Darah rendah saat hamil merupakan kondisi yang umum terjadi pada 24 minggu pertama kehamilan dan tidak menyebabkan masalah. Namun, waspadai jika menyebabkan pusing, mual, dan pingsan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Mei 2019
Tekanan darah rendah atau hipotensi normal terjadi pada masa kehamilan.
Table of Content
Memiliki tekanan darah rendah (hipotensi) selama kehamilan adalah suatu hal yang wajar. Pada umumnya, hipotensi pada kehamilan tidak menyebabkan masalah.
Advertisement
Selain itu, tekanan darah biasanya akan kembali normal setelah persalinan. Namun pada beberapa kasus, tekanan darah yang sangat rendah, dapat membahayakan ibu dan bayi pada saat kehamilan.
Jika Anda sedang mengandung, dokter atau bidan akan selalu memeriksa tekanan darah pada setiap kunjungan rutin.
Pengukuran tekanan darah dapat menginformasikan kondisi kesehatan ibu dan bayi. Misalnya, tekanan darah tinggi dan kemungkinan preeklampsia pada kehamilan. Tekanan darah yang normal adalah kurang dari 120/80 mmHg.
Baca Juga
Hipotensi atau tekanan darah rendah, normal terjadi pada 24 minggu pertama kehamilan, akibat adanya aliran darah ke plasenta. Anda mengalami hipotensi, apabila tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg. Selain itu, sejumlah faktor berikut ini pun berkontribusi terhadap hipotensi selama kehamilan.
Tekanan darah yang sangat rendah dapat memicu kegagalan organ atau syok pada ibu hamil. Sementara itu, efek pada janin adalah rendahnya berat badan lahir.
Namun pada umumnya, hipotensi pada kehamilan tidak perlu dikhawatirkan, kecuali bila Anda sudah merasakan beberapa gejala klinis berikut ini.
Bila Anda mengalami gejala-gejala di atas pada saat kehamilan, segera hubungi dokter atau bidan terdekat, untuk memastikan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh hipotensi, dan bukan hal lain.
Hingga saat ini, belum ada terapi yang spesifik untuk hipotensi pada kehamilan. Dokter tidak menyarankan penggunaan obat-obatan, kecuali bila ada gejala serius dan berbahaya. Sebab, tekanan darah akan naik dengan sendirinya, pada trimester ketiga kehamilan.
Hipotensi pada umumnya tidak menyebabkan masalah. Namun alangkah baiknya pada kunjungan pertama selama hamil, Anda menyampaikan adanya riwayat hipotensi kepada dokter atau bidan. Sebab, dokter dan bidan akan mengawasi pergerakan tekanan darah, agar tidak turun terlalu rendah, demi kesehatan Anda dan janin.
Advertisement
Ditulis oleh dr. M. Helmi A.
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat banyak cara mempercepat pembukaan persalinan untuk memancing kontraksi agar cepat melahirkan secara alami, salah satunya seperti berhubungan intim
2 Agt 2023
Diabetes gestasional adalah tipe diabetes yang hanya terjadi pada saat kehamilan. Untuk menghindarinya, mengonsumsi protein setiap kali makan, mengonsumsi karbohidrat lebih sedikit.
21 Mei 2019
Manfaat minyak zaitun untuk ibu hamil dan juga bayinya tak boleh diremehkan. Tidak hanya membantu perkembangan janin, khasiat minyak zaitun untuk ibu hamil juga dipercaya ampuh hilangkan stretch mark.
20 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved