logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Anak Susah Makan? Pertimbangkan Menjalani Terapi Berikut Ini

open-summary

Susah makan merupakan salah satu masalah umum yang dialami oleh orang tua. Meski begitu, Anda perlu waspada jika susah makan sampai memengaruhi tumbuh kembangnya. Ini bisa jadi merupakan tanda anak butuh terapi agar tak lagi susah makan.


close-summary

2023-03-27 19:46:10

| Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

terapi anak susah makan

Anak susah makan bisa jadi membutuhkan terapi khusus

Table of Content

  • Apa itu terapi makan?
  • Kapan anak yang tidak mau makan membutuhkan terapi?
  • Bagaimana mekanisme terapi makan?
  • Catatan dari SehatQ

Orang tua mana yang tidak khawatir melihat sang buah hati sulit makan. Anak yang susah makan tentu bisa memengaruhi tumbuh anak kembang dan berisiko pada kesehatan. Terapi untuk anak yang tidak mau makan bisa menjadi solusi untuk mengatasi gangguan makan pada anak. Simak ulasannya berikut ini. 

Advertisement

Apa itu terapi makan?

Terapi makan adalah usaha memfasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan perilaku makan, menelan, dan waktu makan anak

Terapi ini biasanya dilakukan untuk membuat anak lebih tergerak dalam aktivitas makan sekaligus membuat waktu makan lebih menyenangkan.

Tak hanya itu, tujuan terapi anak tidak mau makan, antara lain:

  • Mengidentifikasi dan meningkatkan tahapan kemampuan makan secara oral, motorik, sensorik, kognitif, dan emosional, termasuk mengoordinasi fase menelan
  • Mengembangkan keterampilan dan perilaku makan anak pada makanan baru dan berbeda
  • Meningkatkan asupan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
  • Membantu keluarga dan anak mencapai tujuan terapi

Baca Juga

  • Apa Saja Penyebab Bayi Cegukan dan Bagaimana Mengatasinya?
  • Teori Vygotsky, Belajar Harus di Lingkungan yang Seimbang
  • Autisme ringan pada Anak, Bagaimana Cara Mengenalinya?

Kapan anak yang tidak mau makan membutuhkan terapi?

Orang tua perlu memperhatikan dan peka terhadap perilaku atau gejala yang ditimbulkan anak saat waktu makan tiba. 

Berdasarkan Child Development Institute, terapi untuk anak yang tidak mau makan dapat dilakukan jika anak Anda memiliki gejala atau kondisi berikut ini:

  • Kesulitan menyusu pada payudara ibu
  • Hanya makan makanan dengan tekstur dan jenis tertentu (picky eater)
  • Hanya makan makanan dengan suhu tertentu
  • Makan dengan variasi makanan terbatas
  • Batuk, tersedak, atau muntah saat makan atau minum
  • Kurangnya kemampuan untuk makan sendiri
  • Adanya pantangan atau keterbatasan diet akibat alergi atau gangguan kesehatan tertentu
  • Kesulitan melakukan transisi dari pemberian makan melalui selang
  • Langit-langit mulut sumbing atau dalam masa penyembuhan bibir sumbing
  • Gangguan motorik oral 
  • Berat badan tidak kunjung naik karena memiliki kesulitan makan

Terapi untuk anak yang susah makan biasanya dilakukan oleh dokter spesialis anak, ahli gizi, terapis, atau kombinasi ketiganya di rumah sakit atau pusat terapi.

Sebelumnya, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai terapi makan yang akan anak Anda lakukan. 

Pasalnya, pendekatan terapi dapat bervariasi dan berbeda pada tiap individu, tergantung kondisi anak. 

Bagaimana mekanisme terapi makan?

Dalam prosesnya, terapis akan bekerja sama dengan orang tua untuk menentukan penyebab anak susah makan

Terapis kemudian akan merencanakan dan melakukan terapi spesifik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak.

Terapi makan dilakukan dengan mengeksplorasi faktor fisik, psikologis, dan budaya yang berkaitan dengan pemberian makan. Terapis tidak boleh memaksa makanan masuk ke mulut anak tanpa persetujuan mereka.

Untuk itu, terapis akan melakukan pendekatan yang sesuai untuk anak Anda, termasuk pendekatan sensorik, motorik, dan perilaku. 

Dilansir dari laman CHOC, berikut ini beberapa manfaat dan keterampilan yang paling umum diajarkan dalam terapi makan.

1. Meningkatkan kemampuan mengunyah dan menelan

Salah satu keluhan orang tua saat waktu makan adalah anak mengemut makanan, bukan mengunyah dan menelan.

Bisa jadi, ini disebabkan oleh kurangnya keterampilan oral anak untuk makan.

Kurangnya keterampilan oral untuk makan, seperti mengunyah dan menelan sering kali terjadi pada anak dengan gangguan makan. 

Hal ini biasanya disebabkan oleh keterlambatan perkembangan, penyakit, alergi, atau faktor lainnya.

Nah, terapi makan bertujuan untuk membantu anak berlatih mengunyah dan menelan. 

Pada kondisi ini, terapis akan melatih anak cara mengontrol dan mengoordinasikan gerakan mengunyah, menyeruput, mengisap, dan menelan saat makan dan minum. Terapis juga akan meningkatkan kekuatan mulut dan rentang gerak anak.

2. Menambah variasi dan jumlah makanan

Picky eater atau anak yang hanya mau makan makanan itu-itu saja juga dapat diatasi dengan terapi makan. 

Kondisi ini bisa terjadi akibat penyakit atau alergi tertentu, keterlambatan perkembangan, ataupun keengganan sensorik.

Pada kondisi ini, terapis akan membantu memperluas jenis dan jumlah makanan anak

Dengan begitu, anak bisa menikmati makanan lain, sekaligus mendapatkan nutrisi seimbang dan sehat. 

3. Membuat pengalaman makan menyenangkan

Kesulitan makan yang dialami bisa membuat anak memiliki kesan buruk terhadap aktivitas dan waktu makan. Banyak hal yang dapat menyebabkan ini, seperti penyakit atau alergi, keengganan sensorik, maupun kurangnya keterampilan menelan.

Pada kondisi ini, terapis akan membantu anak belajar menciptakan pengalaman makan dan minum yang menyenangkan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan rutinitas waktu makan dan menciptakan hubungan positif dengan makanan.

Terapis juga akan mengajarkan beberapa keterampilan seperti makan dengan sendok dan garpu atau minum dengan cangkir untuk meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan kemandirian anak saat makan.

Selain untuk anak, sesi ini juga akan memberi tahu cara memberi anak makan, mengatur emosi ketika anak tidak mau makan, danjadwal makan anak agar anak mengenal sinyal lapar dan kenyang. 

Catatan dari SehatQ

Terapi untuk anak yang susah makan bukan hanya semata-mata agar anak mau makan. Namun, ini bertujuan agar gizi anak dapat tercukupi.

Keluarga di rumah juga memainkan peran penting dalam membangun pengalaman makan yang sehat dan menyenangkan bagi anak.

Pastikan anak menerima dukungan untuk mendapatkan terapi, fisik, sosial, dan emosional untuk meningkatkan keterampilan dan kebiasaan makannya. Konsultasi rutin dengan terapis dan dokter diperlukan untuk memantau perkembangan.

Jika masih ada pertanyaan seputar terapi anak tidak mau makan, Anda juga bisa berkonsultasi secara online menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

tips parentingmengatasi anak susah makantips mendidik anakgizi anaktumbuh kembang anak

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved