Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Apr 2021
Teratozoospermia menyebabkan kecacatan bentuk sperma
Table of Content
Teratozoospermia adalah salah satu masalah sperma yang perlu diwaspadai pria. Kondisi ini memengaruhi kualitas sperma sehingga dapat berdampak buruk terhadap kesuburan pria.
Advertisement
Meski tidak sepenuhnya mustahil, penderita teratozoospermia memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk memiliki keturunan secara alami. Untuk mengenal lebih lanjut seputar teratozoospermia, mari kita simak penjelasan berikut.
Teratospermia atau teratozoospermia adalah kelainan kondisi sperma yang menyebabkan ukuran dan bentuk sperma (morfologi) tidak normal. Sperma yang dimiliki penderita teratozoospermia dapat mengalami cacat pada kepala, bagian tengah, atau ekor sperma.
Kondisi ini menyebabkan sperma kesulitan dalam melakukan pembuahan karena tidak mampu berenang melintasi saluran kelamin wanita untuk mencapai sel telur.
Cacat ekor dapat membuat motilitas sperma (pergerakan) menjadi terhambat, sedangkan kepala sperma yang tidak normal bisa membuatnya kesulitan melakukan penetrasi ke sel telur.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemungkinan untuk memproduksi sperma yang memiliki kelainan bentuk. Hanya saja, pada penderita teratozoospermia, jumlah sperma yang mengalami kelainan morfologi bisa mencapai 96 persen.
Hingga saat ini, penyebab teratozoospermia masih belum jelas dan sulit ditentukan. Namun, ada beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab umum kondisi ini. Beberapa faktor penyebab teratozoospermia adalah:
Gejala utama teratozoospermia adalah morfologi sperma yang tidak normal. Sperma yang normal seharusnya memiliki kepala berbentuk oval dan memiliki ‘topi’ bening yang menutupi kepalanya. Selain itu, bagian tengahnya juga tampak normal dan memiliki satu ekor.
Sementara itu, sperma yang bentuknya abnormal bisa memiliki kepala bulat dan ekor atau kepalanya ada dua. Morfologi sperma dapat dilihat dengan melakukan analisis pada air mani atau tes seminogram.
Di samping bentuknya yang berbeda, kondisi ini juga bisa ditandai dengan demam atau infeksi karena salah satu penyebab teratozoospermia adalah adanya gangguan kesehatan tertentu.
Karena gejalanya yang sulit diamati secara langsung, teratozoospermia kadang baru diketahui penderitanya ketika melakukan pemeriksaan terkait masalah kesuburan.
Lantas, apakah teratozoospermia bisa disembuhkan? Hal ini sepenuhnya bergantung pada masing-masing penyebab teratozoospermia.
Ada beberapa kasus teratozoospermia yang tidak dapat disembuhkan. Di sisi lain, ada juga beberapa kasus yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk disembuhkan dengan tindakan pengobatan tertentu.
Berikut adalah sejumlah cara mengobati teratozoospermia berdasarkan penyebabnya.
Menerapkan gaya hidup sehat bisa dibilang sebagai cara mengobati teratozoospermia yang paling utama. Dengan meningkatkan kesehatan tubuh Anda secara umum, semakin tinggi kemungkinan Anda untuk memproduksi sel sperma yang sehat.
Salah satu bagian penting dari gaya hidup sehat adalah mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi. Jenis makanan bernutrisi yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas sperma adalah buah-buahan dan sayur-mayur yang kaya akan antioksidan.
Sementara itu, tiga jenis asupan antioksidan penting yang direkomendasikan adalah:
Selain itu, aktif berolahraga, berhenti merokok, dan menghindari konsumsi alkohol, juga sama pentingnya.
Jika teratozoospermia tidak dapat disembuhkan, bukan berarti Anda tidak dapat memiliki kesempatan memiliki keturunan.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesuburan secara pasti dan pilihan yang bisa Anda ambil untuk bisa memiliki keturunan.
Jika Anda punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri wanita tidak subur dapat berupa sulit hamil, nyeri saat berhubungan seksual, siklus menstruasi tidak teratur, hingga perubahan hormon.
14 Feb 2023
Bahaya kelenjar tiroid harus diwaspadai, terutama pada wanita. Ketika kelenjar tiroid bekerja terlalu cepat atau lambat bisa berakibat hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
5 Agt 2019
Penyebab susah hamil anak kedua bisa diakibatkan karena PCOS, kualitas sperma buruk, masalah berat badan, varikokel, hingga kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.
28 Jun 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved