Anak disleksia mengalami kesulitan dalam memproses huruf ataupun kata sehingga membuatnya sulit membaca dan menulis. Namun, terdapat beberapa cara membaca untuk anak disleksia dari menulis di pasir hingga menggunakan huruf balok.
2023-03-25 21:30:07
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Orangtua perlu mengajarkan cara belajar membaca lewat latihan-latihan khusus bagi anak disleksia
Table of Content
Ketika anak mengalami kesulitan dalam membaca, masalah tersebut belum tentu disebabkan oleh rasa malas atau kurangnya kecerdasan pada anak. Namun, kondisi tersebut bisa juga disebabkan oleh penyakit disleksia.
Advertisement
Anak yang mengalami disleksia akan mengalami masalah dalam mempelajari kata-kata sehingga membuatnya sulit untuk membaca. Cara belajar membaca bagi anak disleksia dapat dilakukan dengan latihan tertentu, seperti halnya latihan multisensori.
Latihan multisensori bisa membantu anak disleksia lancar membaca dan menulis, terutama jika dilakukan secara rutin. Latihan ini melibatkan penglihatan, pendengaran, gerak, dan sentuhan. Bentuk-bentuk latihan multisensori, di antaranya:
Tak hanya membantu anak disleksia lancar membaca dan menulis, menulis di pasir juga bisa membuat anak merasa senang karena mereka menganggapnya sebagai suatu hal yang unik. Caranya cukup mudah, yaitu ratakan pasir di atas meja atau nampan. Lalu, mintalah anak untuk menuliskan sebuah kata dengan menggunakan jari. Ketika anak menulis, beri tahu ia untuk menyebutkan setiap huruf yang ditulisnya. Kemudian, setelah anak selesai menulis anjurkan anak untuk membaca seluruh kata tersebut dengan keras.
Gunting kertas lipat, kemudian bentuk kertas tersebut menjadi berbagai huruf. Ketika sudah terbentuk menjadi berbagi huruf, mintalah anak untuk menyebutkan huruf yang Anda pegang atau kata yang Anda susun. Selain itu, ajak mereka untuk menyusun suatu kata yang Anda sebutkan. Hal ini bisa membantunya untuk mengingat huruf dan membacanya dengan lancar.
Balok huruf dapat membantu anak mengenal huruf ataupun menyusun huruf menjadi suatu kata. Sebaiknya, balok huruf memiliki warna yang berbeda untuk menandakan mana huruf vokal dan mana huruf konsonan. Ketika anak sedang menyusun kata, mint mereka untuk mengeja kata tersebut dan sebutkan secara lengkap jika sudah beres.
Anda bisa membaca bersama dengan anak. Ketika Anda membaca buku, anak dapat mengikutinya. Lalu, mintalah anak untuk menggaris bawahi kata-kata yang tidak diketahui cara membacanya sehingga nanti dapat diajarkan. Hal ini bisa membantu anak lebih mudah untuk belajar.
Anda dapat membaca buku cerita bersama dengan anak, dan jika sudah mintalah ia untuk mengambil stik es krim warna-warni yang bertuliskan pertanyaan mengenai cerita tersebut. Anak pun akan berlatih untuk membaca dan menjawab pertanyaan.
Gunakan selembar kertas karton, lalu buatlah tiga kolom yang terdiri dari baca, susun, tulis. Tuliskan satu kata di kolom baca, lalu bacalah bersama dengan anak. Setelah itu, minta anak untuk menyusun kata di kolom susun menggunakan balok huruf dengan menyebutkan hurufnya. Lalu, minta ia menuliskan kata tersebut di kolom tulis menggunakan spidol. Jika sudah selesai, lakukan secara berulang.
Anda dapat meminta anak untuk mencoba menuliskan huruf bayangan di udara menggunakan jari tengah dan telunjuk. Ketika anak menulis huruf bayangan, mintalah ia untuk menyebutkan huruf yang ia tulis tersebut. Hal ini bisa membantu anak memperkuat ingatannya mengenai huruf, dan mengurangi, atau bahkan menghilangkan kebiasaan tertukarnya huruf yang mirip seperti ‘b’ dan ‘d’.
Melakukan latihan multisensori secara berulang, dapat membantu mengubah cara anak disleksia memproses kata sehingga akan terjadi peningkatan dalam kemampuan bahasa lisan dan tulisannya.
Baca Juga
Bukan hanya latihan multisensori, namun terdapat pula latihan lain yang dapat dilakukan untuk membuat anak disleksia lancar baca tulis. Berikut bentuk latihan yang dapat dilakukan:
Pendekatan whole language dilakukan untuk mengajarkan anak mengenal kata secara menyeluruh dengan memperhatikan kosakata. Misalnya, saat Anda memperlihatkan sebuah kata mintalah anak untuk menuliskannya kembali dengan memperhatikan huruf kapital, ejaan, atau tanda baca yang ada.
Hal ini bisa membantu anak untuk tidak lagi membolak-balik kata yang hampir mirip. Keterampilan membaca dan menulis anak dapat berkembang secara alami dengan latihan ini. Selain itu, dapat mendorong anak untuk semakin rajin dalam membaca dan menulis di kehidupan sehari-hari.
Terapi wicara dan bahasa dapat membantu anak disleksia dengan gangguan fonologis (gangguan bunyi) untuk mengenali kata-kata secara lebih jelas. Tindakan ini efektif untuk membantu cara belajar membaca dan menulisnya anak menjadi lancar.
Berbagai latihan di atas dapat membantu anak disleksia membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan pengenalan kata, kelancaran mengeja, membaca maupun menulis.
Meski dapat dilakukan oleh orangtua di rumah, akan lebih baik jika hal tersebut dilakukan berdasarkan konsultasi pada dokter atau psikolog anak agar peluang keberhasilannya lebih besar. Selain itu, anak juga memerlukan dukungan yang besar agar dapat mempelajarinya dengan mudah dan cepat.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Retardasi mental adalah gangguan perkembangan yang membuat seseorang kesulitan belajar, bahkan dalam hal dasar seperti berbicara, membaca, dan menulis. Kondisi ini bisa dirawat, selama ada dukungan penuh dari dokter, orangtua, dan keluarga.
Kecerdasan majemuk adalah teori yang dikemukakan oleh Howard Gardner. Setiap anak memiliki macam-macam kecerdasan, mulai dari visual-spasial, linguistik-verbal, hingga moral.
Sedang mencari mainan edukasi anak 5 tahun? Cobalah jenis mainan ekspresi emosi, mainan yang membuat anak bergerak, mainan untuk bermain peran, hingga mainan berkreasi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved