Cara menurunkan kolesterol secara alami dasarnya adalah pola makan sehat. Selain itu, perlu pergantian pola hidup sehat berupa penurunan berat badan, berolahraga, dll
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
16 Sep 2022
Menurunkan kolesterol secara alami dengan pola hidup sehat
Table of Content
Cara menurunkan kolesterol secara alami dan cepat rupanya berkaitan erat dengan aktivitas kita sehari-hari. Mulai dari menerapkan gaya hidup sehat hingga makan makanan yang baik untuk jantung bisa membantu mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Advertisement
Meski penting untuk tubuh, kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, termasuk penyakit jantung. Oleh karenanya Anda perlu mewaspadai jika kadar kolesterol dalam tubuh sudah melebih batas normal, yakni di atas 200 mg/dL.
Berikut adalah cara menurunkan kolesterol secara alami yang bisa Anda lakukan di rumah:
Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan menurunkan dan mengendalikan berat badan jangka panjang dapat memengaruhi metabolisme tubuh terhadap kolesterol.
Penurunan berat badan meningkatkan penyerapan kolesterol baik dan mencegah pembentukan kolesterol jahat.
Pantau kalori Anda dan bakar kalori berlebih dengan menambah aktivitas sehari-hari, seperti menggunakan tangga dan bukan lift ataupun berjalan kaki menuju rumah, dan sebagainya.
Berolahraga tidak hanya berfungsi untuk menurunkan berat badan, tetapi juga menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik. Dengan rutin berolahraga, Anda juga bisa menjaga berat badan ideal.
Orang yang punya berat badan berlebih (obesitas) biasanya juga memiliki kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh.
Olahraga yang direkomendasikan adalah 30 menit per hari sebanyak lima kali dalam seminggu atau 20 menit per hari sebanyak tiga kali dalam seminggu untuk olahraga yang berat.
Sebelum memulai olahraga, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter. Tidak sempat berolahraga? Tingkatkan saja aktivitas fisik yang dilakukan, seperti bersepeda ke kantor, memarkir mobil di tempat yang agak jauh, atau berjalan-jalan saat waktu istirahat kantor.
Berhenti merokok juga jadi salah satu cara yang dapat membantu menurunkan kolesterol tinggi.
Secara umum, kolesterol akan diproses di hati dan dikeluarkan sebagai limbah. Tar yang terkandung dalam rokok dapat menyulitkan perjalanan kolesterol dari seluruh tubuh ke hati.
Akibatnya, kolesterol akan banyak menumpuk di pembuluh darah. Hal ini dapat mempercepat penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Berhenti merokok dapat memberikan manfaat untuk menurunkan kolesterol, seperti berikut:
Risiko penyakit jantung dan kerusakan akibat rokok bisa dicegah dan dihentikan dengan mulai berhenti merokok.
Konsumsi alkohol secara berlebihan sering kali dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan, seperti peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL), kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah.
Semuanya itu berperan besar juga dalam meningkatkan risiko stroke dan masalah jantung.
Standar minum alkohol yang aman adalah satu gelas sehari untuk wanita dari segala usia dan pria lebih tua dari 65 tahun, hingga dua gelas sehari untuk pria berusia 65 tahun ke bawah. Namun, akan lebih baik jika Anda bisa menghentikan konsumsi alkohol sepenuhnya
Cara menurunkan kolesterol yang alami dan cepat tidak bisa lepas dari pola makan sehat. Ada beberapa makanan yang diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus menjaga kesehatan jantung.
Beberapa makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, antara lain alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak.
Selain mengonsumsi makanan tertentu, berikut adalah tips pola makan sehat untuk menurunkan kolesterol dan menyehatkan jantung:
Rempah-rempah seperti bawang putih, kurkumin, jahe, lada hitam, ketumbar, dan kayu manis diketahui dapat meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh dan menurunkan angka kolesterol jahat.
Penelitian menunjukkan bahwa makan setengah hingga satu siung bawang putih setiap hari dapat menurunkan kolesterol hingga 9%.
Baca Juga
Kolesterol tinggi dalam tubuh erat kaitannya dengan penyakit jantung. Serangan jantung timbul akibat terhentinya aliran darah menuju. Berhentinya aliran darah menuju jantung bisa disebabkan oleh pembuluh darah tertutup oleh kolesterol atau zat lain.
Saat kolesterol di dalam darah terlalu tinggi, hal ini meningkatkan risiko penumpukan lemak di dinding pembuluh darah. Penumpukan lemak atau kolesterol yang terjadi terus-menerus akan membuat aliran darah menjadi sempit.
Jika aliran darah terlalu kencang (misalnya disebabkan oleh tekanan darah tinggi), ada kemungkinan pula kolesterol di dinding pembuluh darah akan terlepas dan kemudian “tersangkut” sehingga menghalangi aliran darah.
Jika kolesterol tersangkut di pembuluh darah menuju jantung, aliran darah ke jantung akan jadi terhenti sama sekali. Saat inilah terjadi serangan jantung.
Meski demikian, kolesterol juga dibutuhkan oleh tubuh. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk menjaga kadar kolesterol dalam batas normal, yaitu di bawah 200 mg/dL (LDL) dan kolesterol baik (HDL) di atas 60 mg/dL.
Cobalah lakukan pemeriksaan rutin secara berkala untuk memantau kondisi kesehatan Anda. anda juga bisa melakukan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ, untuk mengetahui langkah apa yang tepat dalam memeriksakan kesehatan Anda.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Jantung berdebar saat bangun tidur tentunya bisa membuat seseorang merasa kaget dan khawatir. Namun ternyata, jantung berbedar saat bangun tidur tak melulu disebabkan oleh kondisi serius.
27 Jul 2020
Penyakit jantung dan kesehatan mental ternyata saling memengaruhi satu sama lain. Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental berisiko terkena penyakit jantung, begitu juga sebaliknya.
24 Jun 2019
Donor jantung hanya bisa didapatkan dari orang yang sudah meninggal. Nantinya, jantung akan diberikan kepada penerima yang telah melalui serangkaian pemeriksaan kecocokan.
20 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved