Ada banyak faktor yang dapat membuat telapak kaki saat berjalan. Beberapa di antaranya adalah plantar fasciitis, kapalan, metatarsalgia, tendinitis, turf toe, hingga sindrom cuboid.
2023-03-17 13:46:19
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Segera konsultasi ke dokter apabila telapak kaki sakit hingga mengganggu aktivitas
Table of Content
Aktivitas fisik yang hampir selalu dilakukan setiap saat oleh manusia adalah berjalan. Mengingat frekuensinya cukup tinggi, wajar jika terkadang terasa telapak kaki sakit saat berjalan. Terlebih, seusai berjalan dalam waktu cukup lama.
Advertisement
Meski demikian, ada pula kondisi medis dan cedera yang bisa membuat kaki sakit saat berjalan. Semakin jelas apa penyebabnya, penanganannya bisa lebih tepat sasaran.
Beberapa hal yang mungkin jadi penyebab telapak kaki sakit saat berjalan adalah:
Ini adalah kondisi ketika plantar facia atau jaringan tebal di telapak kaki mengalami peradangan. Umumnya, plantar fasciitis terjadi pada pelari jarak jauh atau orang dengan obesitas.
Sensasi yang muncul adalah nyeri seperti ditusuk-tusuk yang terasa ketika pertama kali berjalan di pagi hari. Selain itu, sensasi serupa juga bisa muncul saat berdiri dari duduk atau setelah berdiri cukup lama.
Penanganan untuk kondisi ini bisa dengan mengonsumsi obat pereda nyeri. Selain itu, dokter juga bisa memberikan splint untuk dipakai saat tidur disertai dengan terapi fisik.
Disebut juga calluses, ini adalah lapisan tebal kulit pada area yang kerap mengalami gesekan. Utamanya, di area telapak kaki. Bentuknya adalah kulit tebal berwarna kekuningan dengan tekstur keras. Apabila sudah terlalu tebal, ini bisa menyebabkan telapak kaki sakit saat berjalan.
Merendam kaki di air hangat dapat melembutkan kulit atau dengan menggosoknya perlahan dengan batu apung. Jangan lupa untuk selalu memakai sepatu yang tidak kesempitan untuk menghindari kapalan terjadi.
Kondisi radang ini terjadi pada bola-bola kaki. Biasanya, pemicunya adalah melakukan aktivitas yang mengharuskan berlari dan melompat. Selain itu, memakai sepatu dengan ukuran salah serta bentuk kaki berbeda juga bisa jadi pemicu.
Gejala yang muncul adalah nyeri dan sensasi terbakar di kaki. Kemudian, rasa nyeri ini akan memburuk saat berjalan, berdiri, atau melengkungkan kaki. Saat memakai sepatu, ada sensasi seperti terganjal batu kecil.
Untuk mengatasinya sendiri di rumah, bisa dengan memberikan kompres es dan mengistirahatkan kaki. Selain itu, bisa dipertimbangkan pula memakai bantalan sepatu untuk mencegah gejala kembali berulang.
Kondisi penebalan jaringan yang ada di saraf sekitar bola-bola kaki mengarah ke jari. Biasanya, ini terjadi pada jari ketiga dan keempat akibat iritasi, tekanan, atau trauma pada saraf.
Gejala yang paling umum dirasakan adalah sensasi seperti menginjak kelereng. Selain itu, rasa sakit pada bola-bola kaki bisa menyebar ke jari-jari kaki. Ketika dipakai untuk berjalan, rasa sakit akan bertambah.
Penanganan konservatif meliputi mengganti sepatu dengan yang lebih nyaman serta mengonsumsi obat pereda nyeri. Pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin memberikan suntikan kortikosteroid untuk meredakan peradangan.
Tendinitis adalah kondisi tendon meradang. Tendon adalah otot yang menghubungkan tulang dengan otot. Gejalanya bergantung pada tendon mana yang terdampak, biasanya ditandai dengan rasa nyeri dan kaku. Ketika digunakan untuk bergerak terus-menerus, rasa tidak nyaman akan memburuk.
Ada beberapa jenis tendinitis yang bisa terjadi, contohnya pada tendon Achilles (tumit), extensor (punggung kaki), dan peroneal (bagian belakang kaki).
Penanganannya bisa dengan beristirahat, kompres es batu, dan konsumsi obat pereda nyeri. Selain itu, apabila sudah parah dokter bisa merekomendasikan terapi fisik, suntik kortikosteroid, atau operasi.
Ini adalah cedera pada persendian utama di jempol kaki. penyebabnya adalah karena menekuk jempol kaki terlalu naik ke atas. Itulah mengapa rentan terjadi pada atlet yang lapangannya berupa rumput sintetis (artificial turf). Itulah mengapa diberi nama turf toe.
Gejala yang paling umum muncul adalah kaki sakit saat berjalan, bengkak, dan kesulitan menggerakkan persendian. Gejala ini muncul perlahan dan memburuk ketika kaki bergerak secara berulang.
Umumnya, metode untuk menangani turf toe sendiri di rumah bisa dengan metode RICE atau rest, ice, compression, dan elevation.
TTS terjadi ketika saraf tibial posterior terjepit di dalam rongga tarsal. Ini adalah rongga di pergelangan kaki yang dikelilingi tulang dan ligamen penghubung.
Konsekuensi dari kondisi ini adalah muncul rasa nyeri, sensasi terbakar, hingga kebas di sepanjang saraf mulai dari pergelangan kaki hingga betis. Rasa sakit kerap memburuk saat beraktivitas. Namun, tetap ada kemungkinan terasa nyeri saat sedang istirahat sekalipun.
Untuk menanganinya di rumah, bisa dengan mengonsumsi obat pereda nyeri serta menggunakan splint. Dokter mungkin merekomendasikan suntik kortikosteroid atau operasi apabila pengananan konservatif tidak membuahkan hasil.
Kondisi telapak kaki rata juga akan membuat kaki sakit saat berjalan. Umumnya, flat feet bisa terjadi sejak lahir dan mungkin muncul akibat cedera atau penyakit lain. Rasa sakit akan muncul di rongga telapak kaki atau tumit.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan penopang telapak kaki, sepatu khusus, dan juga latihan peregangan otot.
Sindrom Cuboid terjadi ketika ligamen dan persendian di dekat tulang kuboid mengalami robek atau cedera. Selain itu, bisa juga terjadi ketika salah satu tulang bergeser dari posisi semula.
Gejala yang paling umum adalah rasa nyeri di bagian luar kaki, tepatnya dekat dengan kelingking. Ketika berdiri, rasa sakit bisa menyebar ke bagian kaki lainnya. Terkadang, kondisi ini juga disertai dengan bengkak dan kemerahan. Untuk mengatasinya, bisa dengan melakukan metode RICE.
Baca Juga
Dari seluruh penyebab telapak kaki sakit saat berjalan di atas, jangan tunda berkonsultasi ke dokter apabila rasa nyeri sampai mengganggu aktivitas. Perhatikan juga jika ada luka terbuka, menderita diabetes, atau tanda-tanda infeksi seperti demam dan keluar nanah.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar keluhan kaki sakit saat berjalan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Muntah tidak selalu buruk, justru itu merupakan salah satu bentuk pertahanan ketika ada hal asing masuk ke tubuh atau sinyal terjadinya infeksi atau penyakit kronis. Warna muntah pun bisa berbeda-beda, seperti muntah kuning, hijau, hingga yang tidak berwarna sekalipun. Tetapi arti warna muntah bisa menjadi indikator kesehatan anda
Tingginya kadar kreatinin dalam darah bisa menjadi sinyal bahwa ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jika tidak segera ditangani, banyak penyakit mengerikan yang bisa menyerang, salah satunya penyakit gagal ginjal.
Mengatasi rasa kehilangan jati diri dapat dilakukan dengan kembali belajar mengenal diri sendiri, menghabiskan waktu sendiri, hingga menikmati masa kini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved