Teknik Pomodoro adalah teknik belajar yang berlandaskan pada manajemen waktu. Aturlah timer selama 25 menit, lalu kerjakan tugas atau belajar pada waktu tersebut. Jika timer berbunyi, beristirahatlah sekitar 5 menit dan kembali fokus setelahnya.
4
(10)
4 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Teknik belajar Pomodoro dapat meningkatkan fokus belajar
Table of Content
Cara orang belajar tentu berbeda-beda, salah satu yang menarik adalah teknik Pomodoro. Jika Anda susah fokus dan pikiran mudah teralihkan, teknik belajar ini cocok untuk dilakukan. Ketika otak dipaksa terus-menerus untuk belajar, Anda bisa merasa kelelahan.
Advertisement
Namun, teknik Pomodoro memberi waktu untuk beristirahat di sela-sela belajar sehingga pikiran bisa terasa lebih fresh. Teknik belajar yang efisien ini akan membantu Anda melatih fokus dengan tepat tanpa merasa terbebani.
Teknik Pomodoro adalah teknik belajar yang berlandaskan pada manajemen waktu.
Teknik belajar ini pertama kali diperkenalkan oleh Francesco Cirilo, seorang developer yang semasa kuliah susah fokus belajar. Ia pun menyadari harus fokus belajar dalam interval waktu tertentu yang diselingi oleh waktu istirahat agar lebih fresh.
Dalam bahasa Italia, pomodoro artinya tomat. Nama itu dipilih karena berbekal timer dapur berbentuk tomat merah yang dimilikinya, Francesco Cirilo merancang teknik belajar dengan interval waktu.
Teknik Pomodoro menjadi populer karena membantu orang yang tidak bisa fokus dalam rentang waktu terlalu lama. Artinya, seseorang diberi kesempatan untuk beristirahat berkali-kali untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Bahkan, teknik belajar Pomodoro disebut efektif untuk melatih fokus dan otak.
Metode belajar efektif Pomodoro sangat sederhana. Ketika menghadapi tugas atau harus belajar cukup intens, maka rentang waktu belajar dipecah menjadi beberapa interval waktu yang disebut Pomodoro.
Cara melakukan teknik Pomodoro adalah sebagai berikut:
Waktu jeda istirahat setelah timer berbunyi 4 kali ini bisa berbeda antara satu orang dan lainnya. Tentukan saja berapa waktu istirahat yang diperlukan antara 15-30 menit agar kembali merasa berenergi dan siap mengerjakan tugas kembali selama 25 menit.
Ulangi proses teknik belajar Pomodoro selama beberapa hari dan lihat hasilnya. Biasanya, orang yang sudah melakukan teknik Pomodoro mengakui banyak tugas yang terselesaikan dengan seimbang.
Dalam teknik Pomodoro, penghitung waktu akan menanamkan rasa urgensi dalam diri Anda. Alih-alih berleha-leha karena merasa memiliki banyak waktu, dengan teknik ini Anda tahu hanya memiliki waktu 25 menit untuk membuat kemajuan dalam menyelesaikan tugas.
Hal inilah yang membuat teknik Pomodoro efektif. Selain itu, Anda diberi waktu untuk beristirahat sehingga dapat membantu menghilangkan rasa lelah ataupun burnout yang membuat pikiran menjadi fresh kembali.
Alhasil, Anda bisa lebih fokus saat menyelesaikan tugas atau belajar.
Dengan teknik Pomodoro, otak dilatih untuk fokus dalam periode lebih singkat tanpa mengesampingkan produktivitas. Beberapa manfaat teknik belajar Pomodoro adalah:
Idealnya, seseorang memang tidak bisa fokus dalam rentang waktu terlalu lama. Secara alami, fokus akan perlahan menurun setelah rentang waktu beberapa saat. Lewat teknik belajar Pomodoro, hal ini difasilitasi dengan baik. Artinya, otak dilatih terbiasa untuk fokus dalam rentang waktu yang lebih singkat.
Meskipun teknik Pomodoro terlihat sering sekali memberikan waktu jeda atau istirahat, namun bukan berarti produktivitasnya menurun. Justru, fokus yang dicurahkan dalam waktu singkat itu berhasil menuntaskan tugas atau kebutuhan belajar sesuai target.
Bisa dibilang teknik belajar Pomodoro adalah metode yang paling sederhana dan bisa dilakukan siapa saja. Hanya perlu timer tanpa buku, aplikasi, atau alat tambahan. Jadi, siapapun yang tertarik dengan teknik belajar ini bisa mencobanya kapan saja.
Teknik Pomodoro bantu melatih kedisiplinan. Perlu dicatat juga bahwa apabila seseorang terdistraksi dalam jeda waktu saat melakukan teknik belajar Pomodoro, artinya teknik ini harus diulang lagi dari awal.
Contohnya jika saat jeda bertemu dengan orang lain dan berbincang hingga melewati batas waktu, atau sekadar menerima telepon hingga waktu istirahat berakhir.
Memberikan jeda berkali-kali setiap 25 menit bekerja atau belajar juga memberi waktu bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat. Saat jeda selama 5 menit, seseorang bisa melakukan peregangan tubuh atau stretching, minum, berbincang dengan orang lain, atau sekadar melihat hal lain di Internet yang menghibur.
Baca Juga
Cobalah teknik Pomodoro jika Anda gampang terdistraksi sehingga sering mengganggu belajar, memiliki berbagai tugas yang memakan banyak waktu, dan secara konsisten tidak produktif.
Meski terlihat sederhana, orang yang ingin melakukan teknik Pomodoro harus benar-benar disiplin. Ketika berada dalam fase belajar atau mengerjakan tugas selama 25 menit, jangan ada distraksi sekecil apapun.
Beberapa hal yang bisa dilakukan bagi yang baru mencoba melakukan teknik belajar Pomodoro adalah:
Begitu pentingnya fokus saat melakukan teknik Pomodoro, ketika ada distraksi di jeda istirahat selama 5 menit itu, Anda harus menentukan prioritas. Apakah meninggalkan distraksi dan kembali menekuni 25 menit teknik belajar Pomodoro atau mengakhirinya dan meladeni distraksi tersebut.
Siapa tahu, teknik belajar Pomodoro ini bisa membuat produktivitas Anda meningkat. Atau bagi orangtua, mungkin buah hati Anda bisa lebih fokus dengan mengadaptasi teknik Pomodoro. Selamat mencoba!
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Peran orang tua sangatlah diperlukan dalam kehidupan anak. Mulai dari memenuhi kebutuhannya, membuat anak merasa aman dan dicintai, hingga menanamkan nilai yang baik pada diri si kecil.
Pola asuh permisif adalah gaya pengasuhan yang membebaskan, tidak menuntut, dan mengizinkan anak melakukan segala yang diinginkannya. Ciri-cirinya dapat berupa sangat mencintai anak hingga mementingkan kepentingan anak dibandingkan tanggung jawabnya.
Imunisasi MR adalah imunisasi untuk mencegah penyakit measles (campak) dan rubella. Vaksin ini wajib diberikan pada anak mulai dari usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Andre Zaini
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved