logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

6 Penyebab Telinga Keluar Cairan dan Cara Mengatasinya

open-summary

Cara mengatasi telinga keluar cairan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Meskipun begitu, Anda dapat mengompres sisi telinga yang mengeluarkan cairan dengan handuk hangat sebagai langkah pertolongan pertama.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

11 Sep 2023

Penyebab telinga keluar cairan salah satunya, yaitu otitis media.

Telinga keluar cairan mampu disebabkan oleh cedera.

Table of Content

  • Penyebab telinga keluar cairan
  • Bagaimana cara mengatasi telinga keluar cairan?
  • Pengobatan telinga keluar cairan
  • Kapan harus ke dokter?
  • Catatan dari SehatQ

Telinga keluar cairan bisa terjadi akibat berbagai macam penyakit maupun kondisi medis. Jenis cairannya pun beragam, entah itu kotoran telinga, darah, nanah, atau air sekalipun.

Advertisement

Setiap penyebab telinga keluar cairan, akan menentukan jenis cairan yang keluar. Maka dari itu, Anda disarankan untuk mengetahui penyebab telinga keluar cairan, agar mendapatkan penanganan terbaik saat ke dokter.

Penyebab telinga keluar cairan

Setiap penyebab telinga keluar cairan, akan menentukan jenis cairan yang keluar dari telinga Anda. Dengan mengetahui berbagai penyebab telinga keluar cairan dan jenis cairan yang keluar dari telinga, maka Anda bisa mempermudah dokter mendiagnosis penyebabnya.

1. Otitis media

Otitis media adalah infeksi di bagian tengah telinga. Otitis media terjadi saat virus atau bakteri menyerang bagian tengah telinga, yang tak jauh dari gendang telinga.

Salah satu gejalanya ialah penumpukan cairan di belakang gendang telinga. Saat tak ada lagi ruang untuk menampung cairan tersebut, maka dapat mengakibatkan pecahnya gendang telinga yang menyebabkan telinga keluar cairan.

Cairan yang keluar dari telinga akibat otitis media bisa berupa nanah atau cairan berwarna putih samar.

2. Trauma

Sakit telinga
Telinga keluar cairan

Telinga keluar cairan juga bisa disebabkan oleh trauma yang menyerang bagian vital telinga. Misalnya, jika Anda sedang membersihkan telinga dengan cotton bud dan menekannya terlalu dalam, maka saluran telinga bisa mengalami trauma.

Tekanan udara yang dialami saat bepergian dengan pesawat atau menyelam terlalu dalam ke dasar laut juga bisa menyebabkan trauma, sehingga mengakibatkan gendang telinga pecah atau robek.

Selain itu, mendengar suara yang terlalu kencang juga dapat menyebabkan trauma pada telinga. Sama seperti kasus sebelumnya, gendang telinga juga bisa pecah.

Telinga keluar cairan akibat cedera atau trauma, dapat mengakibatkan keluarnya darah, nanah, atau cairan bening keluar dari telinga.

3. Otitis eksterna

Pernah mengalami telinga keluar cairan setelah berenang terlalu lama? Ya, kondisi itu disebut sebagai otitis eksterna. Otitis eksterna muncul saat bakteri atau jamur berhasil menyebabkan saluran telinga terinfeksi.

Saat berenang atau berendam terlalu lama, maka bagian dalam telinga akan mengalami kelembapan. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya dinding saluran telinga, sehingga mempermudah bakteri serta jamur masuk dan menyebabkan infeksi.

Otitis eksterna juga dapat terjadi jika ada benda asing yang masuk ke dalam telinga, dan menyebabkan infeksi.
Otitis eksterna dapat menyebabkan telinga mengeluarkan cairan bening yang mengendap di dalam organ tersebut, akibat masuknya air saat berenang atau berendam di air terlalu lama.

4. Otitis eksterna ganas

Otitis eksterna ganas adalah penyebab langka yang bisa mengakibatkan telinga keluar cairan. Kondisi ini adalah komplikasi dari otitis eksterna yang dapat merusak dan menciderai bagian tulang rawan di dasar tulang tengkorak.

5. Fraktur tulang tengkorak

Telinga sakit
Cairan keluar telinga

Fraktur atau patah tulang tengkorak juga bisa menjadi penyebab langka dari telinga keluar cairan. Menurut sumber, saat fraktur tengkorak terjadi, maka bisa saja cairan bening keluar dari telinga ataupun hidung Anda.

6. Mastoidis

Mastoidis terjadi ketika tulang mastoid yang tepat terletak di belakang telinga mengalami infeksi. Gejala umum dari mastoidis adalah telinga keluar cairan berupa nanah, pembengkakan di belakang telinga, nyeri, dan sulit mendengar.

Bagaimana cara mengatasi telinga keluar cairan?

Ketika mengalami keluarnya cairan dari telinga, ada beberapa cara mengatasi telinga keluar cairan yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah sebelum memutuskan untuk pergi ke dokter. Misalnya dengan mengompres sisi telinga yang mengeluarkan cairan dengan kompres hangat menggunakan kain atau handuk.

Ketika mengompres telinga, pastikan kain atau handuk yang digunakan tidak terlalu basah agar tidak ada air yang masuk ke dalam telinga.

Selain itu, Anda juga perlu mengatur pernapasan dari hidung agar tidak menghembuskannya terlalu keras untuk menjaga tekanan di dalam telinga. Hindari juga menahan napas dari hidung dan mulut yang ditutup karena hal ini dapat meningkatkan tekanan dalam telinga yang justru memperparah keadaan.

Jika Anda berencana menggunakan obat tetes telinga, jangan gunakan obat apapun sebelum mengonsultasikannya dengan dokter. Sebab, obat tersebut mungkin saja dapat memperparah kondisi Anda dan menyebabkan masalah lain yang jauh lebih berbahaya.

Pengobatan telinga keluar cairan

Umumnya, dokter akan meresepkan obat antibiotik untuk telinga keluar cairan yang disebabkan oleh infeksi. Obat antibiotik itu dapat berupa obat tetes, pil, atau tablet yang dapat ditelan.

Untuk menangani rasa nyeri akibat telinga keluar cairan, dokter juga bisa menyarankan penggunaan kompres hangat di bagian telinga, atau mengonsumsi obat pereda nyeri di apotek, seperti ibuprofen.

Gendang telinga pecah biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu hingga 2 bulan. Dengan menjaga gendang telinga tetap kering dan menghindari suara keras maupun pukulan kencang, Anda bisa mempercepat proses penyembuhannya.

Namun, jika gendang telinga pecah tidak kunjung sembuh, maka dokter akan merekomendasikan prosedur operasi untuk “menutup” bagian gendang telinga yang terdampak.

Kapan harus ke dokter?

Tentu saja, pengobatan dari telinga cairan akan bervariasi, tergantung dari penyebabnya. Namun, ada beberapa tanda dari telinga keluar cairan, yang mengharuskan Anda segera datang ke dokter.

Jika telinga keluar cairan kuning, berwarna putih, atau berdarah, segeralah periksakan diri ke dokter. Apalagi jika telinga keluar cairan ini terjadi selama 5 hari atau lebih.

Selain itu, jika ada gejala yang menyertai telinga keluar cairan seperti pembengkakan, nyeri hebat hingga hilangnya kemampuan mendengar, segera periksakan diri ke dokter.

Terakhir, jika keluar cairan dari telinga akibat cidera atau kecelakaan, segera kunjungi dokter. Bisa saja ada cidera lain yang berdampak pada organ tubuh selain telinga.

Baca Juga

  • BPJS Kesehatan Tanggung Penyakit Akibat Polusi, Apa Syaratnya?
  • Manfaat Bawang Putih untuk Telinga, Memang Ada?
  • Penyakit Kolera: Apa Penyebabnya?

Catatan dari SehatQ

Telinga keluar cairan harus menjadi perhatian Anda. Sebab jika dibiarkan begitu saja, akan ada komplikasi yang bisa mengancam indra pendengaran. Oleh karena itu, jangan melakukan diagnosis sendiri, dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Advertisement

penyakitkebersihan telingagendang telinga pecahinfeksi telinga

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved