Manfaat bekam bagi kesehatan hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Meskipun begitu, terapi ini diklaim dapat mengatasi rematik, hipertensi, anemia, bahkan hemofilia. Ada juga risiko efek samping, seperti pusing dan luka bakar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
2 Sep 2023
Terapi bekam menggunakan alat seperti cawan kecil yang menarik kulit dan menciptakan ruang hampa udara
Table of Content
Sebagai salah satu pengobatan alternatif, sebagian orang memilih terapi bekam untuk menjaga kesehatan tubuh. Berfungsi untuk mengeluarkan racun dalam tubuh membuat sebagian orang ingin mencobanya. Apa saja manfaat bekam bagi kesehatan hingga efek samping pengobatan tradisional ini? Berikut penhelasannya.
Advertisement
Terapi bekam adalah salah satu pengobatan alternatif dari Tiongkok dan Timur Tengah yang telah ada sejak ribuan tahun dan masih digunakan sampai sekarang.
Cara kerjanya adalah dengan menempatkan cawan di permukaan kulit hingga terbentuk ruang hampa udara dan pembuluh darah kapiler terisap.
Klaimnya, terapi bekam dapat melancarkan peredaran darah, membuang darah kotor, dan mengeluarkan racun.
Menengok ke pengobatan Cina tradisional, terapi bekam juga disebut bisa mengalirkan “qi” atau energi dalam tubuh.
Walaupun tak semua orang mau melakukannya, sebaiknya Anda memilih terapis yang terpercaya dan terjamin pelatihannya, seperti:
Baca Juga
Terapi bekam terus berkembang hingga kini. Ada dua jenis terapi bekam yang utama. Perbedaan utamanya adalah pada media cawan yang digunakan. Kedua jenis terapi bekam tersebut adalah:
Ini merupakan terapi bekam dengan cawan kecil yang dipanaskan terlebih dahulu. Tujuannya adalah menempelkan cawan pada lapisan kulit saat api mengecil.
Lalu, secara perlahan tercipta ruang hampa yang membuat kulit dan otot akan tertarik ke atas karena perubahan tekanan.
Merupakan perkembangan lebih modern dari terapi bekam kering karena cawan yang digunakan adalah sejenis pompa karet.
Sebelum ditempelkan ke tubuh, area kulit yang akan dibekam terlebih dulu disayat kecil hingga mengeluarkan darah.
Nantinya, darah ini yang akan ditampung dalam cawan dan dianggap sebagai darah kotor. Setelah selesai, luka sayatan akan ditutup agar tidak menimbulkan infeksi kulit.
Sebagian besar terapis menggunakan cawan gelas kaca atau berbahan dasar plastik. Kaan tetapi, ada juga yang menggunakan cawan berupa:
Baca Juga
Umumnya, pengobatan tradisional ini digunakan untuk mengobati berbagai macam kondisi, termasuk membantu meredakan rasa sakit hingga nyeri otot.
Meskipun banyak klaim mengenai manfaat bekam untuk kesehatan, terapi ini sebenarnya termasuk jenis pengobatan alternatif yang kontroversial.
Pasalnya, tak sedikit ahli yang menentang tindakan terapi bekam sebagai metode pengobatan alternatif.
Masih membutuhkan penelitian lanjutan, berikut adalah beberapa manfaat bekam bagi kesehatan, di antaranya adalah:
Mengutip National Center for Compelementary and Integrative Health, setelah melakukan terapi, Anda akan memiliki tanda bulat seperti memar.
Akan tetapi, jangan khawatir karena ini akan memudar dalam satu hingga dua minggu.
Walaupun tergolong aman, Anda juga perlu berhati-hati dengan efek samping yang mungkin terjadi pada sebagian orang, seperti:
Infeksi menjadi salah satu efek samping dari terapi bekam. Hal ini karena terapis perlu membuat sayatan di tubuh demi mengalirkan darah keluar dan menampungnya di cawan.
Bukan tidak mungkin, luka terbuka ini justru menjadi pintu masuk bagi bakteri dan kuman dan mengakibatkan infeksi.
Selain luka sayatan, luka bakar juga mungkin menjadi efek atau risiko dari terapi bekam. Hal ini dapat terjadi apabila pompa silikon mengisap terlalu kencang sehingga kulit rentan terbakar.
Ada kalanya seseorang akan merasa pusing sesaat setelah menjalani terapi bekam karena efek dari keluarnya darah. Namun, reaksi setiap orang bisa berbeda karena ada yang merasakan dan ada yang tidak sama sekali.
Untuk melakukan bekam, terapis akan membuat sayatan pada kulit dengan benda tajam untuk mengeluarkan darah.
Hal ini berisiko terjadinya penularan penyakit, karena benda tajam yang digunakan belum tentu steril.
Selain itu, menggunakan pisau yang sama dengan orang lain juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular, seperti HIV/AIDS.
Terapi bekam juga membuka peluang risiko penyakit melalui darah seperti hepatitis b dan c terutama jika kebersihan peralatannya tidak terjamin.
Pompa silikon untuk setiap orang harus steril sebelum dipakai pasien berikutnya. Jika tidak, mungkin saja ada endapan bekas darah atau kotoran lainnya yang meningkatkan risiko penularan penyakit.
Meski langka, terapi bekam juga bisa mengakibatkan perdarahan di tengkorak kepala apabila dilakukan pada kulit kepala.
Baca Juga
Terapi bekam menjadi kontroversial karena risiko serta efek samping justru lebih dominan daripada manfaatnya.
Perlu Anda ketahui pula bahwa bekam bukan untuk semua orang. Ada golongan orang yang sebaiknya tidak melakukannya, seperti:
Jika Anda merasa terapi bekam cocok dan membuat badan lebih sehat, pastikan melakukannya di tempat yang terpercaya dan terjamin.
Yaitu, melihat dari lokasi, peralatan, terapis, terutama semua benda yang bersinggungan langsung dengan kulit Anda. Dengan begitu, Anda dapat meminimalisir risiko serta efek samping.
Namun, jika tidak, ada baiknya menunggu sampai ada penelitian ilmiah yang benar-benar membuktikan manfaat bekam untuk kesehatan.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Ada beragam ciri peredaran darah tidak lancar, mulai dari kesemutan di kaki, edema atau pembengkakan, perubahan warna kulit, hingga tubuh kelelahan. Peredaran darah tidak lancar juga dapat mengganggu fungsi kognitif.
23 Sep 2023
Sianosis adalah kondisi yang dimana jari tangan, kaki, dan bibir tampak kebiruan serta mati rasa. Pemicunya adalah kadar oksigen dalam sel darah merah yang bermasalah.
20 Nov 2019
Tanda gawat janin perlu diketahui agar bayi terselamatkan di dalam kandungan. Ciri-ciri gawat janin adalah adanya ukuran tubuh janin tidak sesuai dengan usia kehamilan hingga bayi jarang bergerak.
7 Mei 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved