Tekanan intrakranial di kepala bisa meningkat dan menimbulkan komplikasi yang amat serius. Jika seseorang mengalami gejala peningkatan tekanan intrakranial, ia harus dibawa ke UGD.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
10 Apr 2020
Sakit kepala termasuk salah satu gejala peningkatan tekanan intrakranial
Table of Content
Intrakranial adalah istilah medis yang merujuk pada ruang di dalam tempurung kepala atau tengkorak. Seperti bagian tubuh lainnya, ruang dalam tengkorak bisa mengalami masalah karena macam-macam penyebab. Salah satu masalah yang cukup umum ditemukan adalah increased intracranial pressure (ICP) atau peningkatan tekanan intrakranial. Seperti apa gejalanya?
Advertisement
Peningkatan tekanan intrakranial adalah tekanan yang meningkat di ruang kosong sekitar otak.
Tekanan yang meningkat pada intrakranial dapat terjadi karena peningkatan jumlah cairan di sekitar kepala, seperti cairan serebrospinal (CSF) yang menyelimuti otak, atau peningkatan darah di otak karena tumor.
Peningkatan tekanan intrakranial juga bisa terjadi karena pembengkakan jaringan otak, penyakit tertentu, hingga cedera otak.
Salah satu penyebab utama meningkatnya tekanan intrakranial adalah pukulan di area kepala. Selain itu, kemungkinan penyebab lain kondisi ini yaitu:
Tekanan intrakranial yang meningkat juga bisa terjadi pada bayi. Bayi bisa mengalami ICP karena jatuh dari tempat tidur atau mengalami kekerasan yang menimpa kepalanya.
Gejala peningkatan tekanan intrakranial pada bayi bisa sama dengan orang dewasa. Namun, kepala bayi yang masih lembut bisa berubah bentuk sebagai gejala dari ICP, seperti bagian fontanel bayi (ubun-ubun) yang menonjol keluar.
Baca Juga
Dalam menangani tekanan intrakranial yang meningkat, dokter awalnya mungkin akan berusaha mengurangi tekanan tersebut. Setelah itu, dokter akan mengidentifikasi penyebab terjadinya ICP pada pasien.
Penanganan yang efektif untuk menurunkan tekanan intrakranial termasuk dengan mengeringkan cairan menggunakan selang kecil yang disebut shunt - melalui lubang kecil di tengkorak atau sumsum tulang belakang.
Dokter mungkin juga akan memberikan obat manitol dan saline hipertonik untuk dapat menurunkan tekanan. Obat-obatan ini bekerja dengan mengeluarkan cairan dari tubuh pasien.
Pasien mungkin juga akan menerima obat penenang juga. Sebab, peningkatan tekanan intrakranial juga bisa menimbulkan kecemasan pada penderitanya.
Peningkatan tekanan intrakranial adalah kondisi yang bisa mengancam nyawa. Apabila seseorang merasakan gejala ICP berikut ini, ia harus segera dibawa ke instalasi gawat darurat di rumah sakit:
Tekanan darah penderita juga bisa meningkat apabila seseorang mengalami ICP.
Peningkatan tekanan intrakranial sendiri tidak bisa dicegah. Namun, kita bisa mencegah penyebab dan faktor risikonya. Misalnya, Anda bisa menggunakan helm saat berkendara atau bersepeda untuk mencegah cedera kepala.
Apabila Anda sering menyetir mobil, pastikan seatbelt telah terpasang dengan benar. Dalam menaiki tangga atau berjalan kaki, kewaspadaan perlu diperhatikan untuk menghindari cedera kepala karena jatuh.
Baca Juga
Tekanan intrakranial yang meningkat merupakan kondisi yang serius. Apabila Anda atau orang terdekat merasakan gejala di atas, mencari bantuan gawat darurat sangat dianjurkan.
Penanganan dengan segera akan sangat berarti besar untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Kepala sakit saat menunduk dapat terjadi akibat ketegangan, mata lelah, sinusitis, hingga dehidrasi. Dalam mengatasinya, terdapat beberapa hal yang bisa Anda coba lakukan.
30 Agt 2023
Benturan kepala dapat menyebabkan cedera kepala ringan maupun berat. Cedera ringan bisa berupa benjol atau gegar otak ringan, sementara cedera berat dapat meliputi hematoma, perdarahan, hingga kehilangan nyawa.
25 Apr 2023
Rambut basah yang terlalu lama, penggunaan air yang terlalu dingin, dan wangi menyengat pada sampo bisa menjadi penyebab sakit kepala setelah keramas.
11 Apr 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved