Telapak tangan berkeringat seringkali membuat salah tingkah ketika harus bersalaman dengan orang lain. Kondisi ini juga bisa membuat cemas karena sering dikatakan sebagai gejala sakit jantung. Benarkah demikian?
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
12 Agt 2019
Telapak tangan berkeringat bisa menjadi gejala hiperhidrosis
Table of Content
Saat gugup atau cemas, sebagian besar orang mungkin saja mengalami telapak tangan berkeringat. Tetapi ada juga orang-orang yang telapak tangannya sering sekali berkeringat walau tidak dalam keadaan gugup maupun cemas.
Advertisement
Kondisi telapak tangan yang berkeringat kerap dikaitkan dengan gangguan jantung (seperti lemah jantung), namun anggapan ini tidaklah benar. Keringat berlebih pada telapak tangan umumnya disebabkan oleh hiperhidrosis. Apakah sebenarnya hiperhidrosis ini?
Hiperhidrosis adalah keringat berlebih yang terjadi akibat kelenjar-kelenjar keringat terlalu aktif. Kondisi ini dapat muncul pada seluruh tubuh maupun bagian-bagian tubuh yang memiliki banyak kelenjar keringat saja (seperti, telapak tangan, telapak kaki, ketiak, maupun selangkangan).
Bila terjadi di sekujur tubuh, kondisi ini dikenal dengan generalized hyperhidrosis. Pengidapnya bisa tampak seperti seperti mandi keringat.
Sementara itu, keringat berlebih yang hanya terjadi pada bagian-bagian tertentu tubuh disebut focal hyperhidrosis. Misalnya, telapak tangan berkeringat.
Hiperhidrosis sebenarnya tidak mengganggu kesehatan seseorang, dan justru lebih sering menjadi masalah bagi penampilan dan pergaulan. Apabila kondisinya sangat parah, tentu bisa memengaruhi kepercayaan diri maupun kehidupan sosial penderitanya.
Baca Juga
Keringat berlebihan bisa saja tidak memiliki penyebab apapun dan diistilahkan dengan hiperhidrosis idiopatik primer. Namun ada juga hiperhidrosis yang dipicu oleh kondisi medis tertentu, yang dikenal dengan istilah hiperhidrosis sekunder.
Idiopatik berarti tanpa sebab yang diketahui. Pada sebagian besar kasus, jenis hiperhidrosis idiopatik primer muncul sebagai focal hyperhidrosis. Contohnya, keringat berlebihan di telapak tangan atau telapak kaki.
Diduga, hiperhidrosis primer ini disebabkan faktor genetik karena mayoritas penderitanya memiliki saudara atau orangtua kandung yang juga mengalami kondisi yang sama. Ada juga yang menduga hiperhidrosis jenis ini berkaitan dengan sifat orang mudah cemas, gampang gugup, serta rentan tertekan. Tetapi sejumlah penelitian membantah dugaan tersebut.
Sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang mengalami hiperhidrosis tidak lebih rentan terhadap rasa cemas, gugup, atau stres jika dibanding dengan populasi umum yang dipaparkan dengan pemicu stres yang serupa. Yang terjadi justru sebaliknya, penderita hiperhidrosis jadi lebih mudah cemas, gugup dan stres akibat memikirkan keringat yang keluar berlebihan.
Selain hiperhidrosis primer, ada juga hiperhidrosis sekunder. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengeluarkan keringat berlebihan akibat mengidap kondisi medis tertentu.
Obesitas, penyakit asam urat (gout), menopause, diabetes mellitus, hipertiroid, dan tumor termasuk beberapa contoh gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan munculnya keringat berlebihan pada tubuh penderitanya.
Seseorang disebut menderita hiperhidrosis jika berkeringat begitu banyak sampai mengganggu aktivitas normal. Kejadian ini pun harus muncul setidaknya sekali dalam seminggu tanpa alasan yang jelas.
Ciri-ciri terjadinya hiperhidrosis meliputi telapak tangan berkeringat, telapak kaki berkeringat, berkeringat terlalu sering, serta jumlah keringat yang sangat banyak hingga pakaian basah.
Keringat berlebihan pada penderita hiperhidrosis bisa saja memicu dampak-dampak lain yang berupa:
Mengatasi telapak tangan yang berkeringat atau hiperhidrosis pada umumnya dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut:
Produk ini dimaksudkan untuk mengurangi keringat dengan cara sedikit menyumbat pori-pori di area tubuh yang memiliki banyak kelenjar keringat. Jangan hanya menggunakannya di ketiak. Bila telapak tangan berkeringat banyak, antiperspirant juga bisa dioleskan pada telapak tangan, bahkan telapak kaki.
Langkah ini bisa Anda lakukan dari memilih bahan pakaian secara cermat, serta menghindari bahan yang tebal atau bahan sintetik yang umumnya panas dan tidak menyerap keringat.
Pilihlah bahan pakaian yang cukup tipis dan mudah menyerap keringat, seperti katun. Jangan lupa juga untuk membawa pakaian ganti saat beraktivitas, serta beberapa lembar saputangan bagi pengidap telapak tangan berkeringat.
Selain pakaian, makanan pemicu keringat berlebih pun sebaiknya Anda jauhi. Misalnya, makanan pedas dan panas, maupun yang mengandung alkohol.
Bila telapak tangan Anda sering berkeringat karena rasa gugup, cemas, atau tekanan stres, carilah jalan untuk mengatasi stres dengan tepat. Anda bisa memanjakan diri melalui hobi dan aktivitas kegemaran Anda, maupun melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, serta taichi.
Bila telapak tangan berkeringat terus mendera meski Anda telah melakukan langkah-langkah sederhana di atas, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif.
Anda dapat meminta tolong pada dokter untuk menyuntikkan botox pada bagian tubuh dengan keringat berlebih. Selain untuk mengatasi keriput, botox juga digunakan untuk mencegah kelenjar keringat yang terlalu aktif dan hasilnya bisa bertahan hingga setahun.
Telapak tangan berkeringat memang jadi masalah bagi penderitanya. Tapi Anda tidak perlu panik karena kondisi ini biasanya bukan disebabkan oleh masalah kesehatan yang serius, apalagi penyakit jantung.
Jika Anda masih ragu, periksakan kondisi keringat berlebih Anda ke dokter. Melalui langkah ini, penyebab sebenarnya bisa diketahui dengan pasti dan pengobatan dapat diperoleh dengan tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Armita Rahardini
Referensi
Artikel Terkait
Bayi berkeringat saat tidur tidak melulu disebabkan oleh suhu ruangan yang panas. Berbagai kondisi medis, seperti sleep apnea hingga hyperhidrosis, juga jadi penyebabnya.
16 Apr 2021
Cara mengatasi kaki berkeringat mulai dari mencuci kaki, menggunakan kaus kaki yang tepat, hingga melakukan tindakan medis tertentu. Ini bertujuan agar kaki berkeringat tidak menimbulkan bau.
17 Des 2019
Hidung berkeringat terus disebut juga dengan hiperhidrosis. Ini adalah kondisi dimana tubuh berkeringat berlebihan dan bisa disebabkan karena gangguan sistem saraf.
6 Jan 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved