logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Tepung Tapioka Mengandung Karbohidrat Tinggi, Sehatkah?

open-summary

Sekilas tidak tampak berbeda dengan tepung kebanyakan, tepung tapioka adalah ekstrak umbi singkong. Jika dibandingkan dengan tepung terigu, tekstur tepung tapioka lebih terasa licin di tangan. Sayangnya, kandungan nutrisi dalam tepung tapioka termasuk rendah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

6 Sep 2020

Tepung tapioka mengandung banyak karbohidrat tapi minim nutrisi

Tepung tapioka kaya karbohidrat namun rendah nutrisi

Table of Content

  • Apakah tepung tapioka menyehatkan?
  • Manfaat tepung tapioka
  • Catatan dari SehatQ

Sekilas tidak tampak berbeda dengan tepung kebanyakan, tepung tapioka adalah ekstrak umbi singkong. Jika dibandingkan dengan tepung terigu, tekstur tepung tapioka lebih terasa licin di tangan. Sayangnya, kandungan nutrisi dalam tepung tapioka termasuk rendah.

Advertisement

Umumnya tepung tapioka digunakan untuk membuat masakan menjadi lebih kental. Ketika dipanaskan, tepung tapioka akan mengental dan warnanya menjadi lebih bening. Selain itu, tepung tapioka juga menjadi kian populer sebagai alternatif pengganti gandum yang bebas gluten.

Apakah tepung tapioka menyehatkan?

Hampir sebagian besar kandungan tepung tapioka adalah karbohidrat. Hanya ada sedikit sekali kandungan protein, lemak, dan juga serat di dalamnya. Nutrisinya pun sangat rendah, hanya sekitar 0,1% dari rekomendasi harian.

Itu sebabnya banyak yang menyebut tepung tapioka sebagai empty calories. Memang benar kandungan karbohidratnya bisa menjadi sumber energi, namun tidak ada nutrisi esensial di dalamnya..

Bahkan jika tidak diproses dengan baik, tepung tapioka dapat berdampak buruk bagi kesehatan seseorang karena:

  • Menyebabkan keracunan

Singkong mentah
Singkong sebagai bahan dasar tepung tapioka

Umbi singkong sebagai bahan dasar tepung tapioka mengandung zat bernama linamarin. Ketika masuk ke dalam tubuh, linamarin bisa berubah menjadi hidrogen sianida yang bisa menyebabkan keracunan sianida.

Ini sama seperti tidak adanya manfaat singkong mentah yang justru dapat menyebabkan keracunan, kelumpuhan, hingga kematian. Kondisi tersebut banyak terjadi di negara-negara Afrika ketika mengalami epidemi penyakit konzo. Warga Afrika banyak yang mengalami penyakit kelumpuhan karena mengonsumsi singkong mentah.

  • Alergi

Pria sedang bersin

Selain keracunan, seseorang juga berpotensi mengalami alergi ketika mengonsumsi tepung tapioka. Ini terjadi ketika tubuh salah mengira zat dalam singkong sebagai alergen. Istilah medis untuk kondisi ini adalah latex-fruit syndrome.

  • Rendah nutrisi

Bagi orang yang makanan pokoknya singkong, ada risiko mengalami kekurangan gizi atau malnutrisi. Kasus semacam ini banyak terjadi di negara-negara miskin atau berkembang. Tapioka banyak dipilih karena bisa dimakan dan harganya terjangkau. Namun, kandungan protein dan nutrisinya tidak mencukupi standar yang dibutuhkan tubuh.

Baca Juga

  • Mengapa Darah Manusia Berwarna Merah Cerah?
  • Remaja Tertarik Main Tinder? Ini yang Perlu Orangtua Lakukan
  • Bolehkah Makan Pisang Saat Perut Kosong? Ini Faktanya!

Manfaat tepung tapioka

roti gandum
Bisa jadi alternatif roti berbahan gandum

Terlepas dari beberapa risiko mengonsumsi tepung tapioka, manfaat yang banyak dirasakan orang adalah kandungannya yang bebas gluten dan juga grain. Artinya, tepung tapioka dapat menjadi pengganti produk yang menggunakan bahan dasar gandum atau jagung.

Beberapa penggunaan tepung tapioka di antaranya:

  • Roti bebas gluten dan grain
  • Puding, makanan pencuci mulut, bubble tea
  • Pengental sup, saus, atau pasta
  • Ditambahkan pada burger, nugget, atau adonan tepung untuk menjaga tekstur adonan tetap kenyal

Berbeda penggunaan, akan berbeda pula cara pengolahan tepung tapioka. Contohnya ketika digunakan untuk mengentalkan masakan atau membuat kue, tepung tapioka cenderung melekatkan adonan dengan lebih baik. Biasanya, penggunaan tepung tapioka dipadukan dengan tepung lain untuk meningkatkan nutrisi dan memperbaiki teksturnya.

Penting untuk memastikan pengolahan tepung tapioka sudah benar-benar matang dan tepat. Jika tidak yakin, membeli produk tepung tapioka komersial lebih aman karena tidak lagi mengandung substansi linamarin terlalu tinggi.

Selain itu, mengingat tepung tapioka tinggi karbohidrat, maka kurang cocok dikonsumsi penderita diabetes. Terlebih tepung tapioka untuk bubble tea yang dibuat dari tepung berwarna hitam dengan pemanis tambahan di dalamnya.

Catatan dari SehatQ

Untuk menambah nutrisi tepung tapioka, bisa dilakukan lewat mencampurnya dengan tepung yang lebih bernutrisi seperti tepung kedelai. Jika hanya menggunakan tepung tapioka saja, kandungan nutrisinya cenderung rendah dan tidak berdampak signifikan untuk kesehatan.

Advertisement

makanan sehathidup sehatpola hidup sehat

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved