Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh di saraf yang menghubungkan telinga ke otak. Walaupun langka, tumor ini dapat menyerang siapa saja, termasuk pada lansia. Neuroma akustik memiliki gejala berupa telinga berdengung terus-menerus, vertigo, dan kehilangan pendengaran sebelah.
2023-03-23 06:06:00
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gejala umum tumor neuroma akustik adalah telinga berdengung terus dan kehilangan pendengaran sebelah
Table of Content
Pernahkah Anda merasakan kedua telinga atau salah satunya berdengung terus? Jika iya, boleh jadi itu pertanda tumbuhnya tumor neuroma akustik. Penyakit ini memang langka. Namun, Anda harus memahami gejalanya dengan baik untuk antisipasi terhadap penyakit tersebut.
Advertisement
Tumor jinak neuroma akustik tumbuh di saraf yang menghubungkan telinga ke otak. Pada umumnya, pertumbuhan tumor tersebut berjalan dengan lambat. Walau demikian, Anda tetap harus waspada karena tumor yang besar dapat menekan otak dan mengancam nyawa Anda.
Mengenali gejala awal neuroma akustik memang bukan perkara mudah. Sebab ada kemungkinan, gejalanya serupa tanda-tanda penuaan biasa sehingga kemudian terabaikan.
Salah satu ciri-ciri yang umum terjadi sebagai tumor neuroma akustik adalah telinga berdengung terus (yang dikenal sebagai kondisi tinnitus). Sebanyak 73% penderita neuroma akustik dilaporkan mengalami gejala telinga berdengung terus ini.
Ada beberapa tanda-tanda lain yang dapat mengindikasikan Anda terkena tumor neuroma akustik. Mulai dari vertigo, kehilangan pendengaran di salah satu telinga, sakit kepala dan gugup, inilah gejala-gejala lain dari neuroma akustik, selain telinga berdengung terus.
Anda mungkin akan mengalami sensasi berputar, yang disebut kondisi vertigo. Kondisi ini dapat memengaruhi keseimbangan tubuh Anda. Vertigo dialami oleh sekitar 57% penderita tumor neuroma akustik.
Kehilangan pendengaran di satu telinga mungkin juga terjadi pada Anda. Kondisi ini termasuk gejala kunci pada 90% kasus tumor neuroma akustik. Gangguan pendengaran ini, dapat terjadi tiba-tiba, maupun secara perlahan.
Ciri lain dari pertumbuhan tumor neuroma akustik adalah gangguan keseimbangan tubuh. Kondisi ini dapat terjadi, karena tumor tersebut tumbuh di saraf kranial ke-8, yang mengendalikan ketidakseimbangan dan pendengaran. Gangguan Keseimbangan ini, mungkin juga akan sulit Anda kenali.
Tumor neuroma akustik yang tumbuh menjadi lebih besar, dapat menekan saraf trigeminal, yang berfungsi menyampaikan sensasi dari wajah ke otak. Tertekannya saraf ini, dapat memberikan sensasi mati rasa pada wajah Anda.
Penderita tumor neuroma akustik, mungkin juga akan mengeluhkan kepala yang sakit, serta menunjukkan cara berjalan yang tampak limbung. Kondisi ini dapat terjadi, karena adanya peningkatan tekanan di dalam rongga kepala (yang disebut sebagai tekanan intrakranial)
Selain tanda-tanda di atas, Anda mungkin juga akan mengalami perasaan penuh pada organ telinga, melemahnya otot wajah, serta kesulitan mengunyah.
Seperti halnya telinga berdengung terus, gejala-gejala di atas mungkin sering Anda abaikan. Anda mungkin juga menganggapnya sebagai perubahan fisik biasa, karena bertambahnya usia. Padahal jika tidak diperhatikan, hal ini dapat mengakibatkan terlambatnya diagnosis dokter.
Apabila Anda mengalami telinga berdengung terus, yang disertai gejala-gejala lainnya di atas, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis THT. Kondisi tersebut mungkin merujuk pada tumor neuroma akustik. Jika tidak ditangani, tumor tersebut bisa lebih berbahaya, karena berisiko menekan jaringan dasar otak.
Jika Anda terdiagnosis tumor tersebut, ada beberapa pilihan pengobatan neuroma akustik. Selain pengawasan dokter, mungkin juga akan diperlukan tindakan pembedahan dan terapi radiasi stereotaktik, untuk memulihkan Anda dari neuroma akustik.
Baca Juga
Telinga berdengung terus pun dapat disebabkan oleh beragam faktor lain. Faktor tersebut, dapat berupa:
Apabila Anda merasa telinga terus menerus berdengung, menemui dokter dengan segera amat disarankan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Merawat penderita Alzheimer membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian. Sebab, penderita Alzheimer umumnya cepat lupa (pikun) dan sulit sekali mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Apa saja tips perawatan Alzheimer?
Lansia kerap terlihat mengantuk dan tidur sepanjang hari sebenarnya disebabkan oleh penurunan kualitas dan gangguan tidur di malam hari. Namun, ada juga penyebab lainnya.
Terdapat berbagai macam cara mengatasi uban agar tidak bertambah banyak yang bisa Anda lakukan di rumah dengan mudah, mulai dari mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, berhenti merokok, hingga mencoba bahan-bahan alami.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved