logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Telat Haid tapi Tidak Merasakan Gejala Hamil, Apa Penyebabnya?

open-summary

Haid tapi tidak merasakan gejala hamil dapat terjadi pada sebagian wanita. Kondisi tersebut ternyata bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari stres hingga gangguan tiroid.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

24 Sep 2020

Telat haid tapi tidak merasakan gejala hamil bisa terjadi akibat stres

Telat haid tapi tidak merasakan gejala hamil bisa disebabkan oleh PCOS

Table of Content

  • Penyebab telat haid tapi tidak merasakan gejala hamil

Siklus haid wanita umumnya berlangsung setiap 21-35 hari. Namun, siklus tersebut bisa lebih cepat atau lambat, tergantung pada hormon dalam tubuh. Apabila haid datang terlambat, kondisi ini bisa jadi menandakan kehamilan.

Advertisement

Akan tetapi, tidak sedikit kasus di mana wanita mengalami telat haid tapi tidak merasakan gejala hamil. Kondisi ini tentunya bisa menimbulkan kebingungan bagi banyak orang.

Penyebab telat haid tapi tidak merasakan gejala hamil

Ada beberapa kondisi yang dapat memengaruhi datangnya haid, misalnya gaya hidup atau penyakit-penyakit tertentu. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sejumlah penyebab telat haid tapi tidak merasakan gejala hamil.

1. Stres

Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi siklus menstruasi. Kondisi tersebut bisa menyebabkan Anda terlambat haid atau lebih cepat haid. 

Untuk mengatasinya, cobalah tenangkan pikiran Anda dengan teknik-teknik relaksasi, berolahraga secara teratur, dan tidur dengan cukup.

2. Perimenopause

Sebagian wanita dapat mengalami perimenopause sekitar 10-15 tahun sebelum terjadinya menopause. 

Kondisi ini terjadi akibat kadar hormon estrogen yang mulai berfluktuasi sehingga mengubah siklus menstruasi. Anda pun dapat mengalami telat haid tapi tidak merasakan gejala hamil. 

3. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan yang signifikan dapat menyebabkan terlambat datang bulan. Ketika tubuh terlalu kurus atau lemak tubuh rendah, kadar hormon reproduksi pun bisa menurun sehingga ovulasi dan menstruasi tidak terjadi. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang supaya bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

4. PCOS

Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) atau sindrom polikistik ovarium adalah kelainan hormon yang biasa terjadi pada wanita usia subur. 

Wanita yang mengalami PCOS cenderung memiliki kadar hormon yang tidak normal sehingga bisa menyebabkan siklus haid menjadi terlambat. Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda khawatir mengalami PCOS.

Baca Juga

  • Cara Mengatasi Kram Perut Saat Haid Secara Alami
  • Daftar Gejala PMS yang Bisa Dilihat dari Fisik dan Psikologis
  • Adakah Makanan yang Memperlambat Haid? Ini Penjelasannya

5. Kehamilan

Ada kemungkinan Anda hamil ketika telat haid tapi tidak merasakan gejala hamil. Gejala hamil yang paling umum terjadi adalah morning sickness, pusing, lemas, dan perubahan emosional. 

Namun, gejala-gejala tersebut tidak selalu dialami oleh wanita yang sedang hamil. 20-30 persen ibu hamil bahkan tidak mengalami morning sickness sama sekali. Untuk memastikan kehamilan, cobalah melakukan testpack setelah 7 hari terlambat haid.

6. Aktivitas yang padat hingga kelelahan

Aktivitas yang padat bisa menyebabkan Anda terlambat menstruasi. Hal ini terjadi karena tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi. Anda pun tidak memiliki cukup energi untuk menjalan sistem tubuh.

Kondisi tersebut menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengganggu siklus menstruasi. Akan tetapi, haid biasanya kembali normal apabila Anda mengurangi kepadatan aktivitas dan meningkatkan asupan kalori.

7. Menggunakan kontrasepsi hormonal

Pil kontrasepsi kadang dapat membuat menstruasi menjadi terlambat, terutama selama beberapa bulan pertama penggunaannya. Demikian pula jika Anda berhenti mengonsumsinya, diperlukan waktu selama beberapa bulan agar siklus haid kembali normal. 

Tidak hanya itu, penggunaan kontrasepsi hormonal lainnya, seperti IUD, implan, atau suntikan, kemungkinan bisa membuat Anda benar-benar berhenti menstruasi.

8. Gangguan tiroid

Tiroid merupakan kelenjar di leher yang menghasilkan hormon untuk membantu mengatur banyak aktivitas tubuh, termasuk siklus menstruasi. Terdapat dua gangguan umum tiroid, yakni hipotiroidisme dan hipertiroidisme.

Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi. Namun, hipertiroidisme lebih cenderung membuat haid Anda terlambat, bahkan hingga tidak menstruasi selama beberapa bulan.

Jika Anda tak kunjung menstruasi maupun tidak hamil, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. 

Di samping itu, terapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bernutrisi, minum lebih banyak air putih, tidur dengan cukup, berolahraga 30 menit setiap hari, dan hindari stres supaya mendorong keluarnya datang bulan.

Advertisement

siklus haidhaidmenstruasigangguan menstruasi

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved