Penyebab telinga berdarah di antaranya infeksi telinga, barotrauma, cedera kepala, hingga kanker telinga. Untuk mengatasinya, dokter akan melakukan penanganan sesuai penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
15 Sep 2022
Penyebab telinga berdarah dapat disebabkan kondisi medis tertentu.
Table of Content
Telinga berdarah dapat mengindikasikan sejumlah penyakit yang perlu ditanggapi secara serius.
Advertisement
Tidak hanya luka pada bagian telinga saja, beberapa kondisi medis seperti kanker, infeksi telinga, sampai barotrauma bisa menjadi alasan di balik telinga keluar darah.
Supaya masalah ini bisa diatasi dengan baik, kenali berbagai penyebab telinga berdarah beserta cara mengatasinya berikut ini.
Gejala yang ditimbulkan dari kondisi medis penyebab telinga berdarah akan berbeda-beda.
Perbedaan gejala tersebut dapat membantu dokter mendiagnosis apa yang mengakibatkan telinga mengeluarkan darah.
Namun secara umum, telinga keluar cairan campur darah bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis di bawah ini.
Jika gendang telinga Anda robek atau terkena tusukan, ini bisa menyebabkan darah keluar dari telinga.
Gendang telinga berdarah bisa disertai rasa nyeri, hilangnya kemampuan mendengar, telinga berdenging, vertigo, hingga muntah-muntah.
Memahami gejala-gejala tersebut dianggap penting. Pasalnya, gendang telinga pecah bisa terjadi tanpa disadari. Sampai akhirnya, gejalanya semakin parah.
Cara mengobati telinga berdarah akibat pecahnya gendang telinga bisa melibatkan prosedur timpanoplasti.
Melalui prosedur itu, ahli bedah akan mencangkok atau menutup lubang di gendang telinga dengan sedikit jaringan yang diambil dari tubuh penderitanya.
Keluar darah dari telinga bisa menandakan infeksi telinga. Kondisi ini umumnya disebabkan bakteri dan virus yang ada di telinga bagian tengah.
Keberadaan virus dan bakteri di area tersebut berpotensi membuatnya bengkak dan memicu penumpukan cairan di belakang gendang telinga.
Alhasil, gendang telinga alias membran timpani bisa mengalami kerusakan.
Infeksi telinga biasanya disertai dengan gejala sakit, gangguan pendengaran, demam tinggi, sampai hidung tersumbat.
Berikut adalah sederet obat yang bisa diresepkan dokter untuk mengobati infeksi telinga.
Menjaga kebersihan telinga sangatlah penting. Pasalnya, ada kemungkinan objek kecil masuk ke dalam telinga dan menyebabkan perdarahan.
Benda-benda kecil, seperti kapas atau mainan, bisa masuk ke dalam telinga. Bahkan, serangga juga dapat menyelinap ke dalamnya.
Situasi ini berpotensi memunculkan rasa sakit dan gangguan pendengaran.
Umumnya, dokter akan menyarankan Anda untuk menggoyangkan kepala ke arah telinga yang kemasukan objek itu.
Jika tidak membuahkan hasil positif, dokter bisa melakukan beberapa prosedur dengan alat-alat khusus, contohnya forsep, teknik irigasi air, hingga kateter hisap (suction catheter).
Perubahan pada ketinggian, seperti yang terjadi saat bepergian dengan pesawat atau menyelam ke dasar lautan, dapat menyebabkan barotrauma.
Barotrauma adalah istilah medis yang menggambarkan rasa sakit akibat perubahan tekanan di sekitar telinga.
Selain munculnya darah dari telinga, barotrauma bisa menimbulkan rasa sakit, pusing, serta suara berdenging.
Kebanyakan kasus barotrauma dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu singkat tanpa pengobatan.
Kendati demikian, terdapat beberapa teknik untuk meredakan gejala barotrauma ringan guna membuka tabung eustachius, contohnya mengunyah permen karet, mengisap permen, menelan, atau menguap.
Akan tetapi, jika barotraumanya sudah parah, dibutuhkan penanganan dari dokter.
Mengalami cedera kepala atau trauma berat juga bisa menyebabkan telinga keluar darah.
Cedera kepala bisa diakibatkan kecelakaan, jatuh dari ketinggian, atau kontak fisik yang terlalu keras saat berolahraga.
Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami perdarahan telinga bersama dengan sakit kepala, berisiko mengalami gegar otak.
Selain itu, cedera kepala yang dibarengi dengan keluarnya darah dari telinga bisa menandakan kondisi medis serius, seperti retaknya tulang tengkorak.
Meletakkan kompres dingin ke area kepala yang membengkak akibat cedera bisa membantu mengempiskannya.
Anda juga dianjurkan untuk terus beristirahat dan menghindari stres.
Guna menangani rasa nyeri dan sakit kepala akibat cedera, Anda bisa meminum paracetamol atau ibuprofen.
Meskipun demikian, cedera kepala parah perlu segera ditangani dokter di rumah sakit.
Meskipun jarang terjadi, kanker telinga bisa menyebabkan telinga mengeluarkan darah.
Jenis kanker yang langka ini bisa dibarengi dengan gejala seperti:
Biasanya, kanker telinga disebabkan oleh kanker kulit yang muncul di bagian telinga. Sebab, 5% kanker kulit memang muncul di bagian telinga.
Kanker telinga lebih rentan menyerang orang-orang pengidap infeksi telinga yang tidak pernah diobati.
Jika kanker telinga timbul di bagian tengah atau dalam telinga, maka keluarnya darah dari telinga sangat mungkin terjadi.
Pengobatan kanker telinga umumnya melibatkan operasi, terapi radiasi, atau kemoterapi.
Dokter akan berusaha untuk mengangkat tumor dan area di sekitarnya selama operasi.
Area telinga yang perlu diangkat itu akan ditentukan oleh lokasi dan penyebaran tumor.
Luka pada kulit, seperti adanya goresan, ternyata dapat menyebabkan keluarnya darah dari telinga.
Dalam kasus ini, tidak ada gejala yang akan muncul selain rasa nyeri pada bagian kulit yang mengalami luka itu.
Biasanya, telinga berdarah saat dibersihkan bisa terjadi, terutama jika Anda membersihkannya secara kasar.
Selain itu, lubang tindikan yang mengalami infeksi dan iritasi juga bisa mengeluarkan darah.
Cara mengatasi telinga berdarah karena dikorek terlalu kasar adalah menekan area perdarahannya dengan lembut.
Letakkan kain atau perban di bagian telinga sambil menekannya secara perlahan. Hal ini bertujuan untuk menghentikan perdarahan.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan Anda terkait gejala-gejala yang menyertai telinga berdarah.
Tidak hanya telinga, dokter pun akan memeriksa kepala, tenggorokan, sampai leher Anda.
Di samping itu, dokter dapat bertanya tentang waktu terjadinya telinga berdarah yang Anda alami.
Akan tetapi, jika dokter masih belum menemukan penyebab pasti telinga berdarah, biasanya dokter akan menggunakan otoskop untuk memeriksa telinga bagian dalam ataupun pemeriksaan pencitraan, seperti X-ray atau CT scan.
Baca Juga
Telinga berdarah bukanlah kondisi medis yang bisa diremehkan. Menunda-nunda datang ke dokter untuk memeriksanya bisa berakibat fatal.
Sebab, keluarnya darah dari telinga dapat menjadi indikasi dari banyaknya penyakit serius yang bisa mengancam jiwa.
Jika Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar telinga berdarah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Ada beragam penyebab telinga berdengung, mulai dari pertambahan usia hingga efek pengobatan. Telinga berdengung dapat memicu gangguan pendengaran sehingga harus ditangani oleh dokter.
2 Nov 2020
Terdapat berbagai bahaya menggunakan headset saat tidur, mulai dari menumpuknya kotoran telinga, mengundang otitis eksterna, hingga menyebabkan nekrosis.
13 Sep 2021
Bibir sumbing pada bayi adalah kelainan bawaan di mana ada celah di bibir bagian atas saat bayi lahir. Kondisi ini perlu diatasi karena dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang.
27 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved