Tensi normal lansia umumnya berada di angka 130/80. Namun, perlu diketahui bahwa tekanan darah yang tinggi pada lansia tidak selalu menjadi hal yang membahayakan.
2023-03-25 20:47:11
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Tensi normal lansia bisa diukur dengan tensimeter
Table of Content
Tensi normal lansia bisa jadi memiliki angka lebih tinggi dibandingkan dengan angka normal pada usia di bawahnya. Dokter atau petugas kesehatan yang memeriksa tensi akan memberikan dua angka, yakni sistolik dan diastolik.
Advertisement
Angka pertama merujuk pada tekanan darah sistolik dan angka kedua menunjukkan tekanan diastolik. Sistolik bisa terjadi ketika jantung berkontraksi dan mengeluarkan darah. Sementara diastolik muncul saat jantung beristirahat dan mengisi darah.
Jika Anda diberikan angka tekanan darah 138/72, ini berarti Anda memiliki tekanan sistolik Anda sebesar 138 dan diastolik 72. Pada orang dewasa yang normal, tekanan darah yang normal adalah 120/80. Namun bagaimanakah dengan tekanan darah normal pada lansia?
Pada orang tua, tekanan darahnya memiliki angka lebih tinggi dari orang dewasa. Tekanan darah normal pada lansia umumnya berada di angka 130/80.
Sebelumnya, angka normal untuk manula ada di angka 140/90. Selain angka tersebut, manula juga harus dikontrol kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan. Namun akan lebih baik jika orang tua diperiksa oleh dokter ketika memiliki tekanan darah di atas 130/80.
Secara rinci, berikut pedoman tensi normal lansia:
Tekanan darah normal pada lansia makin tinggi seiring berjalannya waktu. Hanya saja hal tersebut bukan berarti selalu berakibat buruk. Bisa jadi, tingginya tekanan darah bermanfaat bagi manula.
Sebagaimana kita tahu, pembuluh darah akan menjadi lebih kaku ketika usia seseorang bertambah. Dengan kondisi tersebut, diperlukan tekanan yang lebih kuat agar darah tetap bisa diedarkan ke seluruh tubuh. Tentu saja peredaran darah ini penting mengingat otak dan jantung sebagai organ pusat tubuh memerlukannya.
Oleh karenanya, jika orang yang sudah tua memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), jangan langsung memvonisnya berbahaya. Apalagi jika langsung memberi mereka obat untuk menurunkan tekanan darah.
Bisa jadi hal tersebut justru berakibat buruk bagi lansia yang mengonsumsinya. Sebab efek samping yang dimilikinya kemungkinan berakibat lebih fatal bagi manula yang udah berumur dan lebih lemah secara fisik.
Selain faktor usia, gaya hidup dan pola makan juga bisa membuat sistem peredaran darah makin berkurang elastisitasnya. Faktor genetik, pengobatan, dan penyakit lain yang diderita juga bisa menjadi faktor penyumbang hal tersebut.
Merokok dan konsumsi alkohol misalnya, bisa berakibat buruk untuk pembuluh darah. Gaya hidup lain seperti kurang tidur, minim aktivitas fisik, dan obesitas juga bisa jadi penentu. Demikian juga dengan konsumsi garam berlebih. Sementara untuk penyakit, sleep apnea dan penyakit ginjal yang jadi penyebabnya.
Menjaga tensi normal lansia harus dilakukan karena jika terlalu tinggi banyak penyakit yang bisa muncul. Kebanyakan malah membahayakan jiwa penderitanya. Adapun penyakit yang bisa hadir jika tekanan darah terlalu tinggi antara lain:
Baca Juga
Untuk itu, penting diketahui langkah-langkah agar tekanan darah tinggi tetap terjaga dengan baik. Langkah-langkah tersebut antara lain:
Berat badan berlebih akan membuat seseorang makin berisiko mendapatkan tekanan darah tinggi. Konsultasikan dengan ahli seberapa berat badan yang ideal untuk Anda.
Olahraga bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi bahkan jika itu ringan sekalipun. Usahakan lakukan olahraga dengan rutin setidaknya 30 menit setiap hari. Sesuaikan olahraga dengan kemampuan tubuh Anda.
Konsumsilah buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak. Makanan-makanan tersebut bisa membantu Anda mengurangi risiko terkena tekanan darah tinggi.
Makin tua usia seseorang, makin sensitif ia terhadap garam. Oleh sebab itu, kurangilah konsumsi garam agar terhindar dari tingginya tekanan darah.
Jika tidak bisa menghilangkan, mengurangi alkohol adalah langkah cerdas untuk menghindarkan diri dari tekanan darah tinggi.
Merokok bisa membuat seseorang makin besar peluangnya untuk terkena tekanan darah tinggi. Selain itu, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Tak peduli usia Anda, berhenti merokok adalah langkah cerdas untuk memelihara kesehatan tubuh.
Tidur yang berkualitas berperan penting dalam menurunkan tekanan darah. Orang dewasa dianjurkan untuk tidur selama 7-9 jam per hari.
Santailah menghadapi hidup dan selesaikan masalah agar tidak membuat Anda stres. Menjauhkan diri dari stres amat berguna dalam menurunkan tekanan darah.
Tensi normal lansia harus diusahakan sejak awal. Jangan sampai terlambat karena akibatnya bisa fatal. Jika mengalami kebingungan dalam melakukannya, segeralah berkonsultasi dengan ahlinya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar tekanan darah normal pada lansia, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Demensia atau pikun pada lansia sering dikaitkan dengan Alzheimer. Namun demensia vaskuler atau penurunan fungsi otak ternyata memiliki penyebab yang berbeda. Simak penjelasannya berikut ini.
Penyakit terminal adalah kondisi penyakit yang membuat hidup jadi terbatas, seperti kanker, penyakit paru, hingga demensia.
Komplikasi stroke dapat terjadi ketika ada bagian otak yang terlal lama tidak mendapatkan oksigen. Selain kesulitan berbicara, pengaruh stroke pada kesehatan dapat menyebabkan komplikasi berupa sakit kepala kronis, depresi, serta kejang.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved