logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

10 Manfaat Bekam bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya

open-summary

Manfaat bekam bagi kesehatan hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Meskipun begitu, terapi ini diklaim dapat mengatasi rematik, hipertensi, anemia, bahkan hemofilia. Ada juga risiko efek samping, seperti pusing dan luka bakar.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

2 Sep 2023

Manfaat bekam untuk kesehatan

Terapi bekam menggunakan alat seperti cawan kecil yang menarik kulit dan menciptakan ruang hampa udara

Table of Content

  • Apa itu terapi bekam?
  • Jenis-jenis terapi bekam
  • Manfaat terapi bekam untuk kesehatan tubuh
  • Efek samping terapi bekam
  • Siapa yang perlu menghindari pengobatan tradisional bekam?

Sebagai salah satu pengobatan alternatif, sebagian orang memilih terapi bekam untuk menjaga kesehatan tubuh. Berfungsi untuk mengeluarkan racun dalam tubuh membuat sebagian orang ingin mencobanya. Apa saja manfaat bekam bagi kesehatan hingga efek samping pengobatan tradisional ini? Berikut penhelasannya.

Advertisement

Apa itu terapi bekam?

Terapi bekam adalah salah satu pengobatan alternatif dari Tiongkok dan Timur Tengah yang telah ada sejak ribuan tahun dan masih digunakan sampai sekarang.

Cara kerjanya adalah dengan menempatkan cawan di permukaan kulit hingga terbentuk ruang hampa udara dan pembuluh darah kapiler terisap.

Klaimnya, terapi bekam dapat melancarkan peredaran darah, membuang darah kotor, dan mengeluarkan racun.

Menengok ke pengobatan Cina tradisional, terapi bekam juga disebut bisa mengalirkan “qi” atau energi dalam tubuh.

Walaupun tak semua orang mau melakukannya, sebaiknya Anda memilih terapis yang terpercaya dan terjamin pelatihannya, seperti:

  • Ahli akupunktur,
  • Chiropractor,
  • Terapis pijat,
  • Dokter medis, serta
  • Terapis fisik.

Baca Juga

  • Mengenal Injeksi Intravena (IV) dalam Pengobatan
  • Tanda Gawat Janin, Ibu Hamil Harus Waspada
  • Nyeri Dada Muncul Tiba-tiba? Waspada Unstable Angina

Jenis-jenis terapi bekam

Terapi bekam terus berkembang hingga kini. Ada dua jenis terapi bekam yang utama. Perbedaan utamanya adalah pada media cawan yang digunakan. Kedua jenis terapi bekam tersebut adalah:

1. Terapi bekam kering

Ini merupakan terapi bekam dengan cawan kecil yang dipanaskan terlebih dahulu. Tujuannya adalah menempelkan cawan pada lapisan kulit saat api mengecil.

Lalu, secara perlahan tercipta ruang hampa yang membuat kulit dan otot akan tertarik ke atas karena perubahan tekanan.

2. Terapi bekam basah

Merupakan perkembangan lebih modern dari terapi bekam kering karena cawan yang digunakan adalah sejenis pompa karet.

Sebelum ditempelkan ke tubuh, area kulit yang akan dibekam terlebih dulu disayat kecil hingga mengeluarkan darah.

Nantinya, darah ini yang akan ditampung dalam cawan dan dianggap sebagai darah kotor. Setelah selesai, luka sayatan akan ditutup agar tidak menimbulkan infeksi kulit.

Sebagian besar terapis menggunakan cawan gelas kaca atau berbahan dasar plastik. Kaan tetapi, ada juga yang menggunakan cawan berupa:

  • Bambu,
  • Keramik,
  • Logam, atau
  • Silikon.

Manfaat terapi bekam untuk kesehatan tubuh

Umumnya, pengobatan tradisional ini digunakan untuk mengobati berbagai macam kondisi, termasuk membantu meredakan rasa sakit hingga nyeri otot.

Meskipun banyak klaim mengenai manfaat bekam untuk kesehatan, terapi ini sebenarnya termasuk jenis pengobatan alternatif yang kontroversial.

Pasalnya, tak sedikit ahli yang menentang tindakan terapi bekam sebagai metode pengobatan alternatif.

Masih membutuhkan penelitian lanjutan, berikut adalah beberapa manfaat bekam bagi kesehatan, di antaranya adalah:

  • Kelainan darah, seperti anemia dan hemofilia.
  • Penyakit rematik, seperti arthritis dan fibromyalgia.
  • Kesuburan dan gangguan yang berhubungan dengan ginekologi (kandungan).
  • Masalah kulit, seperti eksim dan jerawat.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Meringankan nyeri kronis di leher dan pundak.
  • Migrain.
  • Kecemasan dan depresi.
  • Penyumbatan bronkial yang disebabkan alergi dan asma.
  • Pelebaran pembuluh darah (varises).

Efek samping terapi bekam

Mengutip National Center for Compelementary and Integrative Health, setelah melakukan terapi, Anda akan memiliki tanda bulat seperti memar.

Akan tetapi, jangan khawatir karena ini akan memudar dalam satu hingga dua minggu.

Walaupun tergolong aman, Anda juga perlu berhati-hati dengan efek samping yang mungkin terjadi pada sebagian orang, seperti:

1. Infeksi luka sayatan

Infeksi menjadi salah satu efek samping dari terapi bekam. Hal ini karena terapis perlu membuat sayatan di tubuh demi mengalirkan darah keluar dan menampungnya di cawan.

Bukan tidak mungkin, luka terbuka ini justru menjadi pintu masuk bagi bakteri dan kuman dan mengakibatkan infeksi.

2. Luka bakar

Selain luka sayatan, luka bakar juga mungkin menjadi efek atau risiko dari terapi bekam. Hal ini dapat terjadi apabila pompa silikon mengisap terlalu kencang sehingga kulit rentan terbakar.

3. Pusing

Ada kalanya seseorang akan merasa pusing sesaat setelah menjalani terapi bekam karena efek dari keluarnya darah. Namun, reaksi setiap orang bisa berbeda karena ada yang merasakan dan ada yang tidak sama sekali.

4. Penularan HIV/AIDS

Untuk melakukan bekam, terapis akan membuat sayatan pada kulit dengan benda tajam untuk mengeluarkan darah.

Hal ini berisiko terjadinya penularan penyakit, karena benda tajam yang digunakan belum tentu steril.

Selain itu, menggunakan pisau yang sama dengan orang lain juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular, seperti HIV/AIDS.

5. Penularan hepatitis

Terapi bekam juga membuka peluang risiko penyakit melalui darah seperti hepatitis b dan c terutama jika kebersihan peralatannya tidak terjamin.

Pompa silikon untuk setiap orang harus steril sebelum dipakai pasien berikutnya. Jika tidak, mungkin saja ada endapan bekas darah atau kotoran lainnya yang meningkatkan risiko penularan penyakit.

Meski langka, terapi bekam juga bisa mengakibatkan perdarahan di tengkorak kepala apabila dilakukan pada kulit kepala.

Siapa yang perlu menghindari pengobatan tradisional bekam?

Terapi bekam menjadi kontroversial karena risiko serta efek samping justru lebih dominan daripada manfaatnya.

Perlu Anda ketahui pula bahwa bekam bukan untuk semua orang. Ada golongan orang yang sebaiknya tidak melakukannya, seperti:

Jika Anda merasa terapi bekam cocok dan membuat badan lebih sehat, pastikan melakukannya di tempat yang terpercaya dan terjamin.

Yaitu, melihat dari lokasi, peralatan, terapis, terutama semua benda yang bersinggungan langsung dengan kulit Anda. Dengan begitu, Anda dapat meminimalisir risiko serta efek samping.

Namun, jika tidak, ada baiknya menunggu sampai ada penelitian ilmiah yang benar-benar membuktikan manfaat bekam untuk kesehatan.

Advertisement

pembuluh darahpenyumbatan pembuluh darahperedaran darah

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved