Penyebab tenggorokan panas dapat terjadi akibat radang tenggorokan, batuk pilek, GERD, hingga amandel. Untuk mengatasinya, cobalah minum lebih banyak air putih, hindari mengonsumsi makanan pedas, atau berkumur dengan air garam.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
7 Agt 2023
Tenggorokan panas dapat disebabkan oleh radang tenggorokan
Table of Content
Tenggorokan panas bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Tidak jarang, kondisi ini juga disertai dengan rasa nyeri, sulit menelan, hingga demam.
Advertisement
Bukan hanya karena mengonsumsi makanan dan minuman yang panas, tenggorokan terasa panas juga dapat disebabkan berbagai kondisi tertentu, mulai dari yang ringan hingga berbahaya.
Berikut adalah berbagai kemungkinan penyebab tenggorokan panas yang perlu Anda ketahui.
Ketika mengalami batuk pilek, Anda mungkin pernah merasakan tenggorokan terasa panas. Kondisi ini dapat disebabkan infeksi virus, tetapi biasanya bukan masalah yang serius.
Selain membuat tenggorokan panas dan batuk, Anda juga bisa merasakan hidung tersumbat dan berair, bersin-bersin, pegal-pegal, sakit kepala, hingga demam.
Radang tenggorokan adalah infeksi tenggorokan yang sering terjadi. Kondisi ini dipicu bakteri Streptococcus grup A yang dapat menyebar melalui udara.
Selain menyebabkan tenggorokan seperti terbakar, radang tenggorokan bisa memicu rasa sakit sehingga membuat penderitanya sulit menelan makanan.
Gejala panas dalam di tenggorokan juga dapat disertai pembengkakan amandel, ruam, mual, muntah, dan demam.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau asam lambung naik, terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan bahkan bisa sampai tenggorokan.
Kondisi ini umumnya menyebabkan rasa terbakar di tenggorokan dan dada (heartburn).
Selain tenggorokan terasa panas dan kering, gejala GERD yang dapat Anda alami adalah rasa asam dan pahit di mulut, batuk, suara serak, susah menelan, hingga nyeri dada.
Influenza atau flu adalah penyakit yang disebabkan virus. Kondisi ini juga menjadi pemicu tenggorokan sakit dan panas.
Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, flu bisa semakin parah. Pada sebagian kasus bahkan bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, seperti pneumonia.
Ketika terpapar virus flu, Anda juga mungkin merasakan gejala meriang, nyeri otot, batuk, hidung tersumbat, kelelahan, muntah.
Postnasal drip terjadi ketika lendir yang biasanya melapisi hidung menetes dan menumpuk hingga bagian belakang tenggorokan. Pilek, alergi, dan cuaca dingin dapat menyebabkan masalah ini.
Lendir tersebut bisa mengiritasi bagian belakang tenggorokan dan menimbulkan sensasi panas. Gejala lain yang mungkin muncul adalah batuk, rasa geli di tenggorokan, suara serak, bau mulut, dan hidung berair.
Tonsilitis adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada amandel. Organ yang terletak di belakang tenggorokan ini juga berfungsi untuk melawan virus dan bakteri.
Radang amandel bukan hanya menyebabkan tenggorokan panas dan sakit, tetapi juga memicu pembengkakan amandel, susah menelan, demam, sakit telinga, dan kelelahan.
Mononukleosis adalah penyakit menular yang disebabkan virus Epstein-Barr. Virus ini bisa menyebar melalui cairan tubuh, misalnya air liur.
Salah satu gejala dari mononukleosis adalah tenggorokan terasa panas dan sakit.
Sementara itu, gejala lain yang dapat terjadi adalah kelelahan ekstrem, demam, pegal-pegal, sakit kepala, ruam, dan pembengkakan kelenjar di leher atau ketiak.
Esofagitis adalah meradangnya kerongkongan yang dapat disebabkan GERD, infeksi, atau efek samping obat-obatan. Gejala umum dari kondisi ini adalah tenggorokan panas seperti terbakar, kesulitan menelan, dan heartburn.
Jika tidak diobati, esofagitis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih berbahaya, seperti luka, jaringan parut, dan penyempitan pada kerongkongan. Ini semua merupakan kondisi medis darurat.
Sindrom mulut panas adalah istilah medis untuk menggambarkan sensasi terbakar di bagian dalam mulut dan tenggorokan. Kondisi ini bisa dipicu masalah saraf dan mulut yang kering.
Selain tenggorokan terasa terbakar, sindrom mulut panas dapat mempengaruhi bibir, lidah, langit-langit mulut, dan bahkan pipi.
Anda juga dapat merasakan haus, mulut pahit, dan hilang nafsu makan.
Salah satu alasan kenapa tenggorokan terasa panas adalah abses peritonsil.
Infeksi bakteri ini menyebabkan munculnya nanah di bagian belakang tenggorokan, sekitar tonsil atau amandel yang membuatnya bengkak, nyeri, dan panas.
Anda juga dapat mengalami kesulitan menelan, pembengkakan kelenjar di leher, demam, sakit kepala, sakit telinga, suara serak, dan meneteskan air liur.
Jika penyebab rasa panas di tenggorokan ini tidak ditangani, pembengkakan dapat mendorong amandel ke tengah dan menghalangi pernapasan Anda.
Dalam kasus yang jarang terjadi, rasa sakit atau panas ketika menelan dapat menjadi gejala kanker kerongkongan atau tenggorokan.
Tenggorokan perih dan panas umumnya bisa hilang dalam 1-2 minggu, tetapi gejala tersebut tidak akan hilang jika diakibatkan kanker.
Kanker juga dapat menyebabkan gejala lain, seperti batuk berdarah, sakit dada, berat badan turun tanpa sebab, muntah, dan lainnya.
Baca Juga
Guna mengatasi masalah tenggorokan yang terasa panas, kondisi medis yang jadi penyebabnya perlu ditangani.
Di samping itu, terdapat beberapa cara mengatasi tenggorokan panas dan kering yang bisa Anda coba untuk meredakannya.
Jika tenggorokan Anda tidak kunjung membaik atau semakin memburuk, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Anda juga harus segera menemui dokter jika mengalami gejala-gejala berikut.
Apabila ingin berdiskusi lebih lanjut seputar tenggorokan terasa panas, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Berbagai macam minuman untuk radang tenggorokan, seperti teh chamomile, air lemon, hingga cuka apel, terbukti ampuh hilangkan rasa nyeri di tenggorokan. Sudahkan Anda mencobanya?
19 Okt 2020
Bercak putih di tenggorokan dapat disebabkan berbagai jenis infeksi, di antaranya infeksi bakteri, virus, atau jamur. Infeksi-infeksi ini biasanya juga menyebabkan sejumlah gejala lainnya.
9 Jun 2021
Cara mengobati radang tenggorokan dari rumah tidaklah sulit. Anda dapat menggunakan madu dan berkumur dengan air garam sebagai langkah mengobati radang tenggorokan.
3 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved