Jangan membersihkan telinga anak dengan cotton bud karena dapat menyebabkan gendang telinga pecah. Untuk menghindarinya, ada beberapa tips yang perlu dilakukan orangtua untuk mencegah gendang telinga anak pecah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
16 Sep 2019
Gendang telinga anak rentan pecah karena beberapa hal tertentu
Table of Content
Apakah Anda pernah atau sering menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga anak? Jika ya, Anda harus menghentikannya karena kebiasaan itu bisa mengakibatkan terjadinya sakit telinga pada anak hingga menyebabkan gendang telinga pecah.
Advertisement
Gendang telinga pecah merupakan kondisi di mana selaput telinga (jaringan yang memisahkan telinga luar dan telinga tengah) mengalami robek atau berlubang. Normalnya, gendang telinga berfungsi menggetarkan gelombang suara yang masuk ke telinga sehingga anak bisa mendengar dengan jelas.
Ketika gendang telinga pecah, pendengaran anak akan terganggu, timbul cairan di telinga secara berulang, dan memunculkan berbagai gejala lainnya. Dalam kasus yang parah, pendengaran bisa berkurang atau bahkan hilang.
Sakit telinga yang menyebabkan gendang telinga pecah paling sering terjadi pada anak-anak. Hal ini dikarenakan selaput gendang telinga mereka masih lembut sehingga rentan terhadap gangguan yang menyebabkan robek.
Penyebab robeknya gendang telinga anak pun beragam, beberapa di antaranya adalah:
Sebelum gendang telinga pecah, anak akan merasa tak nyaman dan mengeluhkan pendengarannya bermasalah. Sebaiknya sebelum timbul keluar cairan dari telinga, Anda harus segera membawa anak ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan. Namun, jika langsung terjadi keluar cairan dari telinga, bukan berarti terlambat untuk dibawa ke dokter.
Anak juga akan merasakan sakit yang terjadi secara tiba-tiba dan mendadak sehingga membuat mereka rewel dan gelisah. Bila keluhan ini diacuhkan, proses infeksi akan tetap berjalan dan lama-kelamaan gendang telinga bisa pecah sehingga keluar cairan dari telinga. Di fase ini, anak menjadi lebih tenang dan tidak rewel.
Secara umum, berikut tanda-tanda gendang telinga pecah pada anak:
Karena gendang telinga anak masih terus mengalami penyempurnaan, infeksi telinga yang tidak segera ditangani bisa berdampak buruk pada kualitas pendengaran anak dalam jangka panjang. Untuk mengobati infeksi ini, dokter THT akan memberi antibiotik pada anak, baik untuk diminum (oral) maupun yang berbentuk tetes (diberikan langsung ke lubang telinga).
Penting untuk diingat bahwa Anda tidak diperbolehkan memberi sembarang obat tanpa resep dokter. Pasalnya, beberapa jenis obat tetes bisa merusak telinga bagian tengah atau koklea.
Semakin cepat masalah ini diobati, maka perbaikan gendang telinga dapat terjadi dengan lebih cepat dan maksimal.
Baca Juga
Untuk mempercepat penyembuhan, orangtua juga bisa membantunya dengan berbagai cara. Langkah berikut juga bisa dilakukan sebagai pencegahan agar gendang telinga anak tidak pecah lagi, yakni:
Jangan tunda untuk membawa anak ke dokter jika ia menunjukkan gejala gendang telinga pecah, apalagi ketika anak sampai mogok menyusu atau malas makan dan tidak aktif seperti biasanya. Semakin cepat masalah itu ditangani, semakin besar peluang anak untuk menderita gangguan pendengaran di masa mendatang.
Narasumber:
dr. Adila Hisyam Thalib, Sp.THT
Dokter Spesialis THT
RS Permata Pamulang
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengeluarkan serangga dari telinga dapat dilakukan dengan menarik daun telinga dan menggoyangkan kepala, serta meneteskan minyak atau air hangat ke dalam telinga.
24 Agt 2023
Neuroma akustik atau tumor jinak di telinga adalah dampak negatif radiasi HP yang mengincar lansia. Semakin lama seseorang menerima paparan gelombang dari telepon genggam, semakin tinggi juga risiko terkena kondisi ini. Anda bisa mulai menggunakan earphone agar bisa menjauhkan telepon genggam dari tubuh.
9 Jul 2019
Cara mengatasi telinga keluar cairan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Meskipun begitu, Anda dapat mengompres sisi telinga yang mengeluarkan cairan dengan handuk hangat sebagai langkah pertolongan pertama.
11 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved