untuk kesehatan. Selain membatasi konsumsi gula, ada yang lebih penting diwaspadai yaitu makanan yang mengandung gula tinggi tanpa disadari.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

23 Agt 2020

Beberapa makanan yang mengandung gula tinggi tanpa disadari

Dianggap sehat, ternyata beberapa makanan mengandung gula tinggi

Table of Content

  • Makanan yang mengandung gula tinggi
  • Catatan dari SehatQ

Tambahan pemanis buatan entah itu dalam bentuk gula jagung, susu kental manis, atau masakan yang terlalu manis bisa berbahaya untuk kesehatan. Selain membatasi konsumsi gula, ada yang lebih penting diwaspadai yaitu makanan yang mengandung gula tinggi tanpa disadari.

Advertisement

Biasanya, jenis makanan tinggi gula ini telah melalui proses panjang sebelumnya dan dijual dalam bentuk kemasan. Jika tidak teliti, bisa saja “terjebak” mengonsumsi makanan tinggi gula. Tingginya kadar gula darah membuat seseorang rentan mengalami masalah obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan juga kanker.

Makanan yang mengandung gula tinggi

Idealnya, orang dewasa membatasi asupan gula per harinya maksimal 25 gram atau 6 sendok makan untuk perempuan, serta 37,5 gram atau 9 sendok makan untuk laki-laki.

Tidak mengonsumsi makanan dengan tambahan gula pasir tidak serta merta berarti aman. Ada banyak makanan yang mengandung gula dan dikemas dengan label seakan-akan sehat dan aman dikonsumsi. Apa saja?

1. Yogurt rendah lemak

Praktis dan bernutrisi, yogurt rendah lemak bisa menjadi salah satu makanan yang mengandung gula tinggi tanpa disadari. Sebagai contoh, 245 gram atau satu kemasan yogurt rendah lemak bisa mengandung 45 gram gula. Jika dianalogikan, ini sama dengan 11 sendok gula pasir. Jadi, sebaiknya pilih plain yogurt yang tidak mengandung pemanis tambahan.

2. Saus

Kerap menggunakan cocolan saus saat makan? Waspadai kandungan gula di dalamnya. Untuk meningkatkan rasanya, saus diberi tambahan pemanis yang tidak sedikit. Bayangkan saja, satu sendok makan saus mengandung satu sendok teh gula sebagai pemanisnya.

3. Bumbu spaghetti

Ada banyak varian bumbu spaghetti yang dijual di pasaran, tinggal memilih mana yang rasanya paling disukai. Sayangnya, sebagian besar bumbu spaghetti telah diberi pemanis tambahan untuk membuat rasanya semakin kuat. Untuk itu, pastikan memeriksa label nutrisinya sebelum membeli.

4. Granola

Kerap menjadi pilihan sarapan yang sehat, granola ternyata juga termasuk makanan yang mengandung gula tanpa disadari. Tak hanya itu, kandungan kalorinya juga cukup tinggi. Ini terjadi karena oat dalam granola dicampur dengan pemanis tambahan yang membuat kalorinya bertambah.

Bahkan, 100 gram granola bisa mengandung 5-7 sendok teh gula yang membuat kalorinya mencapai 400-500. Jadi, pilih granola yang tidak mengandung banyak pemanis tambahan agar tidak membuat kadar gula darah meningkat.

5. Protein bar

Snack yang diklaim sehat dan mengenyangkan ini ternyata juga mengandung tambahan gula. Rata-rata produk protein bar di pasaran mengandung tambahan 20 gram gula. Artinya, protein bar mengandung gula yang hampir serupa seperti permen.

Untuk itu, jika ingin mengonsumsi protein bar yang membantu mengenyangkan dan menurunkan berat badan, periksa dulu label nutrisinya. Hindari protein bar yang mengandung tambahan pemanis terlalu banyak.

6. Sup kemasan

Sup bisa menjadi salah satu opsi masakan sehat jika dibuat sendiri. Namun, sup dalam kemasan biasanya sudah diberi tambahan pemanis untuk membuat rasanya lebih sedap. Terkadang, label pemanis tambahan ini bukan berupa gula. Perhatikan komposisi lain seperti sukrosa, dextrose, barley malt, maltosa, atau HFCS.

7. Sereal

Tak hanya anak-anak, sereal untuk sarapan juga populer dikonsumsi oleh orang dewasa. Sayangnya, sebagian besar sereal mengandung tambahan gula sekitar 12 gram atau 3 sendok teh. Jika ingin yang lebih sehat, pilih sereal yang mengandung serat tinggi tanpa pemanis tambahan.

8. Buah kaleng

Memang benar jika semua jenis buah mengandung gula alami. Namun, buah kaleng mengandung kadar gula yang benar-benar tinggi karena proses pengolahannya. Belum lagi, buah kaleng direndam dalam air yang mengandung sirup atau pemanis tambahan.

Ingat pula bahwa proses pengemasan buah dalam bentuk kaleng akan menghancurkan kadar vitamin C yang sensitif terhadap panas. Jadi, lebih baik mengonsumsi buah segar dengan kandungan gula alami.

Baca Juga

  • 13 Manfaat Kacang Almond untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
  • Anak Sering Menangis Buat Bingung Hingga Frustasi? Kenali Sebabnya
  • Macam-Macam Hobi yang Ampuh Redakan Stres

Catatan dari SehatQ

Jangan mudah tergiur dengan embel-embel “rendah lemak” atau “sehat” dalam makanan yang dijual di pasaran. Sebagian besar telah diberi pemanis atau bahan tambahan untuk memperkuat rasanya. Mengolah sendiri makanan akan lebih baik karena bisa memantau betul berapa kadar gula yang digunakan.

Advertisement

diabetesdiabetes melitus tipe 2hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved