Skoliosis membuat tulang belakang miring ke samping hingga tampak bengkok. Cari tahu pilihan pengobatan atau terapi untuk menyembuhkan skoliosis Anda!
3 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Terapi dapat membantu mengembalikan tulang belakang yang melengkung abnormal akibat skoliosis
Table of Content
Skoliosis didefinisikan sebagai kondisi tulang belakang yang miring ke samping hingga lebih dari 10 derajat hingga tampak seperti bengkok. Lantas, adakah pilihan pengobatan atau terapi untuk "meluruskan" kembali tulang belakang yang miring akibat skoliosis? Perlukah sampai menjalani operasi sebagai cara menyembuhkan skoliosis?
Advertisement
Gejala skoliosis paling sering ditemukan sedini menjelang usia pubertas, yaitu 10-15 tahun. Meski demikian, ada kasus skoliosis yang muncul ketika usia bayi atau balita.
Umumnya, kondisi skoliosis ringan tidak membutuhkan terapi skoliosis khusus.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan dari pengobatan skoliosis:
Sederhananya, pilihan pengobatan untuk skoliosis idiopatik (80% kasus) tergantung pada usia, derajat kemiringan, dan perkembangan kondisi.
Jika Anda atau anak Anda memiliki ciri-ciri skoliosis, segeralah periksakan diri ke dokter bedah tulang. Terutama jika kemiringan tulang belakang lebih dari 10 derajat pada anak usia kurang dari 10 tahun, dan jika kemiringan lebih dari 20 derajat pada anak usia 10 tahun atau lebih.
Berikut adalah berbagai cara menyembuhkan kemiringan tulang belakang yang sering diterapkan dalam terapi skoliosis:
Pemasangan gips dilakukan untuk pasien dengan skoliosis infantil. Gips direkatkan pada bagian luar tubuh bayi dan digunakan terus-menerus.
Tubuh bayi tumbuh dengan cepat, maka gips harus diganti secara rutin.
Jika skoliosis masih dalam derajat sedang dan tulang masih berkembang, terapi dengan brace dapat digunakan.
Brace adalah penyangga yang akan mencegah tulang belakang tumbuh bertambah melengkung.
Semakin sering brace digunakan, semakin baik hasil yang didapat. Namun, alat ini tidak dapat mengoreksi kelainan tulang belakang yang sudah terjadi.
Brace yang sering digunakan terbuat dari bahan plastik dan dibuat sesuai dengan bentuk badan, sehingga hampir tidak terlihat saat dipakai dibalik pakaian.
Anak yang menggunakan brace tetap dapat beraktivitas seperti biasa, dan jika perlu brace dapat dibuka sementara saat olahraga.
Penggunaan brace dihentikan saat tulang berhenti berkembang, yang dapat diketahui dengan mengamati tanda berikut:
Anak dengan skoliosis ringan membutuhkan pemeriksaan rutin setiap 4-6 bulan sekali, untuk memantau apakah ada perubahan pada derajat kelengkungan tulang belakangnya.
Terapi fisik juga dapat menjadi alternatif pengobatan skoliosis taraf ringan.
Terapi fisik ini dikenal dengan metode Schroth, yaitu latihan yang bertujuan untuk mengembalikan kelengkungan normal tulang belakang.
Latihan fisik metode Schroth berfokus pada:
Pada kasus skoliosis yang lebih berat atau perburukan terjadi cepat, dibutuhkan tindakan operasi segera.
Operasi skoliosis adalah cara menyembuhkan skoliosis yang dilakukan melalui fusi tulang. Dua atau lebih vertebra (tulang penyusun tulang belakang) dihubungkan satu sama lain agar tidak dapat bergerak bebas.
Graft tulang atau material menyerupai tulang diletakkan di sela-sela vertebra. Kawat berbahan logam digunakan untuk menjaga posisi tulang belakang tetap lurus, sementara menunggu tulang bersatu.
Prosedur ini mengurangi derajat kemiringan tulang belakang dan menghentikan progresivitasnya.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai metode operasi skoliosis yang paling tepat untuk Anda. Tanyakan pada dokter pilihan yang memiliki risiko paling kecil dengan manfaat paling optimal. Beberapa rumah sakit menyediakan metode minim invasif atau bahkan operasi skoliosis dengan robot agar prosedur berjalan lebih presisi.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Melakukan beberapa gerakan yoga untuk skoliosis dapat membantu memperkuat otot sehingga beban dan nyeri dapat berkurang.
Gerakan senam osteoporosis tidak boleh dilakukan secara asal karena dapat membahayakan keselamatan penderitanya. Berikut ini macam-macam gerakan senam untuk penderita osteoprosis beserta cara melakukannya yang benar.
Occipital atau tulang kepala belakang adalah tulang yang berbentuk lempengan trapesium dan berada di bagian bawah tulang tengkorak. Ini merupakan satu dari tujuh tulang yang menyatu dan membentuk tulang tengkorak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved