logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

Mengetahui Konsumsi Telur Aman untuk MPASI atau Tidak?

open-summary

MPASI telur diketahui aman dikonsumsi untuk bayi. Terbukti, telur untuk MPASI memberikan asupan protein, vitamin, dan mineral yang berguna untuk menunjang tumbuh kembang serta kesehatan bayi.


close-summary

11 Apr 2023

| Aby Rachman

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

MPASI telur aman untuk bayi karena kaya akan nutrisi

MPASI telur aman dikonsumsi karena mampu memenuhi kebutuhan protein untuk tumbuh kembang bayi

Table of Content

  • Manfaat MPASI telur
  • Risiko pemberian telur untuk MPASI
  • Cara memperkenalkan MPASI telur pada bayi
  • Resep MPASI telur
  • Hal yang harus diingat saat mengolah dan memberikan MPASI telur
  • Catatan dari SehatQ

MPASI Telur merupakan sumber protein yang baik untuk bayi karena teksturnya yang lembut dan mudah untuk disiapkan. 

Advertisement

Namun, telur untuk MPASI kerap dihindari karena banyak Ibu yang mengkhawatirkan makanan ini dapat menimbulkan alergi pada bayi.

Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Bahkan, penundaan pemberian makanan yang berpotensi menyebabkan alergi seperti telur, susu, selai kacang atau ikan pada bayi dapat meningkatkan risiko terbentuknya alergi pada masa anak-anak.

Maka dari itu, Anda tidak perlu ragu untuk memberikan telur untuk MPASI selama pengolahannya benar. Jadi, jangan sampai Anda melewatkan manfaat telur untuk bayi berikut ini. 

Manfaat MPASI telur

no caption
Telur kaya akan vitamin dan mineral untuk kesehatan tubuh bayi

Anda bisa membeli telur dengan mudah. Tidak hanya mudah didapat, telur juga banyak mengandung banyak manfaat.

Telur mengandung 70 kalori dan 6 gram protein di dalam setiap butirnya.

Kuning telur juga banyak mengandung gizi seperti kolin sebanyak 250 miligram, yang dapat membantu untuk mempromosikan aktivitas sel normal.

Selain itu, kolin dapat membantu fungsi hati dan mengangkut nutrisi ke area lain di seluruh tubuh. Kandungan ini juga dapat membantu ingatan bayi Anda.

Kandungan telur lainnya adalah riboflavin, vitamin B12, dan folat. Makanan ini juga menawarkan sejumlah fosfor serta selenium yang sehat.

Risiko pemberian telur untuk MPASI

no caption
Perhatikan gejala alergi telur berupa kulit gatal dan kemerahan

Sama halnya dengan produk susu, kedelai, kacang-kacangan, dan ikan, telur pun berisiko memicu alergi pada bayi.

Namun, kuning telur sebenarnya tidak mengandung protein yang berhubungan dengan reaksi alergi.

Para peneliti terdahulu percaya bahwa memperkenalkan telur pada bayi usia dini akan meningkatkan risiko alergi.

Akan tetapi, sebuah studi dari The Journal of Allergy and Clinical Immunology yang melibatkan sekitar 2.600 bayi menemukan bahwa hal ini tidak benar.

Bayi yang baru mengonsumsi telur setelah umur 1 tahun malah lebih rentan mengalami alergi dibandingkan bayi berumur 4-6 bulan, yang mulai diperkenalkan pada telur. Ada beberapa gejala dari alergi telur untuk bayi yang dapat diwaspadai, seperti:

  • Gatal-gatal, bengkak, eksim, atau merah-merah pada kulit bayi
  • Diare, mual, muntah, atau nyeri
  • Gatal di sekitar mulut
  • Hidung berlendir atau kesulitan bernapas
  • Detak jantung cepat, tekanan darah rendah, dan ada masalah jantung
  • Mata terlihat berair 
  • Muncul keringat berlebih

Baca Juga

  • Manfaat Wortel untuk Bayi, Ini Resep MPASI yang Bisa Dicoba
  • MPASI 4 Bintang, Kapan Sebaiknya Diberikan pada Bayi?
  • Pengganti Garam untuk Makanan Bayi, Inilah 8 Rempah-Rempah yang Bisa Digunakan

Tingkat keparahan tiap gejala tergantung sistem kekebalan tubuh anak Anda dan jumlah telur yang dikonsumsi. 

Dalam kasus yang jarang terjadi, bayi Anda mungkin dapat mengalami gejala lebih serius, yang disebut dengan syok anafilaksis.

Gejala ini termasuk masalah pernapasan dan penurunan tekanan darah. Syok anafilaksis adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin.

Cara memperkenalkan MPASI telur pada bayi

Di usia 7 bulan, bayi harus mengonsumsi 1-2 sendok makan protein sebanyak dua kali sehari. Saat memperkenalkan makanan baru pada bayi, Anda sebaiknya menambahkan porsinya secara perlahan dan satu persatu.

Dengan cara itu, Anda dapat memperhatikan reaksi yang berpotensi menjadi gejala alergi.

Anda juga bisa mencoba cara ini. Perkenalkan telur pada hari pertama, kemudian tunggu 4 hari sebelum Anda menambahkan sesuatu yang baru untuk makanan bayi. 

Jika Anda melihat adanya reaksi alergi, segera hubungi dokter. Tahap pertama memperkenalkan telur sebagai MPASI adalah dengan memberikan kuning telur.

Resep MPASI telur

Berikut ini adalah beberapa resep menggunakan telur sebagai MPASI, di antaranya:

1. Bubur telur

Siapkan bahan-bahan berikut:

  • 1 kuning telur
  • 4 sendok makan nasi
  • Sejumput kaldu ayam

Ikuti cara membuat bubur telur untuk bayi berikut:

  • Rebus terlebih dahulu kuning telur
  • Lumat nasi bersama kaldu ke dalam blender hingga lembut.
  • Tuang nasi yang telah dilumat ke dalam kuning telur yang telah direbus.
  • Masak nasi beserta kuning telur selama 3 menit dengan api kecil.
  • Tuang ke dalam mangkuk dan MPASI telur siap disajikan.

2. Scrambled egg

Siapkan bahan-bahan berikut:

  • 1 kuning telur
  • 1/2 cangkir oatmeal
  • Buah dan sayur yang sudah dimasak secukupnya

Cara membuat:

  • Pisahkan kuning telur saat mentah.
  • Campurkan dengan setengah cangkir oatmeal dan buah atau sayur yang sudah dimasak.
  • Buatlah seperti scrambled egg hingga matang, kemudian potong kecil-kecil.

Ikuti pula inspirasi MPASI telur yang lebih mudah berikut ini:

  • Masak telur kemudian kupas kulitnya dan pisahkan kuning telur dari putih telur. Hancurkan telur dan campur dengan ASI atau susu formula.
  • Pisahkan kuning telur saat mentah. Panaskan wajan dengan minyak atau mentega, campurkan kuning telur dengan ASI atau susu formula sebelum dimasak.

Hal yang harus diingat saat mengolah dan memberikan MPASI telur

Meski MPASI telur terbukti bermanfaat untuk Si Kecil, ada hal-hal yang harus Anda perhatikan, yaitu:

1. Beri MPASI telur secukupnya

no caption
Beri asupan telur secukupnya agar bayi tidak terlalu banyak konsumsi kolesterol

Akan sangat menyenangkan jika Si Kecil lahap mengonsumsi makanan pertama bayi. Namun, pastikan asupan telur tidak terlalu banyak. Sebab, telur terbukti tinggi kolesterol.

Perlu diketahui, telur mengandung 186 mg kolesterol atau setara dengan 3/4 ambang batas harian pada orang dewasa. Tentu, asupan kolesterol untuk bayi harus lebih rendah daripada orang dewasa.

2. Jangan masak terlalu lama

no caption
Pastikan tidak ada warna keabu-abuan pada telur rebus agar kandungan protein terjaga

Merebus telur terlalu lama justru membuat kandungan proteinnya berkurang. Saat Anda merebus telur, apabila Anda melihat adanya warna keabu-abuan pada bagian kuning telur, artinya Anda merebusnya terlalu lama.

Untuk itu, pastikan Anda merebus tidak terlalu lama, tetapi tetap matang.

3. Pastikan telur matang

no caption
Pastikan telur dimasak hingga matang agar terhindar dari bakteri

Telur untuk MPASI harus dimasak hingga benar-benar matang. Telur yang mentah atau setengah matang berisiko mengandung bakteri salmonella yang dapat menyebabkan keracunan makanan

Setelah mengetahui manfaat telur untuk bayi, Anda tidak perlu lagi ragu untuk menambahkannya kedalam menu MPASI Si Buah Hati. 

Catatan dari SehatQ

MPASI telur terbukti aman untuk bayi. Namun, pastikan pemberian telur untuk MPASI dilakukan apabila bayi berusia 6 bulan.

Selain itu, perhatikan tanda alergi yang muncul apabila Si Kecil mulai mengonsumsi MPASI telur.

Konsultasikan dengan dokter melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ apabila Anda masih ragu akan risiko yang dapat ditimbulkan telur pada bayi.

Jangan lupa kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik terkait keperluan bayi baru lahir dan ibu menyusui.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

mpasitelurmakanan bayi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved