Terapi suportif adalah terapi bicara agar pasien dapat mengekspresikan keresahan mereka serta membantu mengatasi tekanan emosional dan masalah hidup.
2023-03-28 16:51:21
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Terapi suportif mengajak untuk mengelola gejala kecemasan yang dialami
Table of Content
Terapi merupakan perawatan yang penting dilakukan untuk mengatasi masalah psikologis dan gangguan kesehatan mental. Salah satu jenis psikoterapi yang cukup sering digunakan untuk mengatasi kedua kondisi tersebut yaitu terapi suportif. Tujuan dari terapi suportif adalah untuk membantu mengatasi tekanan emosional dan masalah hidup pasien.
Advertisement
Terapi suportif adalah terapi bicara (talk therapy) yang dirancang untuk seseorang menyampaikan terkait keresahan mereka. Mereka yang melakukan terapi ini biasanya memiliki masalah psikologis dan gangguan kesehatan mental. Dari cerita yang disampaikan pasien, terapis lalu akan mencoba untuk memberikan dukungan dan solusi.
Melalui terapi ini, pasien akan diajak untuk mengelola gejala kecemasan yang mereka alami. Jika kecemasan yang dirasakan parah, terapis akan mengajari pasien metode-metode untuk mengendalikannya, salah satunya koping. Perubahan gaya hidup seperti konsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga mungkin juga akan disarankan oleh terapis.
Tujuan terapi suportif adalah agar pasien dapat mengekspresikan perasaan-perasaan yang dirasakan mulai dari frustasi, kesedihan, kegembiraan, hingga harapan mereka. Terkadang, beberapa pasien hanya butuh seseorang yang ada di pihak mereka dan memberi dukungan untuk melewati masalah hidup tertentu.
Menurut sejumlah penelitian, terapi suportif diklaim efektif untuk menangani berbagai macam tantangan emosional dan masalah kesehatan mental. Selain itu, terapi ini disebut cocok bagi pasien yang baru mengenal terapi.
Ketika menjalani terapi ini, ada beberapa tahapan yang akan dilalui oleh pasien. Tahapan-tahapan yang akan dilakukan terapis ketika Anda menjalani terapi suportif adalah sebagai berikut:
Terapis umumnya akan membangun aliansi dengan mengekspresikan minat dan empati. Gaya percakapan yang diterapkan pun cenderung informal. Hal itu sengaja dilakukan dengan maksud untuk membuat pasien merasa nyaman dalam menceritakan keluh kesah mereka.
Usai mendengarkan keresahan tersebut, terapis lalu akan membantu membangun harga diri pasien dengan cara meyakinkan dan menormalkan pikiran mereka. Selanjutnya, terapis akan memberikan dukungan semangat kepada pasiennya.
Dalam tahap ini, terapis akan bekerja secara kolaboratif dengan pasien untuk membangun kemampuan mereka dalam menghadapi tekanan emosional. Pasien akan dibekali dengan sesuatu yang bisa membantu mereka untuk menghadapi masalahnya ketika berada di luar ruang terapi.
Tahap ini mengajak pasien untuk mengubah pikiran dan perasaan negatif mereka menjadi lebih rasional. Langkah ini dilakukan untuk membantu mengurangi dan mencegah pasien mengalami kecemasan akibat tekanan emosional yang dihadapinya.
Pendekatan berorientasi wawasan ini merupakan tahapan terakhir dalam terapi suportif. Pada tahapan ini, terapis akan mengajak pasien untuk mengembangkan kesadaran mereka melalui klarifikasi, konfrontasi, dan interpretasi terhadap pikiran yang menimbulkan kecemasan.
Dalam beberapa kasus, terapis mungkin akan mengombinasikan terapi suportif dengan terapi perilaku kognitif (CBT). Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan proses pengobatan yang Anda jalani.
Baca juga: Biblioterapi, Terapi Psikologi Lewat Membaca Literatur
Terapi ini bisa dipakai untuk membantu mengatasi beragam masalah psikologis dan gangguan kesehatan mental. Berbagai macam masalah yang dapat dibantu diatasi dengan terapi suportif adalah kondisi-kondisi seperti:
Apabila Anda mengalami kondisi-kondisi di atas, segeralah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Penanganan yang dilakukan sedini mungkin bisa membantu mencegah kondisi Anda bertambah parah.
Baca juga: Jenis-jenis Terapi Psikologi Sesuai Kondisi Kejiwaan
Terapi suportif adalah terapi bicara yang dimaksudkan agar pasien dapat mengekspresikan apa yang menjadi keresahan mereka. Tujuan terapi ini untuk membantu mengatasi tekanan emosional dan masalah hidup pasien.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai apa itu terapi suportif dan kondisi-kondisi yang dapat dibantu dengan jenis psikoterapi ini, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat mengucapkan terima kasih ada beragam, termasuk mencegah depresi, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memperkuat hubungan dengan pasangan.
Art therapy adalah teknik yang didasari pada gagasan bahwa ekspresi kreatif mampu mendorong penyembuhan mental. Manfaatnya mulai dari mengatasi gangguan kecemasan, gangguan makan, masalah emosional, hingga masalah keluarga atau hubungan.
Kepribadian INFP dikenal sangat idealis dan suka menyendiri. Di samping itu, mereka suka menolong orang lain yang sedang mengalami kesusahan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved